Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Anak Yatim ini 2 Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pimpin upacara pelantikan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri Gelombang II Tahun 2023 di SPN Mandalawangi Polda Banten pada Kamis (21/12) pagi.
Didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif beserta jajaran Polda Banten, kegiatan berlangsung khidmat dan lancar.
Pada pelantikan Gelombang II Tahun 2023 total ada 247 siswa yang dilantik menjadi Bintara Polri dengan bangkat Bripda.
Kisah Inspiratif Anak Yatim jadi Bintara Polri
Di tengah kegiatan itu terselip sebuah momen menyentuh hati dari seorang Bintara muda yang baru saja dilantik.
Melansir dari Instagram Wakapolda Brigjen Sabilul Alif via akun @m.sabilul_alif, Jumat (22/12) Bintara tersebut bercerita tentang pengalamannya saat berjuang untuk menjadi seorang polisi.
Kisahnya sempat menarik perhatian Kapolda Banten Irjen Abdul Karim dan Wakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif.
Terlebih Bintara itu mengaku sudah 3 kali mencoba mendaftar untuk menjadi polisi namun baru bisa diterima di kesempatan ketiganya.
"Kamu darimana lagi?," tanya Irjen Abdul Karim.
"Siap dari Ciruas jenderal," jawab sang Bintara.
"Ini kesempatan yang berapa kali kamu?," lanjut Abdul Karim.
"Siap jenderal, tiga kali jenderal," balas sang Bintara.
"Tiga kali ya? Luar biasa perjuangannya. Kamu gagal pertama di mana?," tambah Abdul Karim.
"Siap psikologi jenderal, ke dua sidang Rikkes jenderal, ketiga alhamdulillah sekarang lulus jenderal," jawab sang Bintara.
Orang Tua Meninggal Waktu Seleksi
Irjen Abdul Karim kembali mencari tahu informasi tentang anggotanya tersebut.
Bintara itu mengaku bahwa sang ayah sudah meninggal dunia dan kini hanya tinggal bersama ibunya.
"Oh orang tuamu di mana?," tanya Abdul Karim.
"Siap bapak sudah meninggal jenderal," jawab Bintara.
"Umur berapa meninggalnya?," tambah Abdul Karim.
"Siap umur 59 jenderal," jawab Bintara.
Siswa yang baru saja lulus dari SPN Polda Banten itu mengaku ditinggal sang ayah saat mengikuti seleksi tes dan hendak melaksanakan sidang request.
"Kamu waktu meninggal orang tua usia berapa?," lanjut Abdul Karim.
"Siap waktu saya tes jenderal, tes polisi jenderal. Saya mau melaksanakan sidang request kedua bapak meninggal jenderal," jawab Bintara.
"Yang terakhir atau?," tambah Abdul Karim.
"Yang terakhir jenderal," tambah Bintara tersebut.
Merasa iba dan salut dengan kisah dari anggotanya itu, Irjen Abdul Karim sempat memberikan semangat dan ucapan selamat kepada sang ibunda Bintara tersebut yang juga hadir.
"Kamu jadi kebanggan orang tuamu ya. Kalo udah jadi anggota Polri ingat betul orang tuamu, kamu harus betul-betul bisa menjadi kebanggaan orang tuamu ya," kata Irjen Abdul Karim.
Bintara itu tak kuasa menahan tangis hingga sujud di kaki sang ibu sesaat setelah sang ibunda turun ke lapangan dan berbincang singkat dengan Kapolda dan Wakapolda Banten.
"Alhamdulillah hari ini tanggal 21 Desember 2023 tepatnya anak saya sudah dilantik menjadi Bripda. Semoga anak saya menjadi anak yang berguna, bisa melayani masyarakat, bisa mengangkat derajat orang tua."
"Saya sangat berterima kasih kepada Kapolda Banten, saya gak bisa panjang lebar karena saya bangga bener-bener terus terang bangga anak saya tunggal, anak satu-satunya."
"Saya ibu rumah tangga biasa, tidak bekerja sama sekali, hanya mengandalkan dari wasilah almarhum ayahnya semoga apa yang diharapkan dari anak saya bisa membanggakan orang tua, semog almarhum ayahnya di sana di surganya Allah bangga anaknya sukses dan besar." Ucap sang ibu dari Bintara itu.