Arkeolog Temukan Kota Kuno dari 2.600 Tahun Lalu, Ada Kuil yang Dibakar dan Menara Bertingkat untuk Dewa Perang
Arkeolog yang menggali di Irak utara menemukan kuil kuno yang hancur dibakar sekitar 2.600 tahun lalu.
Selama penggalian di kota kuno Asyur, Nimrud yang sekarang terletak di Irak utara, arkeolog menemukan dua kuil kuno di sebuah candi yang hancur akibat kebakaran sekitar 2.600 tahun lalu.
Di situs tersebut, arkeolog menemukan Kuil Ninurta dengan ziggurat (menara bertingkat) yang didedikasikan untuk dewa perang dan pertanian Asyur yang memiliki nama yang sama.
-
Dimana kota kuno itu ditemukan? Kota kuno itu ditemukan di Negara Bagian Rodonia, Brasil.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno tersebut? Hal mengejutkan lainnya, ada piramida setinggi 15 meter di dalam kota ini.
-
Di mana kota kuno itu ditemukan? Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani.
Kuil itu diperkirakan mengalami kehancuran oleh api sekitar tahun 614-612 SM. Selama penggalian terbaru, arkeolog menemukan dua kuil yang sebelumnya tidak diketahui di dalam candi Ninurta, yang satu lebih besar dari kuil lainnya.
Di dalam kuil yang lebih besar, para peneliti menemukan podium batu monumental berupa platform rendah untuk patung dewa dewi yang disembah di kuil, yang menampilkan prasasti paku dan simbol dewa-dewa penting.
Sementara itu, kuil yang lebih kecil berisi podium yang tampaknya telah rusak pada zaman dahulu. Penemuan kuil ini memberikan wawasan tentang praktik keagamaan Asyur, pada masa pemerintahan Raja Ashurnasirpal II yang memerintah dari tahun 883–859 SM.
"Pembakaran dan keruntuhan mendadak Kuil Ninurta membuatnya dalam kondisi yang sangat terawat," kata Michael Danti, direktur program Penn's Iraq Heritage Stabilization Program, dalam siaran pers, seperti dilansir Newsweek, Selasa (23/12).
"Kondisi dan distribusi artefak menunjukkan bukti kuat kuil dan harta karun di dalamnya dijarah dan dirusak secara sengaja oleh bangsa Babilonia dan Medes sebelum dibakar," imbuhnya.
Para peneliti juga menemukan lempengan tanah liat yang terawat baik dengan ukiran prasasti paku yang menjelaskan kegiatan ekonomi kuil, seperti pinjaman perak dan daftar aset. Kepala griffon yang dipahat, gading yang diukir dan perhiasan juga ditemukan.
Sayangnya, pad 2015 sebagian besar peninggalan Nimrud kuno dihancurkan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sejak saat itu, upaya rekonstruksi telah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti