3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya
Di era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.
Di era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.
3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya
Mitos adalah bagian integral dari warisan budaya manusia yang telah menginspirasi dan membentuk pandangan dunia selama berabad-abad. Merupakan kisah-kisah tradisional yang sering kali diwariskan dari generasi ke generasi, mitos menciptakan landasan spiritual, moral, dan kreatif bagi masyarakat.
Dengan kedalaman dan keunikan ceritanya, mitos mencerminkan imajinasi dan kebijaksanaan kolektif manusia, menciptakan warisan yang terus diperkaya seiring berjalannya waktu.Mitos sering kali menjadi jendela ke dalam cara manusia menjelaskan misteri alam, asal-usul dunia, dan peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah. Mereka tidak hanya menjadi kumpulan cerita fantastis, tetapi juga merupakan cerminan dari tatanan sosial, nilai-nilai, dan kepercayaan masyarakat. Melalui mitos, kita dapat memahami bagaimana manusia telah mencari makna dalam kehidupan mereka, menjelajahi rasa takut dan keajaiban, serta merayakan keberagaman dalam cara pandang dunia.
Meskipun mitos sering kali dianggap sebagai kisah-kisah lama yang mungkin tidak lagi relevan, namun kenyataannya, mitos terus berdampak dalam budaya kontemporer. Berikut ini adalah 3 contoh mitos populer yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia, dan masih dipercaya hingga saat ini.
Mitos Jalak Lawu
Salah satu mitos yang terkenal di kalangan pendaki Gunung Lawu adalah keberadaan burung jalak lawu. Diketahui, terdapat mitos yang mengatakan kalau burung jalak ini merupakan perwujudan dari pengawal Raja Brawijaya V yang moksa di puncak Gunung Lawu.Dibanding jalak pada umumnya. Burung jalak di Gunung Lawu ini sangatlah jinak. Jika ada seorang pendaki yang akan naik atau sedang turun dari gunung lawu. Burung jalak ini seolah-olah menunjukkan jalan yang benar. Kadang jalak ini sering mematuki kepala pendaki yang beristirahat terlalu lama.
Mungkin burung jalak ini mengharapkan agar si pendaki segera melanjutkan perjalanan supaya segera sampai di tempat tujuan.
Mengenai burung jalak lawu ini ada mitos yang bikin bulu kuduk merinding. Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan.
Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
Dan yang bikin bulu kuduk merinding. Tiba-tiba burung jalak lawu yang baru ditangkapnya berkata, “Ulihna aku (Pulangkan saya).”
Sontak hal ini membuat orang tadi ketakutan. Apalagi saat hendak dipulangkan burung jalak itu meminta untuk dibawa pulang dengan cara digendong dan jalan kaki. Sebab, tidak ingin mengalami hal yang lebih buruk lagi. Akhirnya orang tadi menuruti permintaan burung jalak tadi.
Melepas Jomlo di Prambanan
Ada banyak mitos yang ada di seputaran Candi Prambanan, Jawa Tengah. Salah satu yang paling diminati adalah mitos pelepas status jomlo di Candi Prambanan. Keberadaan mitos inilah yang membuat pria maupun wanita yang masih lajang berlomba-lomba datang ke Candi Prambanan.Mereka datang bukan hanya sekadar untuk mengagumi keindahan peninggalan leluhur, tetapi juga karena ingin melepas status jomlonya. Konon, pada waktu-waktu tertentu arca yang oleh masyarakat umum dianggap sebagai arca Roro Jonggrang mengeluarkan cahaya yang putih kebiru-biruan. Nah, siapapun orang yang melihat cahaya ini diyakini tidak lama lagi akan bertemu dengan seseorang yang menjadi jodohnya. Entah, sejak kapan mitos ini muncul tidak ada yang tahu secara pasti.
Namun, yang jelas karena adanya mitos ini membuat banyak pengunjung yang berlama-lama cahaya misterius tadi muncul menyinari arca yang oleh para peneliti dianggap sebagai perwujudan dari Durga Mahisasuramardhini.
Leak Bali
Salah satu contoh mitos paling terkenal di Bali adalah Leak. Menurut masyarakat Bali, legenda Leak muncul sejak abad 11 Masehi, yakni pada masa kepemimpinan Raja Erlangga.Dahulu kala, masyarakat berspekulasi bahwa ada seorang janda bernama Caloranang yang mempunyai ilmu sihir hitam, sebab kerap menyanyikan kidung-kidung dengan bahasa aneh. Perempuan itu juga sering kali mengurung diri saat matahari terbit dan terbenam.
Desas-desus dan reputasi buruk yang dimiliki Caloranang membuat warga sepakat untuk memberi hukuman pada perempuan ini. Namun, disebabkan karena takut para prajurit istana sepakat untuk membunuhnya saat Caloranang tertidur di malam hari.
Kabar buruknya, perempuan itu terbangun saat para prajurit akan melakukan rencananya.
Caloranang pun murka, matanya seolah keluar, gigi taringnya memanjang menakutkan. Perempuan itu mengeluarkan api dari mulutnya, hingga para prajuti pun mati.
Itulah, asal-usul cerita Leak dari Bali yang terkenal sekaligus menyeramkan. Sampai kini masyarakat Bali pun percaya bahwa Leak masih berkeliaran mencari tumbal berupa mayat, organ tubuh manusia yang masih hidup, dan darah bayi dari wanita hamil.
Contoh Mitos Lainnya yang Berkembang di Indonesia
1. Dilarang Membuka Payung di Dalam Rumah.Ya, membuka payung di dalam rumah bisa membuat rumah disambar petir. Hal ini tentu saja hanya mitos karena tidak masalah membuka payung di dalam rumah. Terutama ketika Anda habis menempuh hujan deras di luar dengan payung itu.
Saat tiba di rumah, orang-orang biasanya akan membuka payung agar cepat kering. Namun, adalah hal yang aneh jika membuka payung di dalam rumah tanpa tujuan yang jelas. Payung yang dibuka akan memenuhi tempat, jadi sebaiknya disimpan dan dilipat saat tidak digunakan. 2. Main Saat Maghrib Bisa Diculik Makhluk Halus
Cerita mitos ini agak seram jika dibandingkan yang lainnya. Anak-anak dilarang main saat magrib. Kalau masih ada di luar rumah, harus segera pulang. Kalau tidak, nanti akan dibawa oleh wewe gombel.
Mitos satu ini sebenarnya bukan untuk menakut-nakuti dan bisa saja hanya cerita. Mitos ini biasanya digunakan agar anak-anak yang sudah lama main di luar segera pulang, apalagi sudah mau menjelang malam.
3. Dilarang Membuang Air Mendidih ke Saluran Pembuangan
Ada lagi mitos yang menyatakan bahwa orang yang membuang air panas di pembuangan air akan memperoleh nasib sial atau akan membangungkan jin-jin yang bersemayam di saluran air.
Untuk itu, katanya jangan membuang air di selokan saat masih panas. Lebih baik dicampur air biasa agar lebih dingin. Hal ini bisa saja terjadi ketika kamu memasak mi instan yang airnya harus dibuang.
Namun, kenyataannya air bekas merebus mi juga tidak langsung dibuang saat panas karena kelupaan. Jadi air bekas memasak mi itu pun dibuang ketika sudah agak mendingin.
Mitos ini memang cukup membingungkan karena ke mana lagi membuang air yang habis terpakai kalau bukan pembuangan air? Mitos satu ini juga belum terbukti kebenarannya, jadi Anda boleh saja tidak percaya. 4. Bulu Mata Jatuh Tanda Ada yang Kangen
Mitos lainnya yang terkenal juga adalah ketika ada bulu mata yang jatuh tandanya ada yang rindu dengan Anda. Kemudian Anda akan diminta untuk menengok jam. Jika menemukan bulu mata jatuh di pukul 10 pagi, katanya orang yang rindu itu namanya berawal dari J.
Mitos ini dulu sering dimainkan oleh anak-anak atau remaja yang baru mengenal cinta. Kalau huruf yang keluar sesuai dengan huruf awal nama gebetan, biasanya khayalan jadi semakin menggila.