29 Sepetmber Peringati Hari Jantung Sedunia, Tingkatkan Pemahaman Penyakit Kardiovaskular
Hari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan jantung di seluruh dunia.
Peringatan ini diprakarsai oleh Federasi Jantung Dunia dengan tujuan mengajak masyarakat global memahami pentingnya menjaga kesehatan jantung, mengingat penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian utama di banyak negara.
-
Kenapa hari stroke sedunia penting? Peringatan Hari Stroke Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit stroke.
-
Kapan Hari Kesehatan Paru-Paru dirayakan? Hari Kesehatan Paru-Paru, yang dirayakan pada hari Rabu keempat di bulan Oktober (23 Oktober tahun 2024 ini), diperingati dalam Bulan Paru-Paru Sehat.
-
Apa tujuan Hari Kesehatan Paru? Tujuan utama hari ini untuk meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya jumlah penyakit paru kronis.
-
Kapan peringatan hari stroke sedunia dimulai? Peringatan yang dimulai pada tahun 2006 ini bertujuan untuk meningatkan betapa pentingnya pencegahan penyakit stroke.
-
Mengapa ada Hari Penyakit Langka Sedunia? Hari Penyakit Langka Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka, serta mendorong kerjasama dan solidaritas antara berbagai pemangku kepentingan.
-
Kenapa Hari Kesehatan Paru penting? Kesehatan paru-paru sangatlah penting, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tanpa paru-paru yang berfungsi dengan baik, kita tidak akan dapat menjalani hidup dengan baik.
Melalui kampanye dan berbagai kegiatan, Hari Jantung Sedunia menjadi ajang untuk mengedukasi masyarakat tentang faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung, seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok.
Melalui promosi gaya hidup aktif, konsumsi makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan rutin, Hari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Peran komunitas medis dan lembaga kesehatan dalam mempromosikan Hari Jantung Sedunia sangatlah besar. Berbagai seminar, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kampanye media sosial dilakukan untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan jantung mereka.
Dengan memperingati Hari Jantung Sedunia, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan tepat terhadap penyakit jantung, sehingga kualitas hidup yang lebih baik dapat tercapai.
Berikut selengkapnya tentang Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September setiap tahunnya.
Diprakarsai Oleh World Heart Federation
Hari Jantung Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2000 atas prakarsa Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation) sebagai upaya global untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan jantung. Inisiatif ini muncul karena kekhawatiran meningkatnya kasus penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, bahkan melampaui angka kematian akibat penyakit menular.
Pada saat itu, Federasi Jantung Dunia, yang berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memandang perlunya sebuah kampanye tahunan yang dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Awalnya, Hari Jantung Sedunia diperingati pada tanggal Minggu terakhir di bulan September, tetapi sejak 2011, tanggal peringatannya ditetapkan secara pasti menjadi 29 September setiap tahunnya. Pemilihan tanggal ini bertujuan untuk memudahkan perencanaan dan partisipasi masyarakat global dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan promosi kesehatan jantung.
Setiap tahun, Hari Jantung Sedunia mengusung tema yang berbeda, menyoroti berbagai aspek dalam upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung, seperti pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik, dan penghentian kebiasaan merokok.
Dari awal mula peringatannya, Hari Jantung Sedunia telah berkembang menjadi kampanye global yang melibatkan lebih dari 100 negara. Berbagai kegiatan seperti maraton, seminar kesehatan, kampanye media sosial, hingga pemeriksaan kesehatan gratis diselenggarakan untuk mendukung kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Melalui Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan bahwa penyakit kardiovaskular bukan hanya bisa dicegah, tetapi juga bisa dikendalikan dengan gaya hidup yang sehat dan pemeriksaan medis secara rutin.
Tema Hari Jantung Sedunia 2024
Tema Hari Jantung Sedunia 2024 adalah "Use Heart for Action" atau dalam bahasa Indonesia "Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu". Tema ini mengajak setiap individu untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung mereka dan mengajak para pemimpin untuk lebih serius dalam menanggapi isu penyakit kardiovaskular .
Mengutip Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi dari laman Liputan 6, tema ini ini tujuannya memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat untuk mengenal tentang pentingnya kesehatan jantung dengan upaya deteksi dini, mengelola faktor risiko, dan mengelola penyakit komorbid yang bisa menjadikan kita terkena penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di dunia selama 20 tahun belakangan. Kematian akibat penyakit jantung secara global mencapai hingga 18,6 juta setiap tahunnya. Angka kematian tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada tahun 2020 dan 24,2 juta pada 2030. Nadia menambahkan, penyakit jantung mulai ditemukan pada usia-usia muda. Padahal, usia muda diketahui memiliki risiko jauh lebih rendah ketimbang orang tua.
Nadia pun mengungkap alasan di balik banyaknya usia muda yang mengidap penyakit jantung.
“Kita ketahui kenapa terjadi pergeseran usia pada orang-orang yang mengidap penyakit jantung ini karena adanya perubahan gaya hidup. Pastinya gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas, merokok, tak ada bedanya rokok konvensional maupun fave itu sama meningkatkan risiko penyakit jantung.”
Di samping itu, pola makan yang tidak sehat turut meningkatkan risiko penyakit jantung. Terutama pada mereka yang telah mengalami obesitas, hipertensi, diabetes melitus.
“Ini yang menyebabkan orang mengalami penyakit jantung koroner. Dan 50 persen orang yang memiliki masalah jantung koroner mengalami henti jantung mendadak,” jelas Nadia.
Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Adapun hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah sebagai berikut:
Konsumsi Makanan Sehat
Pilih makanan tinggi serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Kurangi asupan lemak jenuh dan garam untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil.
Rajin Berolahraga
Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. Ini membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Hindari Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok adalah salah satu langkah terbaik untuk menjaga jantung tetap sehat.
Kontrol Tekanan Darah
Rutin memeriksa tekanan darah dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. Tekanan darah yang terkontrol membantu mengurangi risiko serangan jantung.
Kelola Stres
Stres berkepanjangan bisa memicu tekanan darah tinggi. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar beristirahat untuk menjaga kesehatan mental dan jantung.
Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, penting untuk regenerasi tubuh dan menjaga jantung bekerja dengan optimal.
Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Batasi asupan alkohol untuk menjaga kesehatan jantung.
Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat menambah beban kerja jantung. Mengontrol berat badan dengan pola makan seimbang dan olahraga rutin akan menjaga jantung tetap sehat.