Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
Penemuan ini ditemukan di salah satu kota di Israel, Yavne.
Penemuan ini ditemukan di salah satu kota di Israel, Yavne.
Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
Penemuan baru menyatakan bahwa batu akik kecubung (amethyst) ternyata pernah jadi obat penangkal mabuk.
Penemuan ini ditemukan di salah satu kota di Israel, Yavne.
-
Dimana ditemukan batu akik kecubung? Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Apa yang ditemukan di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Apa keistimewaan batu akik kecubung? Selain itu, kecantikan warnanya yang begitu memukau ini menciptakan suatu karakter tersendiri yang tidak ada di jenis batu lainnya. Tak heran jika Batu Akik Kecubung ini begitu diminati oleh para kolektor.
-
Di mana opium ditemukan di Israel? Artefak ini ditemukan selama penggalian tahun 2012 di Tel Yehud, sebuah kota di Israel yang berjarak 11 kilometer dari Tel Aviv.
-
Dimana pasar batu akik kuno ini ditemukan? Sebuah struktur kuno yang diyakini pernah digunakan sebagai istana atau kuil berasal dari abad ke-13 SM ditemukan di Gundukan Tepecik, distrik Cine, Provinsi Aydin, Turki.
Melansir laporan Indy100, Jumat (8/12), Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) menyatakan bahwa para arkeolog telah menemukan cincin emas dan ungu di kota Yavne, yang dikenal sebagai lokasi kilang anggur terbesar sekaligus pusat pembuatan anggur pada zaman Bizantium.
Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
Ini bukan kali pertama batu kecubung dikaitkan dengan penangkal mabuk. Kaitan ini pertama kali terjadi dalam mitologi Yunani, yang menyebutkan bahwa batu kecubung diwarnai ungu oleh air mata dewa anggur, Dionysus.
Nama amethyst juga berasal dari kata Yunani kuno amethystos yang bermakna “tidak mabuk” sehingga muncul keyakinan bahwa batu kecubung dapat melindungi pemakainya dari efek mabuk.
Cincin ungu yang ditemukan ini belum jelas siapa pemiliknya, tetapi diduga pemiliknya adalah orang kaya atau terpandang.
“Cincin emas bertatahkan batu kecubung dikenal di dunia Romawi, dan ada kemungkinan bahwa temuan cincin tersebut adalah milik para elit yang tinggal di kota tersebut sejak abad ke-3 M,” kata IAA.
Oleh karena itu, bisa jadi cincin tersebut milik pemilik pabrik anggur yang megah, milik mandor, atau milik pengunjung yang tidak sengaja menjatuhkan cincin berharga tersebut.
Diperkirakan, situs penggalian tersebut berasal dari akhir era Bizantium dan awal periode Islam Awal, sekitar abad ke-7.