Kopiah Resam, Kerajinan Tradisional yang Ramah Lingkungan dari Bangka
Kopiah Resam, salah satu kerajinan tradisional dari Bangka yang menggunakan bahan-bahan alami.

Kerajinan tradisional merupakan salah satu hasil karya manusia yang sudah turun-temurun diwariskan. Salah satunya kerajinan Resam hasil karya masyarakat Bangka.

Kopiah Resam, Kerajinan Tradisional yang Ramah Lingkungan dari Bangka
Bahan Dasar Tumbuhan
Kopiah Resam merupakan peci yang terbuat dari tumbuhan bernama Resam yang termasuk dalam golongan paku-pakuan atau pakis.
Melansir indonesia.go.id, habitat tumbuhan Resam berada di daerah tebing yang memiliki kelembapan yang tinggi. Biasanya tanaman ini tumbuh di kaki pegunungan di ketinggian lebih kurang 200-1.200 mdpl.
Proses Pembuatan
Pembuatan Kopiah Resam termasuk kategori sulit dan cukup membuang waktu.
Proses dari mulai penganyaman hingga menjadi kopiah bisa memakan waktu seminggu hingga tiga bulan. Semua tergantung dari tingkat kehalusan produk, karena semakin halus semakin tinggi harganya.
Cara Membuat
Untuk membuat satu produk Kopiah Resam, memerlukan batang tanaman Resam yang tua dan sudah melewati proses kelayakan karena lebih kuat dan lentur ketika dianyam.
Selanjutnya, angkat dan tiriskan untuk selanjutnya dijemur hingga kering. Setelah benar-benar kering, serat resam diserut memakai alat sederhana berupa tutup kaleng yang dilubangi kecil-kecil.
Jadi Oleh-Oleh
Dari lokal menuju internasional, ya, Kopiah Resam sendiri menjadi salah satu buah tangan khas Bangka untuk para wisatawan yang berlibur ke sana. Pada bulan September 2022, Kopiah Resam menjadi oleh-oleh resmi saat gelaran Presidensi G20 saat berlangsung di Pulau Belitung.