Tak Terbatas pada Usia Tua, Banyak Anak Muda Usia 20-an yang Sudah Mengalami Sakit Jantung
Pada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Penyakit jantung selama ini identik dengan usia lanjut, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Namun, kondisi ini kini mengalami pergeseran yang signifikan. Banyak anak muda di usia 20-an sudah mulai mengalami gangguan jantung. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan buruk, seperti merokok, yang semakin marak di kalangan generasi muda.
Dr. Rio Probo Kaneko, spesialis jantung dan pembuluh darah, mengungkapkan bahwa dulu penyakit jantung lebih banyak terjadi pada orang di usia paruh baya dan lanjut. Namun, kini situasinya berubah.
-
Kenapa anak muda makin rentan kena penyakit jantung? Salah satu faktor utama adalah pergeseran pola hidup yang terjadi saat ini dibandingkan dengan masa lalu. Dulu, orang memiliki tingkat aktivitas fisik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang zaman sekarang. 'Mungkin sekitar 30-40 tahun yang lalu, di mana tidak semua orang memiliki mobil, sehingga lebih banyak yang berjalan kaki,' kata David dalam acara yang diadakan oleh RSUI bersama Sania Royale Rice Bran Oil pada akhir September 2024.
-
Kenapa serangan jantung di usia muda meningkat? Situasi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat sebagian besar penyebab dasarnya berasal dari kebiasaan dan pola hidup sehari-hari.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Selain memperhatikan pola makan, David juga menekankan pentingnya olahraga secara teratur untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular. Ia merekomendasikan untuk berolahraga selama 30 menit setiap hari atau total 150 menit dalam seminggu, sesuai dengan anjuran dari World Health Organization (WHO).
-
Apa saja penyebab Gagal Jantung di usia muda? Dilansir dari heart.org, berikut ini adalah beberapa penyebab gagal jantung di usia muda yang mungkin terjadi. Beberapa di antaranya dapat muncul tanpa disadari. Memiliki lebih dari satu penyebab di bawah ini akan meningkatkan risiko Anda terserang gagal jantung.
-
Apa penyakit yang dialami oleh anak muda semakin meningkat? 'Memang benar bahwa stroke dan penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab utama penyakit tidak menular di Indonesia,' ungkap dokter spesialis neurologi David Pangeran dari RSUI. Dalam praktiknya, ia juga sering menjumpai kasus anak muda yang terkena stroke dan penyakit jantung. 'Tren anak muda yang mengalami stroke dan penyakit jantung semakin meningkat.'
-
Kenapa anak muda rentan terkena stroke? Kurang olahraga, pola makan yang tinggi lemak dan gula, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol di kalangan anak muda adalah beberapa penyebab yang membuat kecenderungan stroke meningkat akhir-akhir ini.
"Dulu memang itu didominasi oleh orang tua 40 tahun ke atas. Tetapi, berdasarkan data sudah ada pergeseran usia, karena gaya hidup. Sekarang sudah banyak usia 20 tahun ke atas yang memiliki riwayat sakit jantung," jelas Rio, yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
Faktor Gaya Hidup dan Konsumsi Rokok
Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi. Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang merusak sistem pernapasan dan memperburuk kesehatan jantung. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8 juta kematian per tahun disebabkan oleh rokok. Dari jumlah tersebut, 7 juta orang meninggal karena menjadi perokok aktif, sementara 1,2 juta kematian lainnya adalah perokok pasif yang terpapar asap rokok di lingkungan sekitar mereka.
"Rokok mengandung zat yang dapat membahayakan tubuh. Rokok juga berdampak negatif bagi sistem pernapasan, baik terhadap perokok aktif ataupun orang sekitar perokok (perokok pasif)," tegas Rio.
Pentingnya Pencegahan dengan Gaya Hidup Sehat
Melihat meningkatnya jumlah anak muda yang menderita penyakit jantung, penting untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini. Dr. Rio Probo menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat agar jantung tetap berfungsi dengan baik.
"Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
Rio juga menegaskan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung. "Rutin mengecek kesehatan minimal satu tahun sekali menjadi langkah penting dalam pencegahan," tambahnya.
Skrining Faktor Risiko: Langkah Awal Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam upaya menjaga jantung tetap sehat, skrining faktor risiko menjadi langkah yang sangat penting. Dr. Didi Kurniadhi, spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular dari RS EMC Pulomas, menekankan pentingnya skrining untuk mengetahui apakah seseorang berada dalam kelompok berisiko.
"Kalau kita ketemu misalnya, 'Oh ternyata kolesterol saya tinggi, ternyata ayah saya menderita jantung koroner di usia muda'. Kemudian ternyata badan saya termasuk sedentary life, jadi jarang aktivitas fisik, makan tinggi lemak, maka kita masuk dalam kelompok berisiko," jelas Dr. Didi.
Skrining ini memungkinkan seseorang untuk memahami kondisi kesehatannya dengan lebih baik, sehingga bisa segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Misalnya, jika hasil skrining menunjukkan bahwa seseorang memiliki kolesterol tinggi atau ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung, maka tindakan penanganan sedini mungkin menjadi sangat penting.
"Orang-orang yang mempunyai faktor risiko ini harus melakukan penanganan dari sedini mungkin. Jadi jangan nunggu nanti keburu sakit. Kontrol faktor risiko tersebut sebaik mungkin dan sesuai dengan target," lanjutnya.
Pengendalian Faktor Risiko untuk Cegah Jantung
Mengontrol faktor risiko seperti merokok, pola makan, dan aktivitas fisik menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit jantung, terutama bagi anak muda. Setelah memahami faktor-faktor risiko tersebut, seseorang dapat lebih waspada dan memahami langkah apa yang harus diambil untuk menjaga kesehatannya.
Merokok, misalnya, adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Oleh karena itu, menghindari kebiasaan merokok menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik dan mengatur pola makan dengan asupan rendah lemak dan kaya akan nutrisi juga sangat penting untuk menjaga fungsi jantung tetap optimal.
Perubahan gaya hidup yang semakin tidak sehat, seperti merokok dan kurangnya aktivitas fisik, menyebabkan penyakit jantung tidak lagi hanya terjadi pada usia tua. Banyak anak muda di usia 20-an kini sudah memiliki riwayat penyakit jantung, yang seharusnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.