8 Makanan yang Harus Dihindari untuk Cegah Kanker, Wajib Tahu
Dalam upaya mencegah kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau hindari.
Makanan yang harus dihindari untuk cegah kanker akan membantu Anda untuk memilih mana makanan yang sehat dan yang tidak.
8 Makanan yang Harus Dihindari untuk Cegah Kanker, Wajib Tahu
Dalam perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat, pemilihan makanan yang kita konsumsi setiap hari memegang peranan penting. Terutama dalam konteks pencegahan kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya kita batasi atau hindari.Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang makanan-makanan yang harus dihindari untuk cegah kanker. Dengan mengetahui daftar makanan ini, kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi untuk kesejahteraan di masa depan.
Alkohol
Alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, laring, esofagus, hati, dan payudara.
Ketika alkohol masuk ke dalam aliran darah, ia diubah menjadi asetaldehid, zat karsinogenik yang dapat menyebabkan mutasi genetik dan perubahan struktur DNA, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan sel kanker. Bahkan makanan yang diolah dengan alkohol juga harus dihindari oleh penderita kanker.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker. Lemak jenuh dapat memicu peradangan dan obesitas, yang keduanya diketahui meningkatkan risiko kanker.
American Cancer Society menyarankan untuk mengganti makanan ini dengan buah-buahan atau sayuran yang dapat berfungsi sebagai makanan pencegah kanker.
Sayuran Mentah
Meskipun sayuran mentah kaya akan nutrisi, bagi penderita kanker, sayuran ini bisa berisiko karena kemungkinan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, terutama jika sistem imun melemah akibat pengobatan kanker seperti kemoterapi. Oleh karena itu, disarankan untuk memasak sayuran sebelum dikonsumsi.
Makanan yang Diawetkan dan Diasinkan
Makanan seperti ikan asin yang diawetkan dan diasinkan bisa meningkatkan risiko kanker nasofaring, yang menyerang area tenggorokan. Pengawetan dengan zat seperti formalin dapat mengganggu kinerja sel dan jaringan, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Minuman Manis
Minuman yang mengandung banyak gula tambahan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas, yang keduanya meningkatkan risiko kanker. Selain itu, gula tinggi juga dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, yang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Karbohidrat Olahan
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti roti putih dan pasta, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Ini dapat menyebabkan peningkatan produksi insulin dan faktor pertumbuhan seperti IGF-1, yang telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.
Ikan Tinggi Merkuri
Ikan yang mengandung tingkat merkuri tinggi, seperti hiu dan makarel raja, harus dihindari karena merkuri adalah neurotoksin dan dapat mempengaruhi sistem imun. Meskipun hubungannya dengan kanker belum sepenuhnya dipahami, paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan sistem tubuh.
Menghindari makanan-makanan ini dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker. Namun, penting juga untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber makanan lain yang lebih sehat dan aman.
merdeka.com
Faktor Penyebab Kanker
Kanker adalah penyakit yang kompleks dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai beberapa faktor penyebab kanker:
- Riwayat Keluarga: Genetika memainkan peran penting dalam risiko kanker. Beberapa jenis kanker dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Jika ada riwayat kanker dalam keluarga, risiko untuk terkena kanker tertentu mungkin lebih tinggi.
- Merokok: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan juga dikaitkan dengan banyak jenis kanker lainnya. Bahan kimia dalam rokok tembakau dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi yang mengarah pada kanker.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker hati. Tubuh memecah alkohol menjadi asetaldehida, yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol.
- Paparan Sinar Matahari: Radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
- Virus dan Bakteri: Beberapa virus dan bakteri diketahui dapat menyebabkan kanker. Misalnya, Human Papilloma Virus (HPV) dapat menyebabkan kanker serviks jika tidak diobati dengan tepat.
- Usia: Risiko kanker meningkat dengan bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, tubuh terpapar lebih banyak karsinogen dan proses perbaikan DNA menjadi kurang efisien.
- Obesitas: Berat badan berlebih atau obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan endometrium.
- Paparan Zat Kimia dan Radiasi: Paparan zat kimia tertentu, seperti asbes atau radiasi, termasuk radiasi nuklir, dapat meningkatkan risiko kanker.
- Perubahan Hormon: Perubahan hormon dalam tubuh, baik secara alami atau karena terapi penggantian hormon, dapat mempengaruhi risiko kanker.
- Gaya Hidup: Faktor gaya hidup seperti diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan seks tidak aman dapat meningkatkan risiko kanker.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Mencegah kanker adalah tentang mengadopsi gaya hidup sehat dan membuat pilihan yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang disarankan oleh para ahli untuk mencegah kanker:
- Berhenti Merokok: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan juga dikaitkan dengan banyak jenis kanker lainnya. Menghindari rokok dan asap rokok dapat menurunkan risiko Anda secara signifikan.
- Pola Makan Sehat: Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar terhadap kesehatan kita. Mengonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta membatasi makanan olahan dan tinggi lemak jenuh, dapat membantu menurunkan risiko kanker.
- Aktivitas Fisik: Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko kanker. Berolahraga setidaknya 30 menit sehari dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
- Perlindungan dari Sinar Matahari: Menggunakan tabir surya, memakai pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam puncak dapat mengurangi risiko kanker kulit.
- Vaksinasi: Vaksinasi terhadap virus tertentu seperti Human Papillomavirus (HPV) dan Hepatitis B dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker hati.
- Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan berkala dapat meningkatkan peluang untuk mengobati kanker dengan sukses. Tes seperti mammogram, Pap smear, dan kolonoskopi disarankan sesuai usia dan faktor risiko.
- Hindari Alkohol: Mengurangi konsumsi alkohol atau menghindarinya sama sekali dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker hati, payudara, dan usus besar.
- Pantau Berat Badan: Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, kolon, dan ginjal.
- Hindari Paparan Zat Berbahaya: Menghindari paparan zat berbahaya di tempat kerja dan di rumah, seperti asbes dan radon, juga penting untuk mencegah kanker.
- Diet Rendah Gula: Mengurangi asupan gula dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko kanker.
- Konsumsi Makanan Antioksidan: Makanan yang kaya antioksidan seperti buah beri, kacang-kacangan, dan sayuran hijau dapat membantu melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
- Pengelolaan Stres: Stres kronis dapat mempengaruhi sistem imun dan meningkatkan risiko kanker. Praktik seperti meditasi, yoga, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengelola stres.