Memiliki Nama yang Unik, Ini Sebelik Sumpah Cendera Mata Tradisional Orang Rimbo di Jambi
Sibelik Sumpah, sebuah aksesoris tradisional khas masyarakat Orang Rimbo atau Suku Anak Dalam penuh nilai spiritual.
Perhiasan Sebelik Sumpah, sebuah cendera mata atau sejenis perhiasan milik Orang Rimbo di Provinsi Jambi.
Memiliki Nama yang Unik, Ini Sebelik Sumpah Cendera Mata Tradisional Orang Rimbo di Jambi
Tiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan tradisional yang digunakan sebagai perhiasan atau cendera mata oleh penggunanya. Bahkan, benda tersebut disebut-sebut memiliki kisah dan mitos dibaliknya.
Di Provinsi Jambi, ada sebuah perhiasan bernama Sebelik Sumpah yang biasa digunakan oleh Orang Rimbo, masyarakat yang tinggal di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas.
Alih-alih menjadi perhiasan atau cendera mata, Sebelik Sumpah ini bukanlah benda hiasan saja. Konon, aksesoris ini memiliki aura mistis dan nilai spiritual.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Dimana kerajinan simpul berasal? Kesenian ini berasal dari Arab di awal abad pertengahan.
-
Apa yang menjadi ikon budaya Sumbar? Rumah Gadang menjadi ikon budaya di Sumatra Barat.
-
Siapa 'Polisi Rimba' di Jambi? Tak mengherankan bila ketiganya sampai mendapat julukan 'Polisi Rimba' karena mampu membuktikan bahwa anak pedalaman bisa jadi polisi.
-
Tradisi unik apa yang ada di Palembang? Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik dalam menyambut datangnya Idulfitri. Seperti halnya di Bumi Andalas atau Palembang yang memiliki tradisi bernama rumpak-rumpakan.
-
Kenapa kerajinan simpul populer? Kerajinan makrame juga sudah lama dikenal di Indonesia. Makrame sebenarnya tergolong pada teknik kerajinan tangan klasik.
Dibuat dari Sejenis Buah
Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Sebelik Sumpah terbuat dari buah yang berasal dari jenis pohon yang tumbuh di sekitar tempat tinggal Orang Rimbo atau Suku Anak Dalam tepatnya di Taman Nasional Bukit Dua Belas.
Nama pohonnya adalah Sibaleik Sumpah, memiliki karakter yang tumbuh tinggi dan besar. Pohon ini menghasilkan buah yang berbentuk bulat, apabila sudah tua buah itu akan jatuh dengan sendirinya.
Buah yang sudah jatuh itu lalu dibelah dan di dalamnya terdapat biji buah berbentuk bulat lonjong berwarna kecoklatan. Namun, yang digunakan sebagai perhiasan hanya buahnya saja.
Penuh Nilai Spiritual
Konon, kepercayaan masyarakat Suku Anak Dalam atau Orang Rimbo, siapa yang menggunakan kalung atau gelang Sebelik Sumpah akan terhindar dari sumpah serapah dari orang yang ingin berniat jahat.
Sebelik Sumpah layaknya penangkal sumpah. Sumpah-sumpah jelek dari orang yang ingin berniat jahat justru akan kembali kepadanya.
Selain penolak bala, perhiasan ini bisa menjaga pemakainya dari unsur-unsur mistis dan gaib yang kemungkinan besar bisa merugikan atau bahkan melukai diri sendiri.
Jadi Barang Barter
Sebelik Sumpah yang dalam bentuk kalung maupun gelang ini tak hanya menjadi aksesoris penuh nilai spiritual. Beberapa masyarakat setempat juga menggunakan Sebelik Sumpah sebagau barang barter.
Tak heran jika perhiasan ini menjadi barang barteran. Karena yang memakai kalung atau gelang Sebelik Sumpah ini hanya orang-orang Rimbo atau Suku Anak Dalam.
Pohon Keramat
Selain Sebelik Sumpah yang keramat, ternyata pohon penghasil buah tersebut juga dianggap keramat oleh marga setempat. Untuk mengambil satu buah saja, perlu adanya "Rayuan" yang dibawakan secara puitis.
"Rayuan" itu bertujuan untuk membuat pohon Sibaleik Sumpah luluh dan memberikan izin untuk dipanjat dan diambil buah. Tradisi ini juga sebuah keunikan yang dimiliki masyarakat setempat dalam menghargai sekaligus merawat alam yang ada di sekitarnya.