Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Selain rokok, masih ada kebiasaan lain yang dapat memicu munculnya kanker paru-paru.
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kesehatan paru-paru adalah fondasi vitalitas hidup, namun seringkali kita lupa bahwa kebiasaan sehari-hari dapat berperan sebagai pemicu potensial terjadinya penyakit serius, termasuk kanker paru-paru. Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia, dengan berbagai faktor risiko yang dapat memengaruhinya. Artikel ini akan membahas secara mendalam beberapa kebiasaan yang dapat menjadi pemicu risiko kanker paru-paru, dan memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana cara kita mencegahnya sejak dini.
Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil. Kanker paru-paru non-sel kecil lebih umum terjadi dan memiliki tiga tipe, yaitu adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Kanker paru-paru sel kecil jarang terjadi, tetapi menyebar lebih cepat dan biasanya disebabkan oleh merokok.
-
Apa penyebab utama kanker paru-paru? Sama seperti jenis kanker lainya, kanker paru-paru juga bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun, salah satu faktor utamanya ialah merokok.
-
Apa penyebab utama kanker paru? Sita menerangkan bahwa sekitar 85 persen penyebab kanker paru itu karena rokok. 'Perokok aktif itu 14 kali lipat berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan yang tidak merokok sama sekali,' kata Sita.
-
Bagaimana cara menghindari kanker paru-paru? Memulai pola hidup sehat adalah langkah awal yang baik dalam pencegahan kanker paru-paru.
-
Bagaimana cara mengendalikan risiko kanker paru? Jika seseorang mengetahui faktor-faktor risiko tersebut, seharusnya mereka dapat mengendalikan risiko tersebut dengan lebih baik.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit paru-paru? Untuk mencegah penyakit paru serta masalah pernapasan, menjaga kesehatan paru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru:Hindari paparan asap rokok atau berhenti merokok;Olahraga secara teratur;Konsumsi makanan bergizi;Cukupi kebutuhan cairan;Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;Ikuti program vaksinasi, terutama untuk penyakit menular yang berhubungan dengan pernapasan;Gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara;Perbaiki kualitas udara di dalam ruangan;Latih teknik pernapasan yang baik;Rutin melakukan skrining untuk kanker paru.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru
- Merokok. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
- Terkena paparan asap rokok. Sekalipun Anda tidak merokok, sering menghirup asap orang lain juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Asap rokok diperkirakan menyebabkan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
- Paparan kontaminasi pabrik. Orang yang bekerja di pabrik, tambang, industri tekstil, dan galangan kapal memiliki risiko tinggi terkena kanker paru. Risiko kanker paru-paru akan makin meningkat pada pekerja yang terpapar asbes yang juga merokok.
Sejauh ini belum jelas seberapa banyak paparan asbes yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Selain itu, orang yang terpapar asbes dalam jumlah besar juga berisiko tinggi terkena mesothelioma, yaitu sejenis kanker yang dimulai di pleura (lapisan yang mengelilingi paru-paru).
Gejala Kanker Paru-paru
Gejala kanker paru-paru dapat bervariasi, tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker. Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat dijadikan tanda peringatan, yaitu:
- Batuk. Batuk yang baru muncul, terutama pada orang yang tidak biasa batuk, atau batuk yang lama yang tidak kunjung sembuh, bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Batuk yang disertai dengan darah atau lendir berwarna coklat, kuning, atau hijau juga harus diwaspadai.
- Sesak napas. Sesak napas yang muncul secara tiba-tiba saat sedang beraktivitas seperti biasanya, apalagi jika sebelumnya aktivitas tersebut tidak pernah sampai membuat Anda kehabisan napas, bisa jadi tanda bahwa paru-paru sedang bermasalah. Sesak napas bisa terjadi karena tumor menghalangi saluran udara, atau karena cairan menumpuk di sekitar paru-paru.
- Nyeri dada. Nyeri dada akibat kanker terjadi secara terus-menerus, biasanya akan terasa saat Anda batuk, tertawa, atau mengangkat benda yang berat. Nyeri dada bisa disebabkan oleh tumor yang menekan saraf, tulang, atau otot di sekitar paru-paru.
Selain gejala-gejala di atas, kanker paru-paru stadium lanjut juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:
- Nyeri tulang. Nyeri tulang bisa terjadi karena kanker telah menyebar ke tulang, terutama tulang belakang, panggul, atau tulang rusuk. Nyeri tulang biasanya terasa lebih parah saat malam hari atau saat beraktivitas.
- Perubahan sistem saraf. Perubahan sistem saraf bisa terjadi karena kanker telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang, atau karena tumor menghasilkan zat yang memengaruhi sistem saraf. Gejala yang bisa muncul antara lain sakit kepala, kelemahan, kesemutan, kejang, atau perubahan perilaku.
- Penyakit kuning. Penyakit kuning bisa terjadi karena kanker telah menyebar ke hati, sehingga mengganggu fungsi hati dalam memecah bilirubin. Gejala yang bisa muncul antara lain kulit dan mata berwarna kuning, gatal-gatal, atau urine berwarna gelap.
- Munculnya benjolan. Munculnya benjolan di dekat permukaan tubuh bisa terjadi karena kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain. Benjolan biasanya terasa keras, tidak nyeri, dan tidak bergerak saat disentuh.
Cara Mencegah Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu:
- Tidak merokok atau berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, karena rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru. Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai. Jika Anda sudah merokok, segera berhenti. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 50% dalam 10 tahun.
- Menghindari asap rokok orang lain. Asap rokok orang lain juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, karena mengandung bahan kimia yang sama dengan rokok. Jauhkan diri Anda dari lingkungan yang banyak perokok, seperti tempat kerja, rumah, atau tempat umum. Hindari juga produk tembakau lainnya, seperti rokok elektrik, cerutu, atau pipa.
- Melindungi diri dari paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa bahan kimia yang digunakan di tempat kerja atau industri dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, seperti asbes, arsenik, kadmium, nikel, kromium, dan silika. Jika Anda bekerja di lingkungan yang berisiko, gunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, atau baju khusus. Ikuti juga aturan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.
- Menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat dapat membantu mencegah kanker paru-paru sejak dini, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah, sayur, dan serat, menghindari alkohol, dan menjaga berat badan ideal.
- Memeriksa kadar radon di rumah. Radon adalah gas radioaktif yang berasal dari peluruhan uranium di tanah. Radon dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah di lantai, dinding, atau pipa. Radon tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terasa, sehingga sulit dideteksi. Radon adalah penyebab kedua kanker paru-paru setelah rokok. Anda dapat memeriksa kadar radon di rumah Anda dengan menggunakan alat tes yang tersedia di toko perlengkapan rumah tangga.