Ajarkan Keseimbangan Alam dan Manusia, Ini Fakta Menarik Kepercayaan Arat Sabulungan dari Suku Mentawai
Sebuah kepercayaan asli yang dianut masyarakat Suku Mentawai ini tak jauh-jauh dari soal alam dan manusia untuk saling bersinergi dalam kehidupan.
Sebuah kepercayaan asli yang dianut masyarakat Suku Mentawai ini tak jauh-jauh dari soal alam dan manusia untuk saling bersinergi dalam kehidupan.
Ajarkan Keseimbangan Alam dan Manusia, Ini Fakta Menarik Kepercayaan Arat Sabulungan dari Suku Mentawai
Arat Sabulungan merupakan kepercayaan asli masyarakat Suku Mentawai terutama bagi orang Sakuddei yang mendiami Pulau Siberut. Uniknya dari kepercayaan ini adalah dalam setiap ritualnya selalu menggunakan dedaunan yang dipercaya mampu menghubungkan manusia dengan Tuhan.
Mengutip situs ANTARA, dulunya Arat Sabulungan digunakan untuk landasan pokok dan norma dalam penentuan segala hubungan manusia dengan lingkungan dan dalam hubungan batin dengan Tuhan.
(Foto: Wikipedia)
-
Kenapa suku Mentawai percaya pada roh? Mereka mempercayai jika hutan, tumbuhan, dan binatang memiliki roh dan jiwa. Apabila roh dan jiwa itu tidak dirawat dengan baik, maka akan memicu kesialan dan wabah penyakit.
-
Kenapa Sikerei di Suku Mentawai punya peran penting? Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari orang Mentawai. Tidak adanya mereka, mungkin akan banyak anggota keluarga yang jatuh sakit tanpa ada penanganan.
-
Bagaimana Suku Mentawai memanfaatkan hutan? Mereka hanya memanfaatkan hutan seperlunya dan masih diolah dengan cara tradisional. Suku Mentawai juga kebanyakan mengikuti proses perkembangan hutan secara wajar lalu memanfaatkannya melalui tahap rumpang, perkembangan, dan dewasa.
-
Apa yang dilakukan Sikerei dalam masyarakat Mentawai? Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari orang Mentawai. Tidak adanya mereka, mungkin akan banyak anggota keluarga yang jatuh sakit tanpa ada penanganan.
-
Siapa yang disebut Sikerei di Suku Mentawai? Masyarakat Suku Mentawai biasa menyebutnya dengan nama Sikerei. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari orang Mentawai. Tidak adanya mereka, mungkin akan banyak anggota keluarga yang jatuh sakit tanpa ada penanganan.
-
Kenapa orang Batak melakukan Manulangi Natuatua? Seorang anak yang sudah beranjak dewasa biasanya memiliki kesadaran untuk membalas budi kepada orang tua. Di Tanah Batak, bentuk balas budi anak kepada orang tuanya dilakukan dengan sebuah upacara yang bernama Manulangi Natuatua.
Dalam Arat Sabulungan juga mengajarkan penghormatan dan penghargaan terhadap martabat manusia itu sendiri serta keserasian jiwa dengan sang pencipta. Maka dari itu, kepercayaan ini digunakan sebagai tolak ukur kehidupan seorang manusia.
Arat disimbolkan sebagai sebuah aturan yang baik bagi manusia, namun akan dosa apabila bertentangan dengan Arat. Kepercayaan ini sangat menjunjung tinggi hak dan kebebasan manusia sebagai hal yang hakiki.
Dekat dengan Alam
Asas kepercayaan yang dianut dalam Arat Sabulungan ini selalu berkaitan dan dekat dengan alam. Selain itu, kepercayaan ini juga menghormati keberadaan hewan karena dianggap makhluk ciptaan Tuhan.
Mengutip beberapa sumber, secara bahasa kata "Arat" berarti adat, sedangkan "Sa" berarti sekitar, dan juga "Bulungan" diartikan sebagai daun. Sebutan Arat Sabulungan ini lahir karena acara ritualnya selalu menggunakan dedaunan.
Dalam sistem kepercayaan mereka, ada dua keyakinan yang dianut yaitu keyakinan mengenai adanya hubungan gaib antara berbagai hal yang berbeda. Kemudian yang kedua adalah kekuatan gaib yang memiliki kesaktian namun tidak berkemauan dalam alam sekitar manusia.
Roh Tidak Hanya dalam Manusia
Ajaran-ajaran yang ada dalam Arat Sabulungan ini juga diajarkan jika bukan manusia saja yang memiliki roh, akan tetapi makhluk lain yang berada di ruang alam semesta ini juga memilikinya.
Roh-roh itu kemudian menjadi sebuah mitos yang berkembang di masyarakat Mentawai. Mereka meyakini jika didunia ini diciptakan roh-roh dengan cara dilempar ke langit sehingga terbentuklah Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Selain itu, roh-roh yang sudah meninggal dipercaya bisa membangun komunikasi dengan manusia yang masih hidup. Komunikasi ini biasanya diperantarai oleh dukun Mentawai. Bahkan, roh yang meninggal bisa menceritakan apa saja yang terjadi sebelum menemui ajalnya kepada manusia yang masih hidup.