5 Cara Jaga Kesehatan Tulang Sejak Dini dan Cegah Terjadinya Kanker
Kesehatan tulang perlu dijaga sejak dini termasuk untuk mencegah terjadinya kanker.
Menjaga kesehatan tulang sejak dini adalah langkah bijak yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup. Tulang tidak hanya berperan sebagai penopang tubuh dan memungkinkan pergerakan, tetapi juga melindungi organ-organ vital seperti otak dan jantung dari cedera. Namun, banyak orang kurang menyadari bahwa kesehatan tulang juga berhubungan erat dengan risiko terjadinya kanker, khususnya kanker tulang.
Menurut Dr. Muhamad Wahyudi, seorang dokter konsultan onkologi dari Eka Hospital BSD, tulang adalah jaringan hidup yang terus berkembang.
-
Bagaimana cara melindungi tulang dari kanker? Mulailah dengan mengonsumsi makanan bergizi, pastikan Anda mendapatkan asupan yang kaya kalsium, vitamin D, dan protein, yang semuanya penting untuk kesehatan tulang.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang? Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami penurunan massa otot dan kepadatan tulang akibat proses penuaan alami. Kehilangan massa otot (sarcopenia) dapat membuat otot-otot punggung tidak mampu menopang tulang belakang dengan baik. Selain itu, osteoporosis—penyakit yang menyebabkan penipisan tulang—dapat menyebabkan fraktur kompresi pada vertebra, sehingga memperburuk kelengkungan tulang belakang. Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk menjaga kesehatan tulang melalui diet seimbang dan aktivitas fisik rutin.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Mengapa kanker tulang terjadi? Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa kanker tulang terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh. Mutasi ini membuat sel tumbuh secara abnormal, tidak terkendali, dan membentuk tumor di tulang.
“Ketika Anda masih muda, tubuh akan terus meregenerasi sel-sel tulang dan menghancurkan sel-sel yang sudah rusak. Setelah usia 30 tahun, remodeling tulang terus berlanjut, tapi Anda akan kehilangan massa tulang Anda lebih cepat daripada penambahannya,” jelas Wahyudi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini. Berikut adalah lima cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah kanker tulang.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Asupan nutrisi yang tepat adalah fondasi utama bagi kesehatan tulang. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan protein. Kalsium membantu membangun dan memelihara kepadatan tulang, sementara vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium oleh tubuh. Sumber makanan yang baik untuk kalsium termasuk produk susu, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari serta makanan seperti ikan berlemak dan telur. Protein juga penting untuk kesehatan tulang karena membantu memperbaiki dan membentuk jaringan tulang baru.
2. Olahraga Teratur
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan jantung dan kebugaran tubuh, tetapi juga penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Latihan beban seperti berjalan, berlari, dan angkat beban sangat efektif dalam memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, terutama seiring bertambahnya usia. Latihan kekuatan juga dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, yang penting untuk mencegah jatuh dan cedera pada tulang.
3. Jauhi Rokok dan Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan tulang. Merokok mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium, yang pada gilirannya melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu proses penyembuhan tulang setelah cedera atau operasi. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga berdampak buruk pada kepadatan tulang dan meningkatkan risiko terkena kanker tulang. “Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko kanker tulang,” kata Dr. Wahyudi. Oleh karena itu, menghindari rokok dan membatasi konsumsi alkohol adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah kanker.
4. Lindungi Diri dari Cedera
Cedera pada tulang dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius, termasuk meningkatkan risiko kanker tulang. Hindari aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan cedera atau trauma pada tulang, dan selalu gunakan perlengkapan pelindung saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berpotensi berbahaya. Memakai helm saat bersepeda, menggunakan penyangga lutut saat bermain olahraga kontak, dan menjaga rumah bebas dari bahaya yang dapat menyebabkan jatuh adalah beberapa langkah sederhana untuk melindungi tulang dari cedera.
5. Periksa Kesehatan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan pada tahap awal, termasuk kanker tulang. “Deteksi dini kanker tulang tidak hanya penting untuk menentukan pengobatan, tapi juga menentukan bagaimana pasien mengubah gaya hidup untuk menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan,” ujar Dr. Wahyudi. Dengan deteksi dini, kanker tulang dapat diobati lebih efektif, dan pasien dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan tulang mereka. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tulang jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tulang.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Tulang
Meskipun kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang relatif jarang terjadi, dampaknya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat. Pengobatan kanker tulang bergantung pada jenis kanker, stadium, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Opsi pengobatan yang mungkin meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi tertarget, dan imunoterapi.
Pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor tulang, sementara kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa atau mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi. Terapi tertarget dan imunoterapi adalah metode yang lebih baru yang dapat menjadi pilihan, terutama jika kanker tulang memiliki karakteristik genetik tertentu yang dapat disasar oleh obat-obatan.