Masalah Jantung Terjadi Bukan Karena Kafein Tapi Akibat 3 Kebiasaan Buruk Berikut
Kebiasaan buruk yang menyertai rutinitas minum kopi bikin pencinta kopi berisiko alami masalah jantung.
Banyak studi yang mengindikasikan adanya keterkaitan antara konsumsi kopi dan penyakit jantung. Hal ini diungkapkan oleh Rita Ramayulis, seorang ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
"Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung. Namun, hal ini semakin diperkuat oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menambahkan gula dalam kopi mereka. Ini yang berpotensi menyebabkan masalah jantung, bukan kopinya, melainkan tingginya kadar gula," jelas Rita dalam sebuah konferensi pers daring bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
-
Kenapa kopi dianggap bahaya untuk jantung? Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa kopi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Memang benar jika kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Namun jika berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat sebenarnya tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi jantung? Tingginya polusi udara bisa membuat seseorang menjadi rentan mengalami penyakit jantung. Meningkatnya risiko penyakit jantung ini disebabkan karena penumpukan plak pada arteri koroner. Bagian tubuh ini bermanfaat untuk mensuplai darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Bagaimana aktivitas fisik memengaruhi kesehatan jantung? Hasil penelitian menegaskan bahwa segala bentuk aktivitas, termasuk tidur, memberikan manfaat lebih besar untuk kesehatan jantung dibandingkan duduk diam.
-
Apa penyebab penyakit jantung koroner? Yahya menjelaskan penyakit jantung koroner (PJK) terjadi akibat adanya karena adanya plak Atherosclerotic (Aterosklerosis) yang menumpuk dan tumbuh secara bertahap di dalam dinding arteri sehingga menyebabkan adanya penyempitan pembuluh darah.
-
Apa saja makanan yang buruk untuk jantung? Mengonsumsi Jenis Makanan yang Salah
"Orang Indonesia cenderung tidak menyukai rasa pahit kopi, sehingga mereka menambahkan gula dalam jumlah yang berlebihan," tambahnya. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi kopi sering kali disertai dengan merokok.
"Sebagian besar orang yang menikmati kopi di Indonesia juga merokok. Ini sebenarnya menjadi salah satu faktor penyebab (masalah jantung), bukan dari kafein, tetapi dari rokok yang dikonsumsi bersamaan," ungkap Rita.
Selain itu, biasanya saat menikmati kopi, orang juga cenderung mengonsumsi makanan ringan yang gurih dan manis. Oleh karena itu, makanan ringan inilah yang dapat berpengaruh pada kesehatan jantung, bukan kafeinnya. "Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami keterkaitan antara kopi dan penyakit jantung," tutup Rita.
Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsi Kopi
Rita menambahkan bahwa kafein merupakan komponen utama dalam kopi. Bagi mereka yang memiliki metabolisme kafein yang baik atau cepat, konsumsi kopi dapat meningkatkan sirkulasi darah. Dalam dua cangkir kopi, terdapat 400 miligram kafein, yang bermanfaat bagi individu dengan metabolisme kafein yang efisien. "Ini mendukung aliran darah yang lancar dan meningkatkan tingkat kewaspadaan," jelas Rita.
Untuk Individu yang Memiliki Metabolisme Kafein yang Rendah
Di sisi lain, individu yang memiliki metabolisme kafein rendah mungkin mengalami beberapa masalah akibat konsumsi kopi. Bagi mereka yang metabolisme kafeinnya lambat, kopi dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan kesulitan tidur, sehingga sebaiknya dihindari. Ini menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan tidur setelah minum kopi, sementara yang lain tetap dapat tidur seperti biasa. "Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis metabolisme tubuh kita; jika baik, silakan konsumsi dua hingga tiga cangkir," ujarnya.