Mengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?
Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
-
Apa penyakit yang dialami oleh anak muda semakin meningkat? 'Memang benar bahwa stroke dan penyakit jantung saat ini masih menjadi penyebab utama penyakit tidak menular di Indonesia,' ungkap dokter spesialis neurologi David Pangeran dari RSUI. Dalam praktiknya, ia juga sering menjumpai kasus anak muda yang terkena stroke dan penyakit jantung. 'Tren anak muda yang mengalami stroke dan penyakit jantung semakin meningkat.'
-
Mengapa Kanker Usus di Usia Muda Meningkat? Penyebab pasti dari fenomena ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dipercaya berkontribusi adalah gaya hidup yang tidak seimbang, seperti pola makan yang kurang serat, obesitas, konsumsi alkohol dan tembakau, serta penggunaan antibiotik yang berlebihan.
-
Kenapa penyakit jantung kini terjadi pada anak muda? Dulu memang itu didominasi oleh orang tua 40 tahun ke atas. Tetapi, berdasarkan data sudah ada pergeseran usia, karena gaya hidup. Sekarang sudah banyak usia 20 tahun ke atas yang memiliki riwayat sakit jantung,' jelas Rio, yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
-
Kenapa anak muda makin rentan kena penyakit jantung? Salah satu faktor utama adalah pergeseran pola hidup yang terjadi saat ini dibandingkan dengan masa lalu. Dulu, orang memiliki tingkat aktivitas fisik yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang zaman sekarang. 'Mungkin sekitar 30-40 tahun yang lalu, di mana tidak semua orang memiliki mobil, sehingga lebih banyak yang berjalan kaki,' kata David dalam acara yang diadakan oleh RSUI bersama Sania Royale Rice Bran Oil pada akhir September 2024.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
Mengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?
Penyebab dari peningkatan jumlah kasus kanker pada usia muda merupakan perhatian yang semakin mendesak. Kanker usus besar (kolorektal) menjadi ancaman yang lebih signifikan bagi kelompok usia di bawah 50 tahun, dengan faktor penyebab yang kompleks.
Dilansir dari Verywell Health, orang dewasa muda menghadapi tren peningkatan diagnosis kanker, termasuk jenis-jenis yang umumnya tidak muncul pada usia muda, seperti kanker kolorektal dan pankreas. Diagnosa seperti ini tidak hanya mengganggu kehidupan mereka pada masa yang krusial, tetapi juga menimbulkan tantangan besar terkait kesuburan, kesehatan mental, dan keuangan.
Menurut Institut Kanker Nasional, antara tahun 1999 hingga 2019, terjadi peningkatan hampir 15 persen dalam kasus kanker dini pada orang di bawah 50 tahun.
Tren ini menciptakan paradoks di mana generasi yang menjadi penjaga orang tua lanjut usia (generasi "sandwich") menjadi lebih rentan terhadap risiko kanker.
Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita dan orang berusia 30-an mengalami peningkatan tingkat kanker yang tidak proporsional. Dr. Kimmie Ng, seorang ahli onkologi, menyoroti bahwa fase kehidupan yang sibuk dan tekanan lainnya dapat memperburuk dampak emosional dan finansial dari diagnosis kanker pada usia muda.
Kanker kolorektal, pankreas, dan payudara adalah jenis kanker yang paling umum di antara orang muda, tetapi kanker pada usus buntu dan saluran empedu intrahepatik, yang jarang terjadi pada usia muda, juga mengalami peningkatan signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup di Amerika Serikat berperan sebagai salah satu pendorong utama risiko kanker. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan tidur yang buruk semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko kanker, terutama kanker yang terkait dengan obesitas.
Para ilmuwan masih mempelajari secara mendalam mengapa faktor-faktor ini meningkatkan risiko kanker pada usia muda. Namun, keberlanjutan tren ini dapat memiliki dampak yang signifikan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Maka dari itu, pemantauan terhadap tren ini menjadi sangat penting, terutama karena dapat memberikan petunjuk awal terhadap beban kanker di masa depan.
Meskipun skrining dini atau lebih sering mungkin tidak selalu menjadi solusi untuk deteksi atau pencegahan dini kanker, pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor risiko dan pengembangan strategi pencegahan yang efektif menjadi krusial.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih tepat dapat diambil untuk mengurangi beban kanker pada generasi mendatang.