Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Dampak kabut asap bagi kesehatan perlu diwaspadai.
Kabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer. Kabut asap dapat didefinisikan udara berkabut yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Secara terminologi, kabut asap adalah campuran kabut cair, padar, dan partikel asap. Hal ini dapat terjadi ketika asap, emisi, dan partikulat bereaksi dengan adanya sinar matahari untuk membentuk ozon di permukaan tanah.
Kabut asap dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak kabut asap yang merdeka.com lansir dari Conserve Energy Future dan sumber lainnya:
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi jantung? Tingginya polusi udara bisa membuat seseorang menjadi rentan mengalami penyakit jantung. Meningkatnya risiko penyakit jantung ini disebabkan karena penumpukan plak pada arteri koroner. Bagian tubuh ini bermanfaat untuk mensuplai darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Apa dampak polusi udara ke paru-paru? Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Penyebab Kabut Asap
Penyebab kabut asap terjadi karena beberapa faktor, baik alam maupun ulah aktivitas manusia. Faktor ulah manusia yaitu emisi dari kendaraan dan industri, serta pembakaran kayu dan batu bara. Selain itu, ada beberapa penyebab kabut asap yang perlu diwaspadai, di antaranya:
1. Kebakaran Hutan
Penyebab kabut asap yang pertama adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan dapat terjadi karena adanya suhu tinggi dari gelombang panas atau karena ulah manusia. Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
2. Asap Kendaraan Bermotor
Penyebab kabut asap selanjutnya adalah asap kendaraan bermotor. Asap kendaraan sudah lama diketahui menjadi penyebab terjadinya kabut asap. Asap kendaraan mengandung bahan kimia seperti hidrokarbon, karbon monoksida, nitrogen oksidam dan berbagai bahan mudah menguap.
Gunung Meletus
Penyebab kabut asap berikutnya adalah gunung meletus. Beberapa kabut asap memang berasal dari ulah manusia. Akan tetapi, penyebab kabut asap juga bisa terjadi secara alami berasal dari alamnya.
Sebagai contoh, asap dari gunung yang sedang mengalami proses erupsi. Hal ini dikarenakan adanya komposisi asap serta beberapa partikel yang ada di dalam asap dari gunung meletus bisa bereaksi dengan sinar matahari dan oksigen, serta menjadi kabut asap.
Dampak Kabut Asap bagi Kesehatan
Setelah mengetahui penyebab kabut asap, penting juga mengetahui dampaknya. Berikut dampak kabut asap bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, antara lain:
Meningkatkan Risiko Penyakit Paru-paru
Salah satu dampak kabut asap adalah meningkatkan risiko gangguan paru-paru. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Sebab, zat yang terkandung ada kabut asap bersifat iritatif ddan membuat paru-paru meradang.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Dampak kabut asap bagi kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam jangka pendek, kabut asap dapat menyebabkan hipertensi dan stroke, sedangkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plek pada pembuluh darah atau arteriosklerosis.
Menyebabkan Iritasi Mata
Kabut asap juga bisa menyebabkan iritasi mata. Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Dampak kabut asap bagi kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Kabut asap mengandung banyak artikel yang bersifat karsinogen dan bisa menyebabkan kanker.
Peradangan Kulit
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kabut asap dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat, penuaan dini, kanker kulit, dan memperburuk gejala eksim dan psoriasis. Maka dari itu, batasi aktivitas di luar ruangan ketika musim kabut asap datang.
Iritasi Tenggorokan
Selain meningkatkan risiko penyakit jantung, kabut asap juga dapat menyebabkan batuk dan iritasi tenggorokan. Biasanya, keluhan ini berlangsung selama beberapa jam, tetapi bisa semakin parah jika paparan kabut asap terjadi terus-menurus dalam jangka panjang.