Penemuan Cincin Emas Bersejarah Ini Bikin Penemunya Gemetar
Seorang detektor logam pemula menemukan cincin emas abad ke-14 bernilai £10,000 di Salisbury. Artefak ini memiliki ukiran St. Christopher dan tulisan Prancis.
Seorang detektor logam pemula, Paul McLoughin, tengah merayakan penemuan yang mengubah hidupnya setelah menemukan cincin emas abad pertengahan yang diperkirakan bernilai lebih dari £10,000 (sekitar Rp200 juta). Penemuan ini terjadi saat Paul mengikuti acara pendeteksian logam di Salisbury, Wiltshire, Inggris.
Paul, seorang pekerja baja berusia 32 tahun asal Camarthenshire, Wales Selatan, sebelumnya telah mendeteksi selama dua tahun tanpa pernah menemukan emas. Namun, penantian panjang itu terbayar ketika ia menemukan cincin emas dengan ukiran St. Christopher, seorang martir Katolik, dan tulisan Prancis kuno "MON CUER AUET", yang berarti "Kamu memiliki hatiku".
-
Dimana cincin emas itu ditemukan? Para arkeolog menemukan cincin emas berusia 2.300 tahun berhias batu mulia di Kota Daud, Yerusalem, Palestina.
-
Siapa yang menemukan cincin emas itu? Cincin emas tersebut baru-baru ini ditemukan Tehiya Gangate, seorang arkeolog Kota Daud dan anggota tim penggalian ketika mereka sedang menyaring tanah melalui layar dan menemukan sesuatu yang berkilauan yang menarik perhatian.
-
Di mana cincin emas itu ditemukan? Cincin tersebut ditemukan di sebuah saluran pembuangan penuh lumpur di bekas biara tersebut, seperti dikutip dari laman Oxford Mail, Rabu (4/12).
-
Di mana cincin emas ditemukan? 'Penemuan yang unik dan satu-satunya ini benar-benar tidak masuk akal,' kata Nielsen dalam pernyataan tersebut, dikutip dari Greek Reporter, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menemukan cincin itu? Namun, hal itu berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan di dekat bibir pantai.
Menurut Paul, cincin tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 8 inci (20 cm) di bawah tanah. Mengutip DailyMail, Jumat (13/12), awalnya, ia mengira sinyal tersebut berasal dari benda logam biasa seperti baut berkarat atau potongan timah. Namun, ketika ia menggali lebih dalam, cincin emas itu muncul dengan kondisi sempurna meski terkubur lebih dari 500 tahun.
“Saya gemetar saat melihatnya di tangan saya. Cincinnya indah, sempurna tanpa goresan. Itu adalah temuan seumur hidup,” kata Paul.
Artefak Bernilai Tinggi
Cincin dengan diameter 23mm ini diperkirakan berasal dari tahun 1300 hingga 1500 Masehi dan kemungkinan milik seseorang dengan status tinggi, seperti seorang uskup atau bangsawan. Editor Treasure Hunting Magazine, Julian Evan-Hart, menggambarkannya sebagai "temuan yang luar biasa."
“Cincin seperti ini biasanya dilelang dengan harga antara £5,000 hingga £10,000, dan kadang lebih. Artefak ini menunjukkan keahlian tinggi pada masa itu,” ujar Julian.
Paul segera melaporkan penemuannya kepada Finds Liaison Officer setempat untuk melalui proses Treasure Act. Sesuai aturan, ia akan membagi hasil penjualan cincin dengan pemilik tanah tempat penemuan tersebut.
Makna Sejarah St. Christopher
St. Christopher dikenal sebagai simbol perlindungan dan perjalanan yang aman, baik pada masa lalu maupun sekarang. Ukiran sang santo pada cincin ini semakin memperkuat nilai historisnya.
Paul mengaku sangat emosional atas penemuan ini. Ia menyebut momen tersebut sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
“Setelah dua tahun mendeteksi, akhirnya saya menemukan emas. Saya bahkan menangis karena bahagia,” ujarnya.
Penemuan ini tidak hanya memberikan nilai finansial tetapi juga menyimpan kisah sejarah yang kaya. Cincin abad pertengahan ini menjadi pengingat akan seni dan kehidupan bangsawan di masa lampau, sekaligus menandai salah satu momen paling berharga bagi Paul McLough