Anak Petani Sawit Lulus Catar Akpol, Begini Kisahnya
Seorang anak petani sawit berhasil lulus Catar Akademi Kepolisian (Akpol).
Seorang anak petani sawit berhasil lulus Catar Akademi Kepolisian (Akpol).
Anak Petani Sawit Lulus Catar Akpol, Begini Kisahnya
Setiap orang berhak untuk memiliki cita-cita atau impian setinggi-tingginya.
Tidak peduli latar belakang keluarganya, miskin maupun kaya, mereka semua memiliki hak yang sama untuk bisa bermimpi. Seperti anak petani sawit satu ini. Ia berhasil lulus Catar Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023. Lantas bagaimana kisah anak petani sawit yang berhasil lulus Catar Akpol? Melansir dari akun Instagram info.catar, Selasa (25/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Seorang pemuda bernama Aji Rahmat Sidik membagikan kisahnya yang mencuri perhatian.
Anak terakhir dari 6 bersaudara berhasil menjadi calon Taruna pengiriman dari Polres Nagan Raya Polda Aceh.
Namun berbeda dari catar lainnya, orang tua Aji merupakan seorang petani sawit, sedangkan sang ibu bekerja sebagai PNS.
"Pekerjaan orang tua saya, Ayah sebagai petani dan Ibu PNS," ujar Aji.
Dikatakan oleh Aji, ini merupakan tahun pertamanya mendaftar di Akademi Kepolisian. Tak disangka, Ia berhasil lolos. "Ini tahun pertama saya mendaftar Akpol," ujarnya.
Menariknya, Aji menjadi Catar termuda di Polda Aceh. Hal ini lantaran Aji masih berusia 16 tahun.
"Saya menjadi Catar termuda di Polda Aceh karena saya berumur 16 tahun," ungkap Aji.
Meski masih berusia 16 tahun, Aji diketahui sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). "Sudah lulus SMA karena saya dulu satu tahun lebih cepat masuk SD," jelasnya.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh Aji sebelum akhirnya mendaftar. Bahkan, Ia mengaku sudah mempersiapkannya sejak duduk di bangku SMA.
"Karena memang ini cita-cita saya sejak kecil," ungkapnya.
Perjuangan dan persiapan dilakukannya dengan giat. Terlebih Ia juga melakukan bimbingan belajar saat lulus SMA. Tujuannya adalah agar bisa lulus Akpol.
"Dan juga saya tambah dengan bimbingan belajar setelah saya lulus SMA," paparnya.
Selain akademik, Ia juga mempersiapkan diri di bidang non akademik. Tidak tanggung-tanggung, Aji sudah mulai bimbingan jasmani sekitar 6 bulan sebelum pendaftaran.
