Bisa Berdampak Positif atau Negatif, Metabolisme Seseorang Bisa Sangat Pengaruhi Manfaat Kopi pada Diri
Kopi bisa bermanfaat atau tidak sangat tergantung dari kondisi metabolisme seseorang.
Kebiasaan minum kopi telah menjadi rutinitas bagi banyak orang di Indonesia. Beragam jenis sajian kopi kini dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima hingga kafe yang mewah. Namun, pertanyaan muncul: apakah kebiasaan ini berdampak positif bagi kesehatan?
Mengenai hal ini, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Rita Ramayulis, memberikan penjelasan. Ia menjelaskan bahwa kafein merupakan komponen utama dalam kopi. Bagi mereka yang memiliki metabolisme kafein yang baik atau cepat, mengonsumsi kopi dapat memperlancar sirkulasi darah. Dalam dua cangkir kopi, terdapat 400 miligram kafein, yang bermanfaat bagi individu dengan metabolisme kafein yang baik.
-
Bagaimana kopi bisa berpengaruh pada jantung? 'Orang Indonesia cenderung tidak menyukai rasa pahit kopi, sehingga mereka menambahkan gula dalam jumlah yang berlebihan,' tambahnya. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi kopi sering kali disertai dengan merokok. 'Sebagian besar orang yang menikmati kopi di Indonesia juga merokok. Ini sebenarnya menjadi salah satu faktor penyebab (masalah jantung), bukan dari kafein, tetapi dari rokok yang dikonsumsi bersamaan,' ungkap Rita.
-
Apa manfaat minum kopi untuk kesehatan? Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Bagaimana kopi mempengaruhi berat badan? Jika seseorang sedang menjaga pola makan atau mengikuti program penurunan berat badan, mengonsumsi kopi dengan tambahan kalori berlebihan dapat mengganggu tujuan tersebut. Konsumsi kalori berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau masalah kesehatan lainnya.
-
Mengapa kecanduan kopi berbahaya bagi kesehatan jantung? Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan aritmia.
-
Kenapa kopi bisa berisiko untuk jantung? Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung. Namun, hal ini semakin diperkuat oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menambahkan gula dalam kopi mereka. Ini yang berpotensi menyebabkan masalah jantung, bukan kopinya, melainkan tingginya kadar gula,' jelas Rita dalam sebuah konferensi pers daring bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
-
Apa pengaruh gula pada kopi dan teh terhadap kesehatan? Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menambahkan gula ke dalam kopi atau teh tidak membawa risiko kesehatan tambahan yang signifikan.
"Ini membantu aliran darah menjadi lebih lancar dan meningkatkan kewaspadaan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki metabolisme kafein yang lambat atau rendah," kata Rita.
Bagi orang-orang dengan metabolisme kafein yang lambat, konsumsi kopi dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan kesulitan tidur, sehingga sebaiknya dihindari. Inilah alasan mengapa sebagian orang mengalami kesulitan tidur setelah mengonsumsi kopi, sementara yang lainnya tetap bisa tidur nyenyak.
"Oleh karena itu, penting untuk mengenali metabolisme tubuh kita. Jika baik, silakan konsumsi dua hingga tiga cangkir kopi," tambahnya.
Hubungan antara Konsumsi Kopi dan Kesehatan Jantung
Rita juga menekankan pentingnya hubungan antara konsumsi kopi dan kesehatan jantung. Ia menjelaskan bahwa sejumlah penelitian telah mengindikasikan adanya keterkaitan antara kopi dan risiko penyakit jantung.
"Banyak studi menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kopi dan serangan jantung. Namun, hubungan ini semakin jelas dengan kebiasaan orang Indonesia yang sering menambahkan gula berlebih saat minum kopi.
Jadi, masalah jantung ini lebih disebabkan oleh tingginya kadar gula, bukan oleh kopinya," jelas Rita. "Orang Indonesia cenderung tidak menyukai rasa pahit kopi, sehingga mereka menambahkan gula dalam jumlah yang sangat banyak," tambahnya.
Isu Tambahan yang Terkait dengan Penggunaan Kopi
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi kopi sering kali diiringi dengan aktivitas merokok. "Sebagian besar orang yang menikmati kopi di Indonesia juga merokok. Sebenarnya, ini merupakan salah satu faktor penyebab (masalah jantung), bukan karena kafein, melainkan rokok yang dikonsumsi bersamaan," jelas Rita.
Selain itu, konsumsi kopi juga biasanya disertai dengan makanan ringan yang memiliki rasa gurih dan manis. Oleh karena itu, makanan ringan atau snack ini yang dapat memengaruhi kesehatan jantung, bukan kafeinnya. "Jadi, penting untuk memahami hubungan antara kopi dan penyakit jantung," tambah Rita.
Rayakan Hari Jantung Sedunia 2024
Pendidikan mengenai hubungan antara kopi dan kesehatan jantung ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap 29 September. Hari ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari penyakit jantung.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menjelaskan bahwa tema Hari Jantung Sedunia 2024 adalah "Use Heart for Action".
Ia menambahkan, "Tema nasionalnya adalah 'Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu', yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui upaya deteksi dini, pengelolaan faktor risiko, serta penanganan penyakit komorbid yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung."