Mitos Tanaman Andong Merah sebagai Penolak Bala, Begini Penjelasannya
Tanaman andong merah memiliki daun berwarna merah keunguan yang indah dan menarik.
Mitos tanaman andong merah mengiringi keindahan bunganya yang eksotis.
Mitos Tanaman Andong Merah sebagai Penolak Bala, Begini Penjelasannya
Di Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, terdapat tanaman yang dianggap istimewa karena memiliki manfaat yang luar biasa. Tanaman ini bernama hanjuang. Tanaman yang juga disebut andong merah ini dipercaya bisa melindungi pemiliknya dari mara bahaya.
-
Kenapa Hanjuang merah dianggap penolak bala? Mitos Pohon Hanjuang Merah ini berasal dari kepercayaan bahwa tanaman ini memiliki kekuatan magis untuk melindungi pemiliknya dari energi negatif dan bencana.
-
Siapa yang percaya mitos Hanjuang merah? Masyarakat Sunda juga memiliki kepercayaan khusus pada tanaman hanjuang. Mereka percaya bahwa tanaman ini memiliki kekuatan spiritual yang dapat memberikan perlindungan dari penyakit dan energi negatif.
-
Bagaimana Hanjuang merah bisa menolak bahaya? Pohon ini diyakini mampu menolak bencana dan melindungi penguhuni rumah dari bahaya ilmu hitam seperti guna-guna atau santet.
-
Apa saja manfaat Hanjuang merah selain menolak bahaya? Selain sebagai penolak bala, tanaman andong merah juga memiliki manfaat lain. Beberapa manfaat dari tanaman ini antara lain sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
-
Kenapa kembang kantil dipercaya untuk tolak bala? Santet dipercayai masyarakat sebagai energi negatif yang dikirimkan secara gaib untuk menyakiti atau mencelakakan korbannya. Tentu saja hal tersebut dapat merugikan korban. Dalam hal ini, agar terhindar dari kiriman santet tersebut orang-orang mempercayai bunga kantil sebagai penolak balanya.
-
Di mana Hanjuang merah berasal? Tanaman hanjuang adalah salah satu tanaman yang disebut berasal dari wilayah Sunda.
Apakah mitos ini benar adanya? Bagaimana tanaman andong merah bisa menolak bala? Apa saja manfaat lain dari tanaman andong merah bagi kesehatan dan lingkungan?
Memiliki Kandungan yang Baik untuk Kesehatan
Dikutip dari sampulpertanian.com, daun tanaman dengan nama latin Cordyline yang berwarna merah ini memiliki beragam kandungan bermanfaat seperti zat flavonoid, tanin, saponin, zat besi, timidine, kalsium oksalat, steroida, polisakarida, dan polifenol.
Selain itu, tanaman yang biasa disebut Andong ini juga memiliki sifat antibakteri, antikoagulan, dan antiproliferatif yang setara dengan kandungan anti kanker sehingga sangat cocok untuk mengobati disentri, wasir, radang gusi, dan batuk berdarah serta mampu melancarkan haid.
Dianggap sebagai Tanaman Sawen Tulak Bala
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, tanaman ini dianggap sebagai Sawen Tulak Bala yang dipercaya memiliki kekuatan khusus untuk mengusir dan menolak segala mara bahaya.
Secara turun temurun, masyarakat Desa Girijaya percaya jika tanaman tersebut ditanam di depan rumah akan melindungi pemilik rumah dari kejadian yang tidak diinginkan, seperti kiriman guna-guna maupun santet.
Biasanya tanaman unik tersebut diikat dan diberi doa kemudian diletakkan di titik tertentu, baik di dalam maupun di luar rumah agar pemilik rumah diberi keselamatan.
Ada Dalam Naskah Sunda Kuno
Tanaman hanjuang dipercaya bisa menjauhkan masyarakat dari berbagai bahaya. Dalam naskah Sunda kuno Sang Hyang Sasana, tertulis bahwa bencana di dunia merupakan sebuah ‘derita’ yang digambarkan dengan kota yang terbakar, gagal panen, munculnya wabah penyakit, kekeringan panjang, gagal panen, hingga semua hewan mati.
Semua itu terjadi tidak lain karena salah laku manusia melalui ucapannya, pikirannya, dan perbuatan jahat. Berdasarkan catatan sejarah, seperti dalam cerita di kerajaan Sumedanglarang (1578-1610) yang sekarang menjadi kota Sumedang, “hanjuang” dijadikan sebuah “totonde” (tanda atau alamat) kemenangan dalam peperangan.
Dijadikan Sebagai Penghalau Wabah
Masyarakat di Girijaya selalu meletakkan tanaman ini sebagai pembatas lahan pertanian, seperti sawah, ladang, kebun, maupun sebagai pembatas pagar rumah milik pribadi dan milik tetangga.
Tanaman hanjuang ini juga dianggap sebagai pagar pembatas agar tidak terjangkit penyakit.
“Hanjuang” dalam hal ini merujuk pada tiang penyangga sebuah bangunan agar kuat dan tidak roboh. Oleh karena itu, “hanjuang” bagi masyarakat Sunda dianggap tanaman pembatas, kuat, dan istimewa karena dianggap mampu menjadi pagar yang melindungi masyarakat dari wabah penyakit.
Mitos Lain terkait Andong Merah
Selain sebagai penolak bala, tanaman andong merah juga memiliki mitos-mitos lain yang berkaitan dengan kepercayaan dan budaya masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa mitos tanaman andong merah adalah sebagai berikut:
- Mitos tanaman andong merah sebagai penyembuh batu ginjal. Tanaman andong merah dipercaya dapat menghancurkan batu di ginjal dan memperlancar saluran kemih, karena mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan. Cara mengonsumsinya adalah dengan meminum air rebusan daun andong merah secara rutin. Mitos ini didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa daun andong merah memiliki kandungan fenol, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid yang bermanfaat bagi kesehatan.
- Mitos tanaman andong merah sebagai pembawa sial. Tanaman andong merah juga dianggap sebagai tanaman yang dapat membawa kemalangan atau sial bagi pemiliknya, terutama jika ditanam di dalam rumah. Mitos ini mungkin berasal dari kepercayaan feng shui, yang mengatakan bahwa tanaman merambat seperti andong merah dapat mengganggu aliran energi positif di rumah. Mitos ini bertentangan dengan mitos sebelumnya yang menganggap andong merah sebagai penolak bala.
- Mitos tanaman andong merah sebagai simbol cinta. Tanaman andong merah juga memiliki makna simbolis sebagai lambang cinta dan kesetiaan, karena warna merahnya yang mencerminkan gairah dan kehangatan. Tanaman andong merah sering digunakan sebagai bahan hiasan atau karangan bunga untuk menyatakan perasaan atau ucapan selamat kepada orang yang dicintai. Mitos ini mungkin berkaitan dengan asal-usul nama andong merah, yang menurut salah satu versi, berasal dari kata “andong” yang berarti “mengandung” dan “merah” yang berarti “darah”, yang melambangkan kehidupan dan kesuburan.
Manfaat Menanam Tanaman Andong Merah
Menanam tanaman andong merah di dalam rumah dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Membuat rumah menjadi lebih indah dan menarik, karena tanaman andong merah memiliki warna daun yang bergradasi dari hitam ke merah.
- Membantu menyaring dan menyegarkan udara di dalam rumah, karena tanaman andong merah dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, karena tanaman andong merah memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat, seperti fenol, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Tanaman andong merah dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti TBC, batuk darah, nyeri lambung, gangguan menstruasi, air kemih berdarah, dan lain-lain.
- Membangkitkan semangat dan optimisme, karena tanaman andong merah memiliki makna simbolis sebagai lambang cinta, kesetiaan, keberuntungan, kesejahteraan, dan keselamatan.