Kris Dayanti Merasa Bangga Atas Minat Azriel di Dunia Politik dan Sampaikan pesan Untuk Generasi Muda
Kris Dayanti mengamati bahwa Azriel cukup memperhatikan dinamika politik yang terjadi di Indonesia.
Kris Dayanti merasa bahagia dengan ketertarikan putranya, Azriel, terhadap dunia politik. Hal ini terlihat dari pilihannya untuk melanjutkan studi di jurusan politik di Universitas Airlangga (UNAIR).
Menurut Kris, Azriel cukup aktif mengikuti perkembangan politik yang terjadi di Indonesia. Dia menganggap hal ini sangat positif, terutama di tengah kondisi di mana banyak anak muda menunjukkan sikap apatis terhadap politik, seperti yang terlihat dari rendahnya partisipasi mereka dalam Pilkada yang lalu.
"Saya senang ada satu anak saya yang tertarik ke politik. Tidak hanya Azriel yang sudah mengambil jurusan politik di Unair, dia juga cukup mengamati politik di Indonesia," ungkap Kris Dayanti di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Kita tahu anak muda sekarang bukan memiliki keterbatasan, tetapi cenderung apatis terhadap politik. Hal ini terlihat dari partisipasi mereka yang minim dalam Pilkada kemarin," tambahnya.
Kris Dayanti berharap ketertarikan Azriel dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih aktif dalam dunia politik.
Berikan Pendidikan Politik
Kris Dayanti menekankan pentingnya memberikan pendidikan politik yang berkualitas kepada generasi muda. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membawa tanggung jawab besar terhadap negara.
Menurutnya, kurangnya pendidikan politik yang memadai dapat menyebabkan sikap apatis di kalangan anak muda.
"Ini kan artinya anak muda kita tidak mendapat pendidikan politik yang baik dan mereka apatis, karena anak muda yang punya tanggung jawab yang baik ya itu harapannya mereka yang jadi penerus," jelasnya.
Keputusan Azriel
Kris Dayanti menambahkan bahwa, apapun keputusan Azriel untuk terjun ke dunia politik, ia sudah memiliki pemahaman yang baik tentang hal tersebut.
Selain itu, Azriel juga bertekad untuk menunjukkan kemampuannya dan berusaha untuk tidak terpengaruh oleh nama besar orang tuanya.
"Ketika dia terjun ke politik, dari partai, dia sudah punya pengetahuan dengan politik Indonesia. Dia juga ingin lepas dari bayang-bayang orang tuanya, tampil sebagai jati dirinya sendiri," tuturnya.
Dengan demikian, Azriel berupaya untuk membangun identitasnya sendiri dalam ranah politik. Ia ingin membuktikan bahwa ia mampu berdiri di atas kakinya sendiri, tanpa harus selalu mengandalkan reputasi orang tuanya. Kris Dayanti percaya bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki Azriel akan membantunya dalam perjalanan tersebut. Dengan semangat yang kuat, Azriel siap menghadapi tantangan yang ada di depan dan menunjukkan siapa dirinya sebenarnya.
Minat dalam Dunia Politik
Kris Dayanti mengungkapkan bahwa bukan hanya Azriel yang menunjukkan minat dalam dunia politik. Ia juga mencatat bahwa anak dari Yuni Shara, Cello, memiliki ketertarikan yang sama terhadap isu-isu politik yang berkembang di Indonesia. Kris menilai bahwa keponakannya tersebut cukup peka terhadap situasi politik di tanah air.
"Anak saya juga anaknya Yuni, Cello, cukup melek tentang politik di Indonesia," ucap Kris Dayanti. Dengan demikian, bisa dilihat bahwa minat terhadap politik tidak hanya dimiliki oleh satu generasi, tetapi juga diwariskan kepada generasi berikutnya melalui pengaruh keluarga.