Cara Jaga Kesehatan Tulang di Atas Usia 35 Tahun
Usai memasuki usia 35 tahun, menjaga kesehatan tulang bisa cukup menantang untuk dilakukan.

Memasuki usia 35 tahun ke atas, menjaga kesehatan tulang menjadi tantangan yang semakin penting. Di usia ini, tubuh mulai mengalami penurunan massa otot dan kualitas tulang.
Menurut dr. Kiki Novito, Sp.OT(K), seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut dari Universitas Padjajaran, latihan fisik adalah kunci untuk menjaga kekuatan tulang dan massa otot tetap optimal.
Dr. Kiki menjelaskan bahwa setelah usia 35 hingga 38 tahun, tubuh manusia mencapai puncak massa tulang tertinggi, tetapi setelah itu kualitasnya mulai menurun.
"Di atas 35 sampai 38 tahun massa otot menurun, kualitas tulang mencapai puncak massa tertinggi, setelah itu akan menurun, yang perlu dilakukan justru untuk menjaga massa otot dan tulang dengan latihan,” katanya dilansir dari Antara.
Terdapat tiga elemen utama yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan tulang dan persendian di usia ini, yaitu kekuatan tulang, massa otot, dan kekuatan sendi. Kekuatan tulang dapat dipertahankan dengan melakukan aktivitas fisik yang memberikan tekanan pada tulang, seperti berjalan kaki atau jogging. Selain itu, asupan gizi yang cukup, terutama kalsium dan vitamin D, sangat diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang.

Latihan fisik yang melibatkan beban pada otot juga penting untuk menjaga massa otot agar tidak cepat menyusut. Meskipun usia bertambah, otot masih bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan dengan latihan yang tepat. Dr. Kiki menekankan pentingnya menjaga otot karena otot yang kuat akan membantu menjaga stabilitas dan mengurangi risiko cedera pada tulang dan sendi.
Untuk menjaga kekuatan sendi, dr. Kiki menyarankan agar aktivitas fisik tetap dilakukan secara rutin. Gerakan pada tulang rawan dalam sendi perlu dijaga agar sendi tetap berfungsi dengan baik.
"Sedangkan untuk sendi, aktivitas fisik juga perlu banyak dilakukan agar tulang rawan dalam sendi bisa terus bergerak dan mempertahankan fungsinya," ujarnya.
Namun, bagi mereka yang memiliki risiko pengapuran pada sendi dan tulang, dr. Kiki mengingatkan agar menghindari senam yang berdampak tinggi, seperti melompat atau berlari jarak jauh. Aktivitas fisik yang terlalu berat dapat memperburuk kondisi sendi yang sudah mengalami pengapuran.
"Selama itu sehat boleh saja dilakukan, yang nggak boleh kalau ada sesuatu misal pengapuran nggak boleh senam loncat, full marathon, tapi kalau oke saja tentu nggak ada batasan," kata dr. Kiki.

Bagi pasien yang sudah mengalami masalah pada sendi lutut, seperti pengapuran yang parah, dr. Kiki merekomendasikan untuk mempertimbangkan operasi penggantian sendi. Operasi ini dapat membantu mengembalikan fungsi sendi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan teknologi terbaru, seperti penggunaan robot dalam operasi sendi, dokter dapat melakukan tindakan dengan lebih tepat dan mempercepat proses penyembuhan.
"Karena operasi penggantian sendi lutut itu satu tahap pertama operasi, tapi tahap selanjutnya mengembalikan pasien ke fungsi aktivitas sebelumnya," ungkap dr. Kiki.
Menjaga kesehatan tulang dan sendi di atas usia 35 tahun memang membutuhkan perhatian lebih. Melalui kombinasi antara latihan fisik yang tepat, asupan nutrisi yang memadai, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kualitas hidup dapat tetap terjaga meskipun usia terus bertambah.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai, karena kesehatan tulang dan sendi merupakan investasi jangka panjang yang akan sangat bermanfaat di masa depan. Jadi, mulailah merawat tulang dan sendi Anda sekarang juga untuk memastikan hidup yang lebih sehat dan aktif di masa mendatang.