10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua
Umumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Terdapat setidaknya tujuh jenis penyakit paru yang sering dialami oleh masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut meliputi asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, emboli paru, dan tuberkulosis.
Dokter spesialis paru dan pernapasan dari Eka Hospital Pekanbaru, Indra Yovi, menjelaskan bahwa umumnya seseorang baru menyadari adanya masalah pada paru-parunya ketika gejala-gejala terkait pernapasan mulai muncul.
-
Bagaimana cara menghindari kanker paru-paru? Memulai pola hidup sehat adalah langkah awal yang baik dalam pencegahan kanker paru-paru.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, karena rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru.
-
Apa manfaat menjaga kesehatan paru-paru? Anda mungkin tidak menyadari bahwa paru-paru bekerja tanpa henti setiap hari, menarik napas sekitar 23 ribu kali. Setiap kali kita bernapas, paru-paru menyaring limbah dan mengalirkan oksigen ke dalam darah serta ke seluruh sel tubuh.
-
Apa saja 8 perubahan gaya hidup untuk umur panjang? Sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan ini adalah: Konsumsi Makanan yang Baik Hindari Merokok Dengan menghindari merokok, seseorang meningkatkan peluang untuk memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik, kesehatan jantung yang lebih baik, dan mengurangi risiko kematian dini. Tidur Nyenyak di Malam Hari Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan panjang umur. Dengan tidur yang cukup, seseorang juga cenderung memiliki tingkat energi yang lebih baik dan kesehatan mental yang lebih stabil. Aktif Secara Fisik Hindari Stres Hindari Konsumsi Alkohol Menghindari konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat melindungi kesehatan hati, mengurangi risiko cedera dan kecelakaan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan alkohol seperti sirosis hati dan kerusakan saraf. Miliki Hubungan Sosial yang Baik Hindari Kecanduan Obat-obatan Terlarang
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
-
Bagaimana cara mencegah infeksi paru-paru? Upaya Mencegah Infeksi Paru-paru 1. Menjaga kebersihan tanganSalah satu cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi paru-paru adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir dapat secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Sangat penting untuk menghindari kontak antara tangan yang mungkin terkontaminasi dengan area wajah, khususnya hidung dan mulut, guna mengurangi risiko penyebaran patogen. Selain itu, penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol bisa menjadi solusi praktis saat tidak tersedia tempat untuk mencuci tangan.2. Hindari menyentuh wajah atau mulutMikroba dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui membran mukosa yang terdapat di mulut dan hidung. Oleh karena itu, untuk mengurangi penyebaran mikroorganisme berbahaya, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan secara aktif menghindari menyentuh wajah, terutama area mulut, hidung, dan mata.3. Jangan berbagi alat dengan orang lainMenggunakan peralatan makan atau alat kebersihan pribadi secara bersama-sama dapat meningkatkan risiko penularan penyakit paru-paru. Kebiasaan ini dapat menyebabkan penyebaran berbagai virus dan bakteri antar individu. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memiliki dan menggunakan peralatan pribadi, terutama di tempat-tempat berisiko tinggi seperti rumah sakit atau area dengan kepadatan penduduk yang tinggi.4. Vaksinasi sebagai langkah pencegahanSelain menjaga kebersihan tangan, mengikuti program vaksinasi adalah langkah yang penting dalam mencegah infeksi paru-paru. Vaksin influenza dan vaksin pneumokokus dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia. Konsultasikan dengan tenaga medis profesional mengenai jadwal dan jenis vaksin yang sesuai dengan kondisi kesehatan serta faktor risiko yang dimiliki. Perlu diingat bahwa beberapa vaksin memerlukan dosis penguat untuk menjaga efektivitasnya.5. Hindari asap rokokMerokok serta terpapar asap rokok secara pasif dapat merusak sistem pertahanan alami paru-paru dan menurunkan daya tahan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi paru-paru. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin membersihkan rumah, terutama di area yang cenderung lembab dan berdebu, dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Penggunaan alat pembersih udara atau dehumidifier juga dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.6. Terapkan gaya hidup sehatTerakhir, untuk mencegah infeksi paru-paru, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menerapkan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, terutama yang mengandung vitamin C dan D, serta zinc, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengurangi konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, dan memastikan tidur yang berkualitas juga berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi, termasuk infeksi paru-paru. Manajemen stres yang baik, melalui teknik seperti meditasi atau yoga, juga dapat mendukung kesehatan sistem imun secara keseluruhan.
Padahal, banyak penyakit paru sebenarnya dapat dicegah dan diobati jika ditangani sejak dini. Untuk mencegah penyakit paru serta masalah pernapasan, menjaga kesehatan paru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru:
- Hindari paparan asap rokok atau berhenti merokok;
- Olahraga secara teratur;
- Konsumsi makanan bergizi;
- Cukupi kebutuhan cairan;
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;
- Ikuti program vaksinasi, terutama untuk penyakit menular yang berhubungan dengan pernapasan;
- Gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara;
- Perbaiki kualitas udara di dalam ruangan;
- Latih teknik pernapasan yang baik;
- Rutin melakukan skrining untuk kanker paru.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Gejala penyakit pernapasan sering kali tampak ringan, contohnya batuk. "Namun, batuk yang berlangsung lama bisa jadi pertanda adanya masalah pada paru-paru yang memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya," ungkap Indra seperti dilansir dari Liputan6.com (25/9).
Berikut adalah beberapa gejala penyakit paru yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:
- Batuk;
- Gejala mirip flu;
- Rasa berat di dada;
- Sesak napas;
- Batuk disertai darah;
- Suara napas yang mengi;
- Nyeri di dada.
Rayakan Hari Paru Sedunia 2024
Pendidikan mengenai kesehatan paru disampaikan dalam konteks peringatan Hari Paru Sedunia yang berlangsung pada 25 September 2024, yaitu hari ini.
Tahun ini, tema yang diusung oleh World Lung Day adalah Clean Air and Healthy Lungs for All, yang berarti udara bersih dan paru-paru yang sehat untuk semua. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan paru-paru, mengingat bahwa bernapas adalah aktivitas yang berlangsung setiap detik, menit, dan sepanjang hidup.
Paru-paru merupakan organ vital yang perlu dirawat dengan baik
Untuk memperingati hari ini, Indra Yovi menekankan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru sebagai organ vital.
"Paru-paru merupakan salah satu organ utama dalam tubuh manusia dan berperan penting dalam proses pernapasan. Organ ini bertugas untuk menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sehingga organ-organ lain dapat berfungsi dengan baik." ungkapnya.
Meskipun demikian, ada berbagai faktor eksternal dan banyak penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan yang sebenarnya dapat dicegah. Faktor eksternal tersebut mencakup masalah polusi udara, kondisi lingkungan, dan beberapa penyakit menular yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan yang berdampak pada paru-paru.
Merawat Kesehatan Paru Sama Artinya dengan Meningkatkan Kualitas Hidup
Menjaga kesehatan paru-paru yang optimal sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup, kata Indra.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala tersebut, segera konsultasikan kepada dokter spesialis paru yang terbaik. Dengan adanya fasilitas BPJS Kesehatan, pasien dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas untuk mengatasi masalah pernapasan yang dialami.
"Dengan cara ini, Anda dapat lebih fokus untuk mendapatkan perawatan dari dokter spesialis paru yang kompeten dan berpengalaman, tanpa harus khawatir mengenai biaya," imbuh Indra.