Motifnya Unik, Ini Keistimewaan Kain Sulam Usus Khas Lampung yang Cantik
Indonesia memiliki ragam motif kain tradisional yang unik dan berumur ratusan tahun, salah satunya kain sulam usus dari Lampung ini.
Indonesia memiliki ragam motif kain tradisional yang unik dan berumur ratusan tahun, salah satunya kain sulam usus dari Lampung ini.
Motifnya Unik, Ini Keistimewaan Kain Sulam Usus Khas Lampung yang Cantik
Mendengar nama sulam usus, mungkin yang terbesit di pikiran anda adalah makanan. Tapi ternyata sulam usus adalah jenis sulaman kain khas masyarakat Lampung, tepatnya Suku Lampung Pepadun.
Kenapa namanya terkesan unik? Hal ini dikarenakan motif yang tergambar di atas kain memang bentuknya mirip seperti usus.
Kain sulam usus ini ternyata sudah eksis sejak abad ke-16.
Asal Usul
Melansir dari disparekraf.lampungprov.go.id, sulam usus ini pada awalnya berfungsi sebagai penutup dada atau disebut bebe yang terpasang di pakaian adat tradisional pengantin wanita.
Tak hanya itu, kain ini juga digunakan sebagai taplak meja atau sarung bantal dengan motif yang cantik.
Proses pembuatan kain sulam usus ini dikerjakan oleh anak gadis atau ibu-ibu rumah tangga yang ada di kampung untuk mengisi waktu luang.
Seluruh proses pembuatan kain sulam usus ini masih dilakukan dengan tradisional alias menggunakan tangan. (Foto: kerajinantanganlampung.wordpress.com)
Tekstur Seperti Usus Ayam
Mengutip dari beberapa sumber, motif kain sulam usus khas Lampung ini secara kasat mata mirip usus ayam yang biasa kita jumpai dalam bentuk makanan.
Ciri khas dari motif ini berbentuk garis lurus, melengkung, hingga zig-zag yang berpadu menjadi motif yang cantik.
Setiap pengrajin kain sulam usus ini memiliki keahlian dan kreativitas tinggi. Semakin kreatif, maka motif yang dihasilkan semakin beragam dan sulit.
Proses Pengerjaan
Untuk mendapatkan hasil kain sulam usus yang indah dan cantik, langkah pertama adalah memilih bahan.
Bahan yang biasanya digunakan biasanya jenis kain satin, shantung, bahkan sutra. (Foto: kerajinantanganlampung.wordpress.com)
Setelah memilih bahan, kain dipotong kecil memanjang dan dijahit sehingga membentuk tali atau usus. Proses selanjutnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi, pasalnya pengrajin harus menggambar motif di atas kertas pola atau karton.
Sesudah dipola sesuai motif yang diinginkan, motif usus tadi disulam agar setiap potongan bisa menjadi satu.
Jangan lupa untuk mengecek kembali bahan yang sudah disulam agar mengetahui benang yang keluar atau ada potongan yang tidak menyatu.
Memakan Waktu Lama
Seluruh proses rangkaian sulam usus ini masih menggunakan metode tradisional yaitu menggunakan tangan manusia. Tak heran setiap pembuatan kain ini memakan waktu yang cukup lama mulai 3 hingga 30 hari.
Semakin rumit motif yang dibuat, akan semakin lama waktu pengerjaannya.
Kain sulam usus ini bisa dijual hingga hingga jutaan rupiah.