Manusia Pertama Kali Pakai Celana Panjang 3.200 Tahun Lalu, Modelnya Mirip Jeans Modern
Bukti arkeologis terkait pemakaian celana ini ditemukan di China.
Manusia Pertama Kali Pakai Celana Panjang 3.200 Tahun Lalu, Modelnya Mirip Jeans Modern
Manusia Pertama Kali Pakai Celana Panjang 3.200 Tahun Lalu, Modelnya Mirip Jeans Modern
Penemuan celana Turfan Man di Cekungan Tarim, China, adalah salah satu tonggak sejarah mode yang mengejutkan dan mendalam. Celana ini, yang usianya telah mencapai lebih dari 3.200 tahun, merupakan bukti yang sangat kuat akan kompleksitas dan tingkat keahlian luar biasa yang dimiliki oleh pengrajin kuno dalam menciptakan pakaian yang sangat fungsional dan inovatif.
Celana Turfan Man terdiri dari dua potongan kaki yang meruncing secara khas, yang terhubung dengan potongan selangkangan yang memberikan mobilitas tinggi. Desainnya, dengan teknik tenun yang rumit, memiliki kemiripan mencolok dengan jeans denim modern, sebuah karya seni pakaian yang rumit yang dihasilkan dari pabrik.
-
Apa bukti tertua pakaian yang ditemukan arkeolog? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
-
Kapan manusia mulai rutin berpakaian? Dengan menggabungkan penelitian genetika manusia dan evolusi kutu, para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia mulai secara rutin mengenakan pakaian sekitar 170.000 tahun yang lalu, pada zaman es terakhir.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Bagaimana manusia pertama kali berjalan tegak? 'Saluran setengah lingkaran, yang terletak di tengkorak antara otak dan telinga bagian luar, sangat penting untuk memberikan rasa keseimbangan dan posisi ketika kita bergerak, dan menyediakan komponen fundamental dalam pergerakan kita yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan orang,'
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Kapan kain 4000 tahun ditemukan? Peneliti menemukan kain berusia 4000 tahun di Gua Tengkorak di Gurun Yudea, Israel.
Foto: M. WAGNER ET AL/ARCHAEOLOGICAL RESEARCH IN ASIA 2022
Penemuan ini tidak hanya mengungkapkan awal dari evolusi mode, tetapi juga mengangkat pertanyaan yang mendalam tentang bagaimana mode telah berkembang selama ribuan tahun.
Sebelum era celana Turfan Man, orang-orang Eropa dan Asia cenderung mengenakan pakaian seperti gaun, jubah, atau tunik.
Sumber: Big Think
Celana ini menandai titik awal perubahan besar ini dalam sejarah busana. Perubahan ini sejalan dengan meningkatnya popularitas berkuda pada masa itu. Celana ini dirancang khusus untuk memberikan keseimbangan antara kenyamanan dan mobilitas yang sangat penting bagi orang-orang yang hidup dalam kaitannya erat dengan aktivitas berkuda.
Sumber: Big Think
Signifikansi dari temuan ini tidak hanya dalam konteks sejarah mode, tetapi juga dalam memahami hubungan budaya dan ekonomi antara wilayah Asia Tengah dan Timur. Pola-pola yang dijumpai pada celana ini mirip dengan yang ditemukan pada berbagai artefak seperti bejana perunggu dan tembikar, mengindikasikan adanya pertukaran budaya yang luas pada masa tersebut. Ini adalah bukti konkret tentang bagaimana perubahan dalam busana mencerminkan perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli untuk memahami cara pembuatan celana ini telah mengungkapkan tingkat keahlian yang sungguh luar biasa dari pengrajin kuno. Meskipun masih ada beberapa misteri seputar alat yang digunakan pada masa itu, upaya ini telah membantu kita mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana celana ini diciptakan.Sumber: Big Think
Empat Teknik Tenun
Proses tersebut mengungkapkan bahwa celana Turfan Man dibuat dengan bantuan satu alat dan bahwa pengrajin kuno menggunakan empat teknik tenun yang berbeda, dua di antaranya unik untuk celana tersebut. Ini menunjukkan betapa tingginya tingkat keahlian yang dibutuhkan untuk menciptakan pakaian semacam ini pada masa itu.
Celana Turfan Man adalah lebih dari sekadar temuan arkeologi yang menarik, ia adalah sebuah jendela yang membuka ke dalam sejarah mode dan budaya di masa lalu. Ini adalah bukti nyata bahwa mode telah menjadi bagian integral dari peradaban manusia selama ribuan tahun dan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Sumber: Big Think
Penemuan ini, serupa dengan struktur piramida terbalik, mengajarkan kita banyak hal tentang perjalanan panjang manusia dalam menciptakan dan mengenakan pakaian. Ini adalah pengingat bahwa apa yang kita kenakan bukan hanya pakaian, tetapi juga karya seni yang mencerminkan perubahan dalam budaya dan kehidupan sehari-hari kita.
Celana Turfan Man adalah sebuah artefak berharga yang menghubungkan kita dengan masa lalu, memberikan kita wawasan tentang bagaimana cara hidup dan mode telah berkembang selama ribuan tahun, dan mengingatkan kita bahwa busana adalah cerminan dari perubahan zaman.