Zaman Dulu Kancing Dibuat Bukan untuk Pengait Baju tapi Simbol Status Sosial
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Zaman Dulu Kancing Dibuat Bukan untuk Pengait Baju tapi Simbol Status Sosial
Kancing merupakan bagian penting tapi sering dilupakan dalam sejarah perkembangan pakaian.
Jika sekarang kancing dipakai sebagai pengait agar pakaian tidak lepas, dulu kancing memiliki fungsi yang sama sekali berbeda dari sekarang.
-
Kapan 'nenek moyang' kancing baju ditemukan? Objek ini memiliki dua lubang di tengahnya dan diperkirakan merupakan leluhur dari kancing, yang berasal dari sekitar 3.400 hingga 3.300 tahun lalu.
-
Apa tujuan tindik di masa lampau? Penggunaan tindik di zaman dulu memang sengaja dilakukan demi tujuan-tujuan tertentu.
-
Apa makna simbolis Kain Dagang Lingga? Dalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.
-
Mengapa manusia prasejarah membuat tali? Madu dan lilin lebah pasti memiliki berbagai kegunaan bagi masyarakat terdahulu, hingga menjadi begitu berharga sehingga mereka rela menginvestasikan banyak waktu dan usaha untuk membuat tali-tali besar seperti ini dan menggambarkan adegan seperti ini,“ demikian kesimpulan para peneliti.
-
Kenapa batik kawung jadi simbol penting? Motif ini berasal dari kata 'kawung' yang merupakan nama pohon aren yang berbuah bundar dan berjajar rapi. Pola batik kawung terdiri dari lingkaran bundar yang berulang dan tersusun dengan rapi, mencerminkan keindahan dan keseimbangan alam.
-
Kapan dasi pertama kali disebut 'tie'? Muncul buku tentang cara memasang dasi dan membawa istilah 'tie' (dasi) untuk pertama kalinya. Buku tersebut, berjudul 'Neckclothitania,' dikarang oleh seorang editor Inggris bernama John Joseph Stockdale.
Mengutip laporan King And Allen dan Britannica, Kamis (21/12), kancing pertama kali ditemukan di Peradaban Lembah Sungai Indus.
Sungai Indus, sekarang merupakan bagian dari wilayah Pakistan dan India bagian barat.
Kala itu, kancing pada zamannya terbuat dari cangkang yang melengkung.
Namun, kancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambang dari kekayaan atau status terhormat dari seseorang. Inilah fungsi utama dari kancing sebelum kancing dialihfungsikan menjadi benda yang fungsional.
Seiring waktu berjalan, kancing lebih banyak dijadikan sebagai pengait pakaian, karena saat itu lubang kancing belum ditemukan.
Sehingga kancing belum sepenuhnya fungsional. Penemuan lubang kancing pada abad ke-13 berhasil menjadi penemuan yang sangat penting, dan diam-diam merevolusi pakaian.
Dengan desain yang sangat sederhana, kancing berhasil dipasang untuk melewati pembukaan dan dipasang dengan kokoh.
Dunia mode tidak pernah sama lagi. Setelah penemuan ini, kancing menjadi begitu menonjol sehingga di beberapa tempat bahkan ada hukum khusus yang dibuat untuk membatasi penggunaannya.
Meskipun sudah mulai fungsional, tetapi kebanyakan kancing masih dijadikan patokan kekayaan dan status seseorang. Pada abad ke-14, kancing dipakai sebagai hiasan dan pengikat dari siku hingga pergelangan tangan dan dari leher sampai ke pinggang.
Kancing dari emas, perak, dan gading adalah tanda dari kekayaan dan status seseorang.Selain itu, kancing mahal juga terbuat dari tembaga dan panduannya, seringkali dihias dengan sisipan gading, tempurung kura-kurang, dan permata.
Sementara itu, cincin yang lebih murah terbuat dari tulang atau kayu, yang sering juga dipakai sebagai dasar dari kancing yang dilapisi kain.
Produksi massal kancing dari Revolusi Industri berhasil membuat kancing menjadi barang yang lebih umum.
Pada masa kini, kancing diproduksi dalam berbagai warna dan bentuk yang beragam, tetapi bentuk datar dan bulat masih tetap menjadi yang paling populer.