Bikin Gula Darah Melonjak, Ini 5 Makanan Lebaran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Penderita diabetes perlu waspada saat Lebaran! Hindari 5 jenis makanan penyebab lonjakan gula darah untuk mencegah komplikasi kesehatan.

Lebaran selalu identik dengan hidangan lezat yang menggoda selera. Dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga berbagai macam kue kering, semuanya tersaji dengan aroma yang mengundang. Namun, bagi penderita diabetes, momen ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, banyak makanan khas Lebaran yang tinggi gula, karbohidrat, dan lemak jenuh—tiga musuh utama bagi kadar gula darah yang stabil. Jika tidak hati-hati, menikmati hidangan Lebaran secara berlebihan bisa berakibat lonjakan gula darah yang berisiko bagi kesehatan.
Lalu, makanan apa saja yang sebaiknya dikurangi atau dihindari oleh penderita diabetes saat Lebaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Kue Kering: Si Manis yang Menggoda, Tapi Berbahaya

Siapa yang bisa menolak nastar, kastengel, putri salju, dan lidah kucing saat Lebaran? Kue-kue ini memang enak, tapi sayangnya tinggi gula dan tepung, yang bisa memicu lonjakan kadar gula darah secara cepat.
🔹 Kenapa harus dikurangi?
- Mengandung gula dan karbohidrat sederhana yang mudah diserap tubuh dan langsung meningkatkan kadar gula darah.
- Banyak mengandung mentega dan margarin, yang tinggi lemak jenuh dan bisa meningkatkan risiko komplikasi pada penderita diabetes.
✅ Alternatif yang lebih sehat:
- Pilih kue kering rendah gula atau buat sendiri dengan pemanis alami seperti stevia atau erythritol.
- Jika ingin ngemil, lebih baik konsumsi kacang panggang tanpa garam atau dark chocolate 70% ke atas dalam jumlah terbatas.
2. Ketupat dan Lontong: Karbohidrat Tinggi yang Bisa Bikin Gula Darah Naik

Ketupat dan lontong adalah primadona di meja makan saat Lebaran, biasanya disajikan dengan opor ayam, rendang, atau sambal goreng hati. Sayangnya, kedua makanan ini terbuat dari nasi putih yang tinggi karbohidrat sederhana.
🔹 Kenapa harus dikurangi?
- Indeks glikemiknya tinggi, sehingga cepat meningkatkan kadar gula darah.
- Tidak banyak mengandung serat, sehingga membuat gula darah naik dengan cepat tanpa memberikan rasa kenyang yang lama.
✅ Alternatif yang lebih sehat:
- Ganti dengan beras merah atau nasi shirataki yang lebih rendah karbohidrat dan tinggi serat.
- Jika tetap ingin makan ketupat atau lontong, batasi porsinya dan kombinasikan dengan sayur berserat tinggi seperti urap atau lalapan.
3. Opor Ayam dan Rendang: Lezat, tapi Kaya Lemak dan Santan

Opor ayam dan rendang adalah menu wajib di hampir setiap rumah saat Lebaran. Meski rasanya luar biasa, sayangnya makanan ini tinggi lemak jenuh dari santan dan minyak, yang bisa memperburuk resistensi insulin pada penderita diabetes.
🔹 Kenapa harus dikurangi?
- Santan dan minyak goreng mengandung lemak jenuh tinggi, yang bisa memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Opor ayam sering dimasak dengan tambahan gula atau kecap, yang semakin meningkatkan kadar gula darah.
✅ Alternatif yang lebih sehat:
- Kurangi santan dalam masakan atau ganti dengan santan encer.
- Pilih bagian ayam yang lebih sehat, seperti dada tanpa kulit, untuk mengurangi lemak jenuh.
- Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa murni saat memasak.
4. Sambal Goreng Hati: Tinggi Kolesterol dan Karbohidrat

Sambal goreng hati memang enak dan kaya rasa, tapi hati sapi atau ayam mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Ditambah lagi, biasanya ada campuran kentang yang membuat kadar karbohidratnya semakin tinggi.
🔹 Kenapa harus dikurangi?
- Hati sapi dan ayam tinggi kolesterol, yang bisa memperburuk risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.
- Kentang goreng dalam sambal memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga bisa memicu lonjakan gula darah.
✅ Alternatif yang lebih sehat:
- Kurangi konsumsi hati dan ganti kentang dengan wortel atau buncis, yang lebih rendah karbohidrat dan lebih kaya serat.
- Gunakan sedikit minyak untuk memasak dan hindari menggoreng kentang dalam minyak banyak.
5. Minuman Manis: Teh Manis, Sirup, dan Es Buah yang Mengandung Banyak Gula

Setelah makan berat, biasanya ada hidangan penutup seperti es buah, sirup, atau teh manis yang segar. Namun, minuman ini bisa jadi bom gula bagi penderita diabetes.
🔹 Kenapa harus dihindari?
- Kandungan gulanya sangat tinggi, bahkan bisa lebih dari 20 gram gula dalam satu gelas.
- Tidak mengandung serat atau protein, sehingga gula darah bisa naik drastis dalam waktu singkat.
✅ Alternatif yang lebih sehat:
- Ganti teh manis dengan teh tawar atau teh herbal.
- Buat es buah sendiri tanpa sirup tambahan, gunakan buah yang rendah gula seperti stroberi, kiwi, atau apel hijau.
- Minum infused water dengan irisan lemon, mentimun, atau daun mint untuk rasa segar tanpa gula.
Tips Agar Penderita Diabetes Tetap Bisa Menikmati Lebaran
Agar tetap bisa menikmati suasana Lebaran tanpa khawatir gula darah melonjak, berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan:
1. Makan dalam porsi kecil dan jangan langsung mengonsumsi banyak makanan dalam satu waktu.
2. Kunyah makanan perlahan agar tubuh bisa mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik.
3. Perbanyak konsumsi sayuran berserat tinggi seperti lalapan, salad, atau sayur bening.
4. Rutin cek kadar gula darah, terutama setelah makan besar.
5. Tetap aktif bergerak, misalnya dengan jalan santai setelah makan untuk membantu tubuh mengontrol gula darah.
Lebaran memang momen spesial yang penuh dengan makanan lezat, tetapi bagi penderita diabetes, penting untuk tetap menjaga pola makan agar kesehatan tetap terjaga. Beberapa makanan khas Lebaran seperti kue kering, ketupat, opor ayam, rendang, dan minuman manis sebaiknya dikurangi atau diganti dengan alternatif yang lebih sehat.
Ingat, menikmati Lebaran tidak harus selalu dengan makanan berlebihan. Yang terpenting adalah kesehatan tetap terjaga agar bisa menikmati momen kebersamaan lebih lama. Selamat merayakan Lebaran, tetap sehat, dan nikmati hidangan dengan bijak!