Jelang Puncak Tahun Baru, Kendaraan Masuk Jakarta Mulai Meningkat
Kenaikan yang signifikan juga terjadi di Tol Jabotabek hingga Jawa Barat, khususnya Bandung dan sekitarnya.
Jasamarga mencatat adanya peningkatan arus lalu lintas memasuki Jakarta H+3 Natal atau tiga hari menjelang Tahun Baru 2025. Kenaikan yang signifikan juga terjadi di Tol Jabotabek hingga Jawa Barat, khususnya Bandung dan sekitarnya.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati menyampaikan, volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak atau Sukabumi sekitarnya, yang terdistribusi melaui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan GT Ciawi 2, ada sebanyak 119.330 kendaraan.
“Atau meningkat 8,76 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 109.718 kendaraan transaksi,” tutur Widi dalam keterangannya, Minggu (29/12).
Widi merinci, untuk GT Halim terpantau volume lalu lintas transaksi mengarah ke Jakarta sebanyak 69.837 kendaraan atau naik sebesar 8, 93 persen terhadap lalu lintas transaksi normal 64.110 kendaraan.
Kemudian, volume lalu lintas transaksi di GT Cikunir 6 arah Jakarta sebanyak 12.162 kendaraan atau naik sebesar 47,28 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 8.258 kendaraan.
Sementara itu, di GT Ciawi 2 volume lalu lintas transaksi mengarah ke Jakarta sebanyak 37.331 kendaraan atau lebih rendah 0,05 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 37.350 kendaraan.
Kemudian di wilayah Jawa Barat, tercatat total sebanyak 69.191 kendaraan melintas, atau meningkat 18.56 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 58.360 kendaraan transaksi yang menuju Kota Bandung dan sekitarnya.
“Peningkatan ini dikarenakan pergerakan masyarakat kembali ke berbagai destinasi jelang perayaan tahun baru 2025,” jelas dia.
Jumlah Arus Lalu Lintas
Untuk kawasan Bandung dan sekitarnya, arus lalu lintas terdistribusi melalui GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi dengan rincian sebanyak 32.904 kendaraan menuju Bandung atau Jakarta meninggalkan wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui gerbang tol tersebut. Volume lalu lintas transaksi di gerbang tol tersebut meningkat 6,99 persen dari lalu lintas normal yaitu sebanyak 30.753 kendaraan.
Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang meninggalkan Bandung menuju Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 32.153 kendaraan atau meningkat 7,25 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 29.979 kendaraan.
“Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur meninggalkan Kota Bandung tercatat 33.078 atau meningkat 3,73 persen dari lalin normal sebanyak 31.888, dan volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 36.287 kendaraan atau meningkat 31,44 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 27.607 kendaraan,” kata Widi.
Adapun jalur fungsional KM 149 A dan KM 151 A Ruas Tol Padaleunyi juga terpantau dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Tercatat sebanyak 22.860 kendaraan melintas pada akses Tol KM 149 A sejak pertama dioperasikan secara fungsional, yaitu periode 20-29 Desember 2024.
Sedangkan akses tol KM 151 A yang baru dioperasikan fungsional sejak 27-29 Desember 2024 telah dilalui sebanyak 455 kendaraan.
"Jumlah pengguna akses fungsional KM 149 A dan KM 151 A akan terus bertambah sampai dengan akhir periode Nataru nanti, dan menjadi evaluasi untuk kelanjutan operasional sesuai arahan dari Kementerian PU nantinya," Widi menandaskan.