Mitos Kembang Kantil yang Kental dengan Hal Mistis, Punya Manfaat Kesehatan
Kembang kantil, atau cempaka putih, adalah salah satu bunga yang memiliki banyak mitos dan kepercayaan di masyarakat Indonesia, terutama di Jawa.
Mitos kembang kantil sudah lama berkembang di masyarakat, yang kebanyakan berkaitan dengan hal-hal mistis.
Mitos Kembang Kantil yang Kental dengan Hal Mistis, Punya Manfaat Kesehatan
Kembang kantil atau cempaka putih adalah salah satu bunga yang memiliki banyak mitos dan kepercayaan di masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Bunga ini tidak hanya berwarna putih dan berbau harum, tetapi juga memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan hal-hal mistis.
Meski dikelilingi dengan keyakinan mistis, kembang kantil juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut mitos kembang kantil dan juga manfaat kesehatan di balik harumnya.
-
Apa saja mitos bunga kantil di Jawa Tengah? Bunga kantil adalah bunga yang banyak tumbuh di daerah Jawa Tengah. Mitosnya, bunga ini memiliki aura magis dan berkaitan dengan hal-hal seram. Selain disukai oleh hantu kuntilanak yang konon suka mendiami pohon kantil, bunga ini juga disukai oleh sosok Nyi Roro Kidul.
-
Apa yang sering dikaitkan dengan Kembang Kantil? Kembang Kantil sering dianggap memiliki kekuatan mistis untuk menolak bala atau malapetaka. Beberapa orang percaya bahwa meletakkan Kembang Kantil di rumah dapat memberikan perlindungan dari energi negatif atau bahaya.
-
Di mana Kembang Kantil berasal? Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, terutama di daerah tropis dan subtropis.
-
Bagaimana Kembang Kantil dipandang sebagai alat pemanggil makhluk gaib? Aroma wangi yang menyengat dari bunga kantil yang khas dan semerbak ini konon sangat disukai oleh makhluk halus.
-
Manfaat apa saja yang dimiliki kolang-kaling untuk kesehatan? Tingginya kandungan serat dalam kolang-kaling berperan penting dalam memperlancar proses pencernaan. Selain itu, senyawa polisakarida galactomannan yang terkandung di dalamnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta mengatur tekanan darah. Sifat antiinflamasi yang dimiliki kolang-kaling juga bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi akibat asam urat dan membantu tubuh dalam mengeluarkan kelebihan asam urat secara alami.
-
Mengapa Kembang Kantil sering ditanam di pemakaman? Itu sebabnya, bunga warna putih yang memiliki aroma wangi menyengat ini sering ditanam di sekeliling pemakaman dan ditaburkan di pusara orang yang meninggal, agar makhluk gaib tak ikut dengan tim pengantar jenazah.
Apa Itu Mitos?
Jika istilah mitos masih terasa asing bagimu dan kamu tidak betul-betul mengerti maknanya maka kamu perlu memahami makna mitos itu sendiri. Mitos merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang, dan dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan. Di samping itu, mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggris yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
Mitologi atau mitos merupakan kumpulan cerita tradisional yang biasanya diceritakan dari generasi ke generasi di suatu bangsa atau rumpun bangsa, serta mensistematiskan menjadi sebuah struktur yang menceritakan semua mitos dalam semua versi berkaitan dengan kebudayaan yang melingkupinya serta berbagai tanggapan masyarakat tentang mitos tersebut.
merdeka.com
Mitos Kembang Kantil
Salah satu mitos juga datang dari kembang kantil. Berikut mitos kembang kantil, yaitu:
1. Tolak Bala Terhadap Santet
Mitos kembang kantil di tengah masyarakat yang pertama adalah kerap dijadikan sebagai penolak bala terhadap santet. Santet dipercayai masyarakat sebagai energi negatif yang dikirimkan secara gaib untuk menyakiti atau mencelakakan korbannya. Tentu saja hal tersebut dapat merugikan korban.
Dalam hal ini, agar terhindar dari kiriman santet tersebut orang-orang mempercayai bunga kantil sebagai penolak balanya. Tentu saja, hal ini tak berlaku untuk semua orang karena bunga kantil hanya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang pintar saja yang diyakini dapat menggunakan kembang kantil untuk menolak bala.
2. Alat untuk Memanggil Makhluk Gaib
Mitos kembang kantil di tengah masyarakat selanjutnya sebagai alat untuk memanggil makhluk gaib. Percaya atau tidak, di zaman serba modern seperti ini ternyata masih banyak orang yang melakukan ritual pemanggilan makhluk gaib. Bunga kantil sering dijadikan sebagai salah satu sesajen yang dipakai untuk memanggil makhluk tak kasat mata.
Aroma wangi yang menyengat dari bunga kantil yang khas dan semerbak ini konon sangat disukai oleh makhluk halus. Tak hanya untuk menjalani ritual tertentu saja, bunga kantil juga sering dipakai untuk memanggil roh gaib pada acara kesenian daerah, seperti kuda kepang atau jaran kepang.
3. Penangkal Sawan
Sawan merupakan fenomena aneh yang biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil. Mereka akan terus menangis dan suhu tubuhnya naik jika terkena sawan. Konon kondisi ini sering dikait-kaitkan dengan kehadiran makhluk gaib yang menempel di tubuh si anak, setelah mendatangi suatu tempat seperti kuburan atau rumah orang yang meninggal.
Untuk menghilangkan sawan tersebut biasanya orang menggunakan kembang kantil. Itu sebabnya, bunga warna putih yang memiliki aroma wangi menyengat ini sering ditanam di sekeliling pemakaman dan ditaburkan di pusara orang yang meninggal. Hal ini bertujuan agar makhluk gaib tak ikut dengan tim pengantar jenazah.
Selain mitos-mitos tadi, kembang kantil juga kental dengan mitos seperti:
- Sarana pelet. Bunga kantil dipercaya bisa digunakan sebagai media pengasihan untuk memikat lawan jenis. Orang yang terkena pelet ini akan selalu mengingat dan mencintai orang yang memberikan jampi-jampi. Nama kantil berasal dari kata kemantil-mantil, yang artinya selalu teringat.
- Membuat awet muda. Banyak orang yang merutinkan diri makan bunga kantil mentah, baik yang kuning maupun yang putih, dengan harapan bisa menjaga kecantikan dan kesegaran tubuh. Mitos ini diduga berkaitan dengan kisah Suzzanna, aktris horor yang terkenal awet muda dan kerap mengonsumsi bunga kantil.
- Tes keperawanan. Di masa lalu, bunga kantil yang masih menguncup dan wangi digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah seorang perempuan masih perawan atau tidak. Jika bunga yang muncul sudah mekar dan tidak berbau harum, berarti perempuan itu sudah pernah berhubungan seks. Mitos ini juga berkaitan dengan ritual pernikahan adat Jawa, di mana bunga kantil menjadi salah satu roncean bunga yang disematkan pada pengantin perempuan.
Manfaat Bunga Kantil untuk Kesehatan
Meskipun kembang kantil sangat populer akan mitos-mitosnya yang berkembang di tengah masyarakat. Namun, tak banyak yang tahu ternyata kembang kantil memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berikut manfaat bunga kantil untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Menurunkan Berat Badan
Manfaat kembang kantil untuk kesehatan yang pertama dapat membantu menurunkan berat badan. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa ekstrak kembang kantil yang digabungkan dengan phellodendron mampu membantu seseorang mengontrol berat badannya. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam tentu manfaat kembang kantil tersebut.
2. Meredakan Kecemasan
Manfaat kembang kantil untuk kesehatan berikutnya dapat meredakan kecemasan. Penting diwaspadai bahwa kecemasan berlebihan tanpa adanya penyebab jelas dapat menjadi tanda seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan produk yang memiliki kandungan ekstrak bunga kantil serta phellodendron dipercaya mampu membantu mengurangi perasaan negatif akibat perasaan cemas. Meski demikian, penggunaan produk tersebut tak dapat digunakan untuk meredakan kecemasan dalam jangka panjang.
3. Atasi Peradangan Pada Gusi
Tak hanya dapat meredakan kecemasan, manfaat kembang kantil untuk kesehatan juga dapat membantu mengatasi peradangan yang terjadi pada gusi. Kembang kantil diketahui berkhasiat dalam membunuh bakteri yang ada di mulut.
Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung ekstrak kembang kantil dipercaya bisa membantu mengurangi pendarahan atau juga pembengkakan. Selain itu, kembang kantil juga dipercaya mampu mengatasi plak, mencegah gigi berlubang, mengatasi radang gusi, hingga mengurangi pembengkakan gusi.