Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda yang Harus Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Serangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Pola hidup yang tidak sehat adalah sumber kekhawatiran dari situasi ini.
Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda yang Harus Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Salah satu faktor risiko serangan jantung adalah usia, di mana orang-orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kondisi ini. Namun seiring berjalannya waktu, serangan jantung mulai merambah ke dalam populasi yang lebih muda.
Situasi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat sebagian besar penyebab dasarnya berasal dari kebiasaan dan pola hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab serangan jantung di usia muda yang harus diwaspadai.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? 'Mencegah lebih baik dari pada mengobati,' ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa penyebab penyakit jantung di anak muda? Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan buruk, seperti merokok, yang semakin marak di kalangan generasi muda.
-
Bagaimana cara mencegah Gagal Jantung di usia muda? Kunci untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mengurangi faktor risiko. Anda dapat mengontrol atau menghilangkan banyak faktor risiko penyakit jantung dengan mengubah gaya hidup bersama dengan bantuan obat-obatan yang diperlukan.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mencegah serangan jantung? Untuk mencegah risiko serangan jantung mendadak, Dani menyarankan agar orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau sering mengalami tanda fisik seperti pingsan atau nyeri dada untuk memastikan kondisi kesehatan jantung mereka melalui pemeriksaan laboratorium atau rekam jantung.
1. Tekanan darah tinggi
Hipertensi di usia muda terjadi karena pola makan yang tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi makanan tinggi garam dan tinggi lemak.
Jika tidak segera dikendalikan, kondisi ini akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan otot jantung ventrikel kiri Anda menebal dan meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda.
2. Kolesterol tinggi
Banyaknya makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dan garam di pasaran, ditambah dengan pola hidup yang kurang aktif bergerak menjadikan kolesterol tinggi umum ditemui di kalangan muda dewasa saat ini.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak menumpuk di dinding arteri, termasuk dinding arteri koroner yang bertugas memasok darah ke jantung. Hal ini membuat pasokan darah yang menuju jantung jadi berkurang.
Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengakibatkan serangan jantung.
3. Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga sel-sel saraf di seluruh tubuh, termasuk di jantung. Hal ini menyebabkan otot-otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah dalam jumlah yang seharusnya, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda. Umumnya, penyebab seseorang terkena diabetes di usia muda adalah karena resistensi insulin, yaitu kondisi ketika respons sel-sel tubuh terhadap insulin terganggu, sehingga sel-sel tersebut tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik.
Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang menderita obesitas dan memiliki pola hidup tidak sehat, seperti kurang aktif bergerak.
4. Penyakit Kawasaki
Penyakit ini menyebabkan peradangan yang terjadi di pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Penyakit ini tergolong langka, dan biasanya dialami oleh bayi dan anak-anak.
Peradangan yang terjadi juga bisa memengaruhi arteri koroner yang membawa darah kaya oksigen menuju jantung. Pengidapnya akan berisiko tinggi mengalami masalah jantung serius di kemudian hari.
5. Merokok
Merokok, baik aktif maupun pasif, dapat menyebabkan Anda terkena serangan jantung di usia muda.
Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, memicu penumpukan plak di dinding arteri koroner, dan mengurangi asupan oksigen jantung.
Hal-hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung di usia muda.
Hypertrophic cardiomyopathy menjadi penyebab umum kenapa orang yang berusia muda bisa terkena serangan jantung. Salah satu jenis penyakit pada otot jantung ini biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik. Penyebab kardiomiopati yakni mutasi gen yang terjadi di otot jantung.
Kondisi mutase gen ini ditandai dengan membesarnya sel-sel otot jantung. Penyakit ini bisa menyebabkan dinding ventrikel jantung menebal hingga akhirnya memblokir aliran darah. Sebagai akibatnya, ventrikel akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Lebih buruk lagi, kondisi ini sulit untuk dideteksi dan gejalanya bisa memburuk di kemudian hari.
7. Penyakit arteri koroner
Penyakit arteri koroner juga menjadi penyebab umum dari serangan jantung yang menyerang orang-orang di usia muda. Kondisi ini terjadi karena ada penyumbatan kolesterol pada arteri koroner yang mengelilingi jantung.
Penyebab lain dari penyakit ini yaitu kelainan satu atau banyak arteri, gumpalan darah pada arteri koroner, gangguan sistem pembekuan darah, peradangan arteri, trauma dada, dan penyalahgunaan narkoba.
Untuk mencegah serangan jantung di usia muda, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti berikut ini:
- Pola makan yang sehat dan seimbang. Anda harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula. Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Contohnya adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, dan telur.
- Olahraga secara rutin. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar kolesterol dan gula darah, serta meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi jantung. Anda disarankan untuk melakukan olahraga kardio setidaknya 30 menit setiap hari. Contohnya adalah jogging, bersepeda, berenang, aerobik, atau senam.
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis dan hipertensi. Asap rokok juga mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mengurangi asupan oksigen jantung. Jika Anda merokok, segera hentikan kebiasaan ini dan carilah bantuan dari dokter atau kelompok pendukung jika kesulitan melakukannya.
- Hindari stres berlebih dan kelola stres dengan baik. Stres dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah Anda. Stres juga dapat memicu perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok, atau minum alkohol. Untuk mengatasi stres, Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, napas dalam-dalam, atau mendengarkan musik. Anda juga bisa berbagi perasaan Anda dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional jika perlu.
- Kontrol tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah secara berkala. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes merupakan faktor risiko utama serangan jantung di usia muda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memeriksakan kondisi ini secara rutin dan mengikuti saran dokter untuk mengendalikannya. Anda mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, atau gula darah jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup.