Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Gua kuno ini berada 10 meter di bawah pohon besar.
-
Apa yang ditemukan di dalam gua tersebut? Sebanyak 7.000 tulang berasal dari zaman Neolitikum sampai Zaman Perunggu ditemukan di Cova dels Xaragalls atau Gua Jurang, dekat Barcelona Spanyol. Ribuan tulang ini menunjukkan tradisi penguburan dari dua zaman tersebut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Meksiko? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Apa yang ditemukan arkeolog Meksiko? Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) menemukan sembilan pahatan bekas permainan kuno yang disebut patolli.
-
Apa yang ditemukan di dalam gua? Di dalamnya, terdapat berbagai artefak keramik dan perunggu yang tergeletak tak tersentuh, tampak seolah membeku dalam waktu.
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Arkeolog Sergio Grosjean menemukan 137 cetakan tangan misterius berwarna hitam dan merah pada dinding gua bawah tanah di Meksiko. Gua tersebut berusia 1.200 tahun dan merupakan rumah bagi peradaban suku kuno Maya, Aztec, serta Inca.
Gua kuno ini berada 10 meter di bawah pohon ceiba besar yang dianggap suci oleh suku Maya dan terletak di dekat ujung utara semenanjung Yucatan di Meksiko. Situs ini merupakan tempat piramida pusat kota yang menjulang tinggi seperti Uxmal dan Chichen Itza.
Berdasarkan pemeriksaan awal pada cetakan tangan, Sergio Grosjean meyakini cap tangan tersebut mungkin dibuat oleh anak-anak saat mereka mendekati masa pubertas.
Selain itu, warna-warna tersebut memberikan petunjuk tentang maknanya.
“Mereka membubuhkan tangan mereka di dinding dengan warna hitam yang melambangkan kematian, tapi itu tidak berarti mereka akan dibunuh, melainkan mati dari sudut pandang ritual,” kata Grosjean.
“Setelah itu, tangan anak-anak ini dicap dengan warna merah yang merujuk pada perang atau kehidupan,” tambahnya.
Selain cetakan tangan, ditemukan juga artefak suku Maya lainnya di gua tersebut termasuk topeng berukir dan enam pahatan relief yang dicat.
Para peneliti mengatakan temuan tersebut berasal dari tahun 800-1.000 M saat periode daerah tersebut mengalami kekeringan ekstream yang mungkin menyebabkan suku Maya Klasik meninggalkan kota-kota besar secara tiba-tiba.