Perjalanan Budaya Menggunakan Dasi
Mengungkap asal-usul dasi, simbol mode tak terpisahkan, dari Fred Flintstone hingga terakota Tiongkok dan Roma.
Mengungkap asal-usul dasi, simbol mode tak terpisahkan, dari Fred Flintstone hingga terakota Tiongkok dan Roma.
Perjalanan Budaya Menggunakan Dasi
1. Tentara Terakota yang Menggunakan Kain di Leher (210 SM)
Pada tahun 210 SM, ketika kaisar wafat, makamnya menjadi tempat peristirahatan abadi bersama ribuan prajurit terakota. Dasi terpampang di leher para prajurit tersebut.
-
Apa kegunaan kain kasa? Kain kasa biasanya digunakan untuk membalut luka atau menyerap darah. Kain Kasa untuk balut luka Ternyata Berasal dari Gaza, Kota yang Tengah 'Terluka' Kain kasa dalam pengobatan dan pembedahan digunakan sekali pakai untuk menyerap darah dan cairan lain serta untuk membersihkan luka.
-
Apa itu Tradisi Ancakan? Tradisi Ancakan merupakan tradisi yang rutin diadakan masyarakat Demak pada malam Iduladha. Tradisi ini merupakan bentuk sedekah ahli waris kepada para peziarah atau masyarakat luas yang merupakan tradisi sebelum penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
-
Apa itu Tradisi Dudus? Dudus berarti tradisi mandi kembang dan sudah jadi warisan turun temurun dari leluhur di Cipocok Jaya.
-
Apa makna busana Tari Dolalak? Secara keseluruhan busana yang dikenakan penari Dolalak terdapat berbagai makna seperti adanya aspek akulturasi budaya Jawa dan Belanda dan terdapat norma kesopanan.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Kenapa benda-benda tersebut dipakai? Pemakaian benda-benda seperti ini dianggap memiliki efek khusus seperti perlindungan, penyembuhan, dan mungkin dipakai sebagai jimat.
Dalam relief monumentalnya, ribuan tentara diabadikan dengan berbagai gaya dasi.
2. Ribuan Tentara Troya yang Mengenakan Dasi dalam Relief (113 M)
Aksesori bernama Ruff ini berbentuk kerah kaku dari kain putih yang bertumpuk-tumpuk dan melingkari leher.
3. Aksesori Leher di Zaman William Shakespeare (1564-1616)
Cravat ditemukan dalam pangkuan tentara bayaran Krosia, yang membantu Prancis selama Perang Tiga Puluh Tahun.
4. Cravat di Pangkuan Tentara Bayaran Krosia (Abad ke-17)
Aksesori ini terbentuk dari sehelai kain panjang yang diatur di leher dengan ujung berenda yang terselip dengan anggun melalui lubang kancing.
5. Kain Tentara Prancis di Pertempuran Steinkirke (1692)
Popularitasnya meledak di Inggris berkat Jem Belcher, seorang petinju muda dari kelas pekerja yang menjadi pionir dalam bentuk awal tinju.
6. Bandana Pertama Kali Diimpor dari India (1700)
Cravat yang sebelumnya dominan mulai digantikan oleh stock, sebuah kain lipat nan kaku yang melingkupi leher dan diikat atau dikancingkan di bagian belakang.
7. Kain Lipat Kaku dari Pita Hitam Sutra (Abad ke-18)
George Bryan "Beau" Brummell dari Inggris menjadi ikon gaya modern dengan pandangan sederhana, fungsional, dan bijaksana mengenai pakaian pria.
8. Gaya Modern Brummell (Abad ke-19)
Muncul buku tentang cara memasang dasi dan membawa istilah "tie" (dasi) untuk pertama kalinya. Buku tersebut, berjudul "Neckclothitania," dikarang oleh seorang editor Inggris bernama John Joseph Stockdale.
9. Pertama Kali Muncul Istilah “Tie” (1818)
Cravat ini mendapatkan julukan tersebut karena cara penggunaannya yang melibatkan simpulan yang sederhana dan efisien, sering kali disebut sebagai dasi bersilang.
10. Adopsi Gaya Four-in-hand (1860)
Inovasi ini menjadi sorotan utama di Jerman dan Amerika Serikat, mengubah cara pria memilih dan mengenakan dasi.
11. Dasi Siap Pakai (1864)
Ascot diambil dari perlombaan kuda terkenal, Royal Ascot, di Inggris. Aksesori ini umumnya terbuat dari bahan sutra dengan warna-warna cerah.
12. Aksesori Leher Untuk Perlombaan Kuda (1870)
Dasi kupu-kupu, aksesori leher yang ikonik, memasuki panggung mode berkat Pierre Lorillard V, seorang pengusaha tembakau Amerika pada akhir abad ke-19.
13. Dasi Kupu-kupu Bergaya Tuksedo (Abad ke-19)
Langsdorf berhasil menciptakan dasi yang dapat mengembang dan merapat kembali tanpa kehilangan bentuknya.
14. Terobosan Jesse Langsdorf (1924)
Ralph Lauren, mengguncang dunia mode pria dengan meluncurkan dasi berlebar 10 cm yang menjadi ikon gaya pada era tersebut.
15. Dasi dengan Lebar 10 CM (1970)
Dengan memadukan dasi dalam penampilannya, Lavigne membuktikan bahwa aksesori ini tidak hanya terbatas pada acara formal atau mode pria.
16. Dasi Kasual yang Dipopulerkan Avril Lavigne (2002)
Apa fungsi dari dasi?
Dasi adalah seutas kain panjang yang umumnya dipakai di sekitar leher sebagai aksesori pada pakaian, terutama untuk pria.
Dasi sering digunakan sebagai bagian dari pakaian formal, seperti setelan jas atau kemeja berkerah, dan dapat memberikan sentuhan akhir yang elegan pada penampilan.
Kenapa dasi diciptakan?
Awal penggunaan dasi diketahui terjadi pada masa kekaisaran Romawi. Ketika itu dasi digunakan oleh para juru bicara kekaisaran, bentuknya sangat sederhana, hanya berupa kain yang dililitkan ke leher.
Para prajurit Romawi pun menggunakan penutup leher tersebut untuk melindungi diri ketika berperang.
Apa hukum memakai dasi dalam Islam?
Berdasarkan penjelasan di atas, Mufti Siraj Desai memandang bahwa dasi bukanlah simbol salib dan bukanlah simbol agama.
Sebab itulah seorang Muslim boleh menggunakannya dalam kondisi tertentu. Namun, karena dasi (saat ini) tidak memiliki fungsi kecuali hanya sebagai model, maka makruh memakainya.