Konsumsi Kopi 4 Gelas Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Walau dalam jumlah terbatas bisa memiliki manfaat sehat, namun konsumsi kopi secara berlebih ternyata bisa memiliki dampak buruk.
Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas pagi yang memberikan dorongan energi untuk memulai hari. Namun, kebiasaan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan mungkin perlu diwaspadai. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang tinggi secara kronis dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan detak jantung yang lebih cepat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dilansir dari Medical Daily, dalam sebuah studi yang dipresentasikan di ACC Asia 2024 di Delhi, India, ditemukan bahwa mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu yang sehat. Jumlah ini setara dengan empat cangkir kopi, sepuluh kaleng soda, atau dua minuman energi.
-
Kenapa kopi bisa berisiko untuk jantung? Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung. Namun, hal ini semakin diperkuat oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering menambahkan gula dalam kopi mereka. Ini yang berpotensi menyebabkan masalah jantung, bukan kopinya, melainkan tingginya kadar gula,' jelas Rita dalam sebuah konferensi pers daring bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
-
Kenapa konsumsi kopi bisa kaitkan dengan jantung? Banyak studi menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi kopi dan serangan jantung. Namun, hubungan ini semakin jelas dengan kebiasaan orang Indonesia yang sering menambahkan gula berlebih saat minum kopi. Jadi, masalah jantung ini lebih disebabkan oleh tingginya kadar gula, bukan oleh kopinya.
-
Mengapa kecanduan kopi berbahaya bagi kesehatan jantung? Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan aritmia.
-
Bagaimana kopi bisa berpengaruh pada jantung? 'Orang Indonesia cenderung tidak menyukai rasa pahit kopi, sehingga mereka menambahkan gula dalam jumlah yang berlebihan,' tambahnya. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi kopi sering kali disertai dengan merokok. 'Sebagian besar orang yang menikmati kopi di Indonesia juga merokok. Ini sebenarnya menjadi salah satu faktor penyebab (masalah jantung), bukan dari kafein, tetapi dari rokok yang dikonsumsi bersamaan,' ungkap Rita.
-
Apa dampak konsumsi 4 cangkir kopi pada tubuh? Dilansir dari Eat This, menurut studi yang dilakukan oleh peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengonsumsi empat cangkir kopi setiap hari dapat terkait dengan penurunan lemak tubuh sekitar 4 persen.
-
Kenapa kopi dianggap bahaya untuk jantung? Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa kopi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Memang benar jika kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Namun jika berdasarkan penelitian terbaru, mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat sebenarnya tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dampak Konsumsi Kafein Berlebih
Para peneliti dalam studi ini mengevaluasi dampak kafein pada tekanan darah dan detak jantung dari 92 individu sehat berusia 18 hingga 45 tahun. Mereka mengukur tekanan darah dan detak jantung para peserta satu menit dan lima menit setelah menyelesaikan tes langkah tiga menit. Data sosiodemografis serta konsumsi kafein harian juga dicatat untuk menilai pengaruhnya secara menyeluruh.
Sekitar 19,6% dari peserta mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein setiap hari. Konsumsi tertinggi tercatat pada perempuan, mereka yang bekerja di bidang bisnis dan manajemen, serta mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
“Konsumsi kafein kronis sebanyak 400 mg setiap hari terbukti secara signifikan memengaruhi sistem saraf otonom, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah seiring waktu,” demikian bunyi siaran pers studi tersebut. Peningkatan ini, meskipun terlihat kecil dalam jangka pendek, dapat memiliki efek kumulatif yang signifikan pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Risiko yang Mengintai
Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi dan detak jantung yang meningkat dapat melemahkan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi kafein harian yang melebihi 600 mg bahkan lebih berbahaya, di mana peningkatan detak jantung dan tekanan darah tetap tinggi setelah lima menit istirahat setelah tes langkah. Kondisi ini dapat mempercepat perkembangan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
“Gangguan pada sistem parasimpatis akibat konsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung,” kata Dr. Nency Kagathara, penulis utama studi ini.
“Studi kami bertujuan untuk menentukan efek konsumsi kafein kronis terhadap kesehatan jantung, khususnya pemulihan detak jantung dan tekanan darah.”
Kesadaran Akan Risiko
Dr. Kagathara juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang risiko yang terkait dengan konsumsi kafein yang tinggi.
“Karena efeknya pada sistem saraf otonom, konsumsi kafein secara teratur dapat menempatkan individu yang sehat pada risiko hipertensi dan kejadian kardiovaskular lainnya. Meningkatkan kesadaran akan risiko ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jantung bagi semua orang.”
Meskipun secangkir kopi dapat memberikan dorongan energi yang dibutuhkan untuk menghadapi hari, penting untuk mempertimbangkan jumlah kafein yang dikonsumsi setiap hari. Bagi mereka yang rutin mengonsumsi kopi dalam jumlah besar, mungkin saatnya untuk meninjau kembali kebiasaan ini demi menjaga kesehatan jantung yang optimal.
Mengurangi konsumsi kafein dapat menjadi langkah sederhana namun signifikan dalam mencegah risiko penyakit jantung di masa depan.