3 Kebiasaan Penggunaan Handphone yang Harus Dihindari untuk Mencegah Penyakit Kanker
Ada tiga kebiasaan yang sebaiknya kita hindari saat menggunakan handphone.
Siapa yang menyangka bahwa benda kecil yang selalu kita bawa, yaitu ponsel pintar, dapat menyimpan risiko bagi kesehatan kita? Kebiasaan yang mungkin dianggap sepele, seperti menaruh ponsel di bawah bantal saat tidur, ternyata bisa berbahaya. Ponsel pintar telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang perlu kita waspadai. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan saat menggunakan ponsel dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, mulai dari gangguan tidur hingga kanker. Mengacu pada berbagai sumber, berikut adalah tiga kebiasaan yang sebaiknya dihindari saat berinteraksi dengan ponsel.
-
Kapan sebaiknya kita menghindari penggunaan gadget? Hindari penggunaan perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, atau laptop, setidaknya satu jam sebelum tidur.
-
Kapan kita harus ngurangin penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah nyeri tangan akibat smartphone? Untuk mengurangi risiko cedera tangan dan pergelangan tangan terkait penggunaan smartphone, pertimbangkan beberapa langkah berikut:Batasi waktu penggunaan smartphone sebanyak mungkin. Meskipun smartphone penting dalam kehidupan sehari-hari, mengurangi waktu penggunaannya dapat membantu mengurangi risiko cedera.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Kapan penggunaan ponsel berisiko meningkatkan cedera? Risiko tersandung atau jatuh saat menggunakan ponsel dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi orang muda cenderung memiliki proporsi cedera yang lebih tinggi.
1. Hindari Menaruh HP di Bawah Bantal Saat Tidur
Menaruh ponsel di bawah bantal saat tidur dapat menimbulkan beberapa risiko serius yang harus diperhatikan. Salah satu bahaya utama adalah kemungkinan terjadinya kebakaran, terutama jika ponsel sedang diisi daya. Panas berlebih yang dihasilkan oleh ponsel dapat merusak perangkat atau bahkan memicu kebakaran, yang tentunya membahayakan keselamatan pengguna.
Selain risiko kebakaran, ada juga masalah kesehatan yang patut dicermati. Paparan radiasi dari ponsel yang terlalu dekat dengan tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan serius, seperti kanker, tumor otak, Alzheimer, dan gangguan spektrum autis. Lebih lanjut, radiasi tersebut dapat mengganggu sistem saraf dan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, dan muntah. Selain itu, menaruh ponsel di bawah bantal juga dapat menyebabkan kecelakaan.
Saat diisi daya, ponsel berisiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan atau bahkan ledakan yang dapat membahayakan pengguna. Tidak hanya itu, kualitas tidur juga dapat terganggu. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Ditambah lagi, getaran dan notifikasi yang terus-menerus dapat mengganggu istirahat dan mengurangi kualitas tidur seseorang.
2.Hindari Menggunakan Ponsel di Kamar Mandi
Jangan menggunakan ponsel di kamar mandi, karena kebiasaan ini bukan hanya kurang higienis, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan. Ponsel yang dibawa ke kamar mandi memiliki risiko tinggi terpapar berbagai bakteri dan virus yang berbahaya, sehingga dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
Dari sudut pandang mikrobiologi, ponsel yang dibawa ke kamar mandi dapat berfungsi sebagai media penyebaran bakteri yang sangat efektif. Bakteri seperti Staphylococcus yang menempel pada permukaan ponsel dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk peningkatan risiko jerawat, serta dapat memicu gangguan pencernaan yang serius. Gejala-gejala seperti mual, muntah, dan diare bisa muncul akibat kontaminasi bakteri ini. Selain itu, kebiasaan bermain ponsel di toilet juga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Duduk terlalu lama di toilet sambil fokus pada layar ponsel dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus, yang dapat mengakibatkan wasir. Kondisi ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
3.Hindari Menaruh Ponsel di Saku Depan
Sebagai tambahan, menaruh ponsel di saku depan celana juga memiliki risiko kesehatan yang serius dan harus diwaspadai. Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya risiko kanker penis akibat paparan radiasi elektromagnetik yang terus-menerus. Risiko ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama karena ponsel berada dekat dengan organ reproduksi pria yang sensitif.
Suhu testis berperan penting dalam produksi sperma yang berkualitas. Secara alami, testis memerlukan suhu yang lebih rendah, yaitu sekitar 3 derajat Celsius di bawah suhu tubuh normal, untuk menghasilkan sperma yang optimal. Ketika ponsel disimpan di saku depan celana, panas yang dihasilkan dapat meningkatkan suhu testis, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma serta mengganggu fertilitas.
Risiko kesehatan ini tidak hanya terbatas pada organ reproduksi, tetapi juga dapat mempengaruhi jantung. Menyimpan ponsel di area dada dapat menyebabkan radiasi dan panas yang dikeluarkan menimbulkan tekanan pada otot jantung, yang dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan denyut jantung yang tidak teratur. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kardiovaskular dalam jangka panjang.
Penulis: Ade Yofi Faidzun