Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Sudahkah Anda melakukan kebiasan ini?
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak orang. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menurunkan risiko kanker?
Kebiasaan-kebiasaan ini tidak sulit untuk dilakukan, tetapi bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan Anda.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara mencegah penyakit kanker yang bisa dilakukan, antara lain: 1. Aktif melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, agar tubuh tetap bugar. 2. Lakukan pemeriksaan berkala ke fasilitas kesehatan terdekat. 3. Menjaga berat badan agar tetap sehat dan ideal. 4. Hindari makanan yang diasap atau dibakar. 5. Kurangi konsumsi makanan atau minuman manis. 6. Kurangi konsumsi sodium atau garam.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko kanker dengan nutrisi? Untuk mengurangi risiko kanker, disarankan untuk membatasi konsumsi daging olahan sebanyak mungkin. Hindari memproses daging merah pada suhu tinggi karena suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya. Selama proses pengolahan daging merah, hindari paparan langsung api dan proses memasak yang berkepanjangan.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
-
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Usus? Pencegahan yang efektif melibatkan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan yang seimbang dengan serat tinggi, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana cara mengendalikan risiko kanker paru? Jika seseorang mengetahui faktor-faktor risiko tersebut, seharusnya mereka dapat mengendalikan risiko tersebut dengan lebih baik.
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, tenggorokan, kandung kemih, dan lainnya. Tembakau mengandung zat beracun yang bisa merusak sel dan menyebabkan perubahan genetik.
- Hindari alkohol. Alkohol juga bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker mulut, kerongkongan, hati, dan payudara. Alkohol bisa merusak DNA, mengganggu hormon, dan meningkatkan peradangan.
- Rutin berolahraga. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan. Olahraga juga bisa menurunkan risiko kanker usus besar, payudara, rahim, dan prostat.
- Konsumsi makanan sehat. Makanan sehat yang kaya antioksidan, serat, vitamin, dan mineral bisa melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas5. Beberapa contoh makanan sehat yang bisa menurunkan risiko kanker adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
- Batasi makanan cepat saji dan daging merah. Makanan cepat saji dan daging merah biasanya mengandung lemak jenuh, garam, gula, dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar, lambung, dan pankreas. Sebaiknya konsumsi tidak lebih dari tiga porsi daging merah per minggu dan hindari makanan yang digoreng, diasap, atau diasinkan.
- Pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan kesehatan rutin bisa membantu mendeteksi kanker sejak dini, sehingga pengobatan bisa lebih efektif. Beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang disarankan adalah mammografi, pap smear, kolonoskopi, dan tes darah.
- Menyusui. Menyusui bisa menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu. Menyusui juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi bayi, seperti melindungi dari infeksi, alergi, dan obesitas.
Apa yang Menyebabkan Kanker?
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Sel abnormal ini bisa merusak sel normal di sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker bisa menyerang berbagai organ tubuh, seperti paru-paru, payudara, usus besar, prostat, kulit, dan darah.
Mutasi gen bisa terjadi secara alami atau dipicu oleh faktor lingkungan, seperti paparan zat kimia, radiasi, sinar matahari, virus, atau hormon.
Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi gen antara lain:
- Riwayat penyakit kanker dalam keluarga
- Usia di atas 65 tahun
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
- Terkena paparan sinar matahari berlebihan
- Obesitas
- Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga
- Mengidap penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif
- Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS
Jenis-jenis kanker yang umum diderita
- Kanker payudara. Kanker ini menyerang jaringan payudara, terutama pada wanita. Gejala utamanya adalah adanya benjolan atau pembengkakan di payudara atau ketiak. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak memiliki jumlah kasus baru di dunia.
- Kanker serviks. Kanker ini menyerang leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Gejala awalnya bisa berupa pendarahan abnormal dari vagina, nyeri panggul, atau keputihan. Kanker serviks biasanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang menular melalui hubungan seksual.
- Kanker paru-paru. Kanker ini menyerang jaringan paru-paru, terutama pada perokok. Gejala umumnya adalah batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan, dan kelelahan. Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling mematikan di dunia.
- Kanker kolorektal. Kanker ini menyerang usus besar atau rektum, yaitu bagian akhir dari saluran pencernaan. Gejala awalnya bisa berupa perubahan pola buang air besar, darah di tinja, nyeri perut, atau penurunan berat badan. Kanker kolorektal sering berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat.
- Kanker hati. Kanker ini menyerang jaringan hati, yaitu organ yang berfungsi untuk menyaring darah, memproduksi empedu, dan menyimpan glikogen. Gejala umumnya adalah kuning, pembesaran hati, nyeri perut, penurunan berat badan, dan mual. Kanker hati sering terjadi pada orang dengan penyakit hati kronis, seperti sirosis, hepatitis B, atau hepatitis C.
Selain kelima jenis kanker di atas, ada juga jenis-jenis kanker lain yang cukup sering terjadi, seperti kanker mulut, kanker lambung, kanker darah, kanker mata, kanker kulit, kanker prostat, dan kanker tiroid.