Kenali Sejumlah Tanda Bahaya Adanya Masalah Penyakit Jantung di Usia Muda
Penyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Penyakit jantung kini bukan hanya masalah yang menghantui orang dewasa. Saat ini, semakin banyak kasus penyakit jantung yang terjadi pada usia muda, dan fakta ini sangat mengkhawatirkan. Apa penyebab fenomena ini? Gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk menjadi faktor utama pergeseran usia dalam kasus penyakit jantung.
Mengapa Penyakit Jantung Semakin Banyak Ditemui?
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) di Kementerian Kesehatan RI, perubahan gaya hidup seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tinggi lemak dan garam, serta kurangnya aktivitas fisik, adalah faktor risiko utama yang menyebabkan meningkatnya prevalensi penyakit jantung di kalangan generasi muda. Selain itu, stres dan kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi ini.
-
Bagaimana cara mencegah Gagal Jantung di usia muda? Kunci untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mengurangi faktor risiko. Anda dapat mengontrol atau menghilangkan banyak faktor risiko penyakit jantung dengan mengubah gaya hidup bersama dengan bantuan obat-obatan yang diperlukan.
-
Kenapa serangan jantung di usia muda meningkat? Situasi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat sebagian besar penyebab dasarnya berasal dari kebiasaan dan pola hidup sehari-hari.
-
Apa saja penyebab Gagal Jantung di usia muda? Dilansir dari heart.org, berikut ini adalah beberapa penyebab gagal jantung di usia muda yang mungkin terjadi. Beberapa di antaranya dapat muncul tanpa disadari. Memiliki lebih dari satu penyebab di bawah ini akan meningkatkan risiko Anda terserang gagal jantung.
-
Apa tanda awal serangan jantung? Sejumlah kondisi bisa jadi tanda awal dari masalah serangan jantung, sehingga perlu dikenali.
-
Apa gejala utama serangan jantung mendadak? 'Orang pingsan tiba-tiba nomor satu harus curiga itu kematian jantung mendadak sampai terbukti bukan. Jadi, (orang) harus waspada dengan sekitar,' kata Dani.
-
Siapa yang berisiko penyakit jantung? Ia menambahkan, Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD) umumnya dialami oleh pria berumur di atas 45 tahun dan wanita berumur di atas 55 tahun, memiliki riwayat penyakit jantung (family history), perokok, mengkonsumsi alkohol, serta memiliki penyakit penyerta berupa diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, stroke, gangguan ginjal, kolesterol, gangguan inflamasi, dan pengobatan kanker payudara melalui radiasi yang dapat mempengaruhi pembuluh darah jantung koroner.
Apa Penyebab Utama Kematian di Seluruh Dunia?
Data menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit jantung terus meningkat. Penyakit jantung iskemik, yang termasuk dalam kategori penyakit jantung koroner, tetap menjadi penyebab utama kematian global, dan angka tersebut semakin mengkhawatirkan. Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung mencapai 1,5 persen, dan angka ini berpotensi lebih tinggi jika tidak dilakukan langkah pencegahan yang memadai.
Apa Saja Gejala Awal Penyakit Jantung?
Penyakit jantung sering kali berkembang tanpa gejala yang mencolok. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk mengenali tanda-tanda peringatan yang dapat menunjukkan adanya masalah jantung. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
1 Rasa Sakit dan Tidak Nyaman di Dada
Ini adalah gejala umum yang sering diabaikan. Rasa sakit yang terus-menerus atau kesulitan bernapas perlu segera mendapatkan perhatian medis.
2. Cepat Lelah dan Jantung Berdebar
Jika Anda merasa mudah lelah dalam menjalani kegiatan sehari-hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada jantung.
3. Pembengkakan pada Kaki
Kaki yang bengkak dapat menjadi pertanda adanya gangguan sirkulasi darah yang berkaitan dengan kesehatan jantung.
4 Keringat Dingin dan Rasa Pusing
Kondisi ini biasanya terlihat ketika seseorang mengalami serangan jantung. Jika Anda merasakannya, jangan diabaikan.
5. Batuk Berkepanjangan dengan Dahak Berbusa
Ini dapat menjadi indikasi bahwa ada penumpukan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh masalah jantung. Pencegahan: Tindakan yang Perlu Dilakukan Pencegahan merupakan faktor utama untuk mencegah penyakit jantung. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Langkah-langkah Apa Saja yang Bisa Kamu Ambil untuk Menghindari Penyakit Jantung Koroner?
Untuk menjaga kesehatan, mulailah dengan menerapkan pola makan yang seimbang, rendah lemak, dan garam. Pastikan untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran serta menghindari makanan yang diproses.
Aktivitas fisik yang rutin juga sangat penting; luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk bergerak, baik dengan berjalan, berlari, atau berolahraga di gym. Selain itu, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol adalah langkah penting, karena kedua kebiasaan ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal. Jangan ragu untuk memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah Anda.