Masalah Lutut Kaku saat Bangun Tidur Bisa Terjadi Akibat Pengapuran Sendi
Pengapuran sendi atau osteoarthritis bisa terjadi sejak usia 40an dan menunjukkan gejala awal berupa lutut kaku.
Pengapuran sendi atau osteoarthritis bisa terjadi sejak usia 40an dan menunjukkan gejala awal berupa lutut kaku.
-
Apa saja penyebab lutut kopong? Lutut kopong adalah kondisi di mana sendi lutut kehilangan kepadatan dan daya dukungnya, mengakibatkan rasa tidak stabil dan nyeri. Berikut adalah beberapa penyebab umum lutut kopong dan cara mencegahnya:
-
Kapan sendi lutut mulai kaku? Derajat 1: Terdapat sedikit penipisan sendi.Derajat 2: Muncul gejala kaku pada lutut.
-
Kenapa jari tangan kaku saat bangun tidur? Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Gangguan sendi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi. Biasanya ini terjadi karena adanya peradangan pada sendi.
-
Mengapa lutut kopong bisa berbahaya? Lutut kopong dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, atau bahkan berdiri dalam waktu yang lama.
-
Bagaimana postur tubuh yang buruk memicu nyeri lutut? Postur tubuh yang buruk dapat meningkatkan tekanan pada lutut dan menyebabkan ketidaknyamanan.
-
Apa penyebab kaki kram saat tidur? Tubuh yang kurang gerak dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kram terjadi kapan saja. Bahkan, saat sedang tidur sekalipun.
Masalah Lutut Kaku saat Bangun Tidur Bisa Terjadi Akibat Pengapuran Sendi
Pengapuran sendi atau osteoarthritis merupakan kondisi yang sering dialami oleh kelompok usia 45-50 tahun ke atas. Gejala yang umum dirasakan adalah kekakuan pada lutut saat bangun tidur.
Dr. Kiki Novito, Sp.OT(K), dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut lulusan Universitas Padjajaran, menyarankan agar kondisi ini tidak diabaikan, karena bisa menjadi tanda adanya pengapuran sendi.
"Usia di atas 45-50 tahun kalau bangun tidur nggak bisa langsung berdiri, pas mau gerak lututnya kaku nggak bisa langsung ditekuk, dia butuh sekian menit pelan-pelan baru bisa jalan, jadi hati-hati," kata Dr. Kiki dilansir dari Antara.
Kekakuan ini terjadi karena peningkatan derajat pengapuran sendi yang dinilai dari angka 0 hingga 4. Pada derajat 0, lutut masih dalam keadaan sehat, sedangkan pada derajat 1-2, kekakuan saat bangun tidur mulai terlihat.
Pada derajat yang lebih tinggi, rasa sakit dan kaku pada lutut akan berangsur hilang, tetapi sendi akan terasa sakit jika digunakan untuk berjalan jauh. Derajat 4 adalah yang paling berat, di mana tulang paha dan tulang kering sudah bertemu tanpa adanya tulang rawan di antara keduanya.
Aktivitas Fisik dan Olahraga
Untuk mencegah peningkatan derajat pengapuran sendi, Dr. Kiki menyarankan agar banyak melakukan aktivitas fisik yang memperkuat otot sendi. Aktivitas seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan latihan angkat beban sangat dianjurkan.
"Caranya melakukan gerakan aktivitas yang memperkuat otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan, olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali," ujarnya.
Olahraga ini penting dilakukan sedari muda karena memasuki usia 35 tahun, massa otot mulai berkurang. Tanpa latihan fisik, pengapuran bisa semakin parah karena massa otot yang berkurang mengurangi kekuatan fisik secara keseluruhan. Aktivitas fisik juga penting untuk menjaga berat badan ideal, sehingga tidak membebani sendi yang mengalami pengapuran.
Dr. Kiki, yang juga menjabat sebagai Presiden Indonesian Hip and Knee Society, menekankan pentingnya gaya hidup sehat. "Karena tidak semua orang gemuk bisa pengapuran dan tidak semua pengapuran adalah orang gemuk, pasien kurus banyak karena lebih ke genetik, kalau mager massa otot berkurang membuat kekuatan fisiknya berkurang," jelasnya. Ini berarti pengapuran sendi bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada individu yang memiliki berat badan berlebih.
Gaya hidup sehat tidak hanya melibatkan olahraga, tetapi juga pola makan yang baik dan cukup istirahat. Menghindari aktivitas yang menimbulkan rasa lelah berlebihan juga penting, terutama bagi mereka yang sudah mengalami pengapuran sendi.