Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur
Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.
Tiap daerah di Indonesia tentunya memiliki ragam kerajinan tradisional yang penuh makna. Salah satunya adalah kain tenun yang keberadaannya tersebar di beberapa daerah Nusantara, seperti di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ini.
Masyarakat Suku Bugis yang tinggal di Kota Samarinda memiliki kerajinan yang sudah cukup lama dan diwariskan secara turun-temurun dari leluhur mereka. Tinggal di sebuah kampung tepi Sungai Mahakam, mereka merajut satu demi satu helai benang untuk dijadikan sebuah mahakarya yang indah nan cantik.
-
Dimana tempat wisata Tenun Samarinda? Terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid, Anda bisa berkunjung dan melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun yang menjadi warisan budaya Indonesia.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun di Kampung Tenun? Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman membuat kain tenun sendiri dengan menggunakan alat didampingi oleh para pengrajin profesional.
-
Dimana sentra batik khas Kuningan? Sentra batik khas Kuningan sendiri terletak di Desa Cikubang Sari, Kecamatan Kramat Mulya, lewat sebuah galeri bernama Nisya Batik.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa keunikan Baju Kurung Tanggung Jambi? Busana adat tradisional yang biasanya jadi busana pengantin di Jambi ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga aksesoris yang melekat pada pakaian itu.
-
Dimana Kemilau Batik Festival di Kutai Timur diadakan? Kemilau Batik Festival digelar di Polder Ilham Maulana Sangatta selama 2 hari yakni 2 hingga 3 Desember 2023.
Semua ini dilakukan oleh para perempuan yang sudah menjadi aktivitas keseharian mereka. Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.
Nama kampung itu adalah Kampung Tenun, yang berada di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Mereka hidup berdekatan dengan kerajinan tangan berupa kain tenun. Lebih dari sekedar hobi atau mengisi waktu luang, menenun bagi mereka sudah menjadi hal wajib serta sudah sudah mengalir dalam kehidupan.
Potensi Wisata Kampung Tenun
Ketika sedang berada di kota yang dijuluki "Kota Tepian" ini jangan lupa untuk melihat langsung kampung tenun yang satu ini. Pengunjung diajak untuk mempelajari lebih dalam soal sejarah serta tradisi asli masyarakat suku Bugis yang sudah berakar begitu lama.
Dikutip dari kanal Antara, kampung ini awalnya didirikan oleh bangsawan Bugis dari Kerajaan Bone dan Wajo pada abad ke-16 karena peperangan dan menolak untuk tunduk terhadap penjajah Belanda.
Kedatangan mereka ke Samarinda ini bak keberuntungan, pasalnya mereka datang ke daerah yang terkenal dengan tanah yang subur sejak tahun 1668. Dari sinilah mereka mengembangkan budaya menenun yang kemudian dikenal dengan tenun Samarinda.
Kerajinan kain tenun tersebut adalah salah satu mahakarya yang mereka ciptakan. Bukti kedekatan masyarakat dengan tenun terlihat dari rumah-rumah berbentuk panggung dengan hiasan coarak kain tenun sarung khas Samarinda.
Selain itu, di beberapa rumah milik warga juga terpampang jelas hasil karya yang dinamakan "Tajong Samarinda" yang terbuat dari hasil ketekunan serta ketelitian yang tinggi.
Kain tenun Samarinda memiliki nilai yang tinggi karena masih dikerjakan dengan tangan manusia. Para penenun harus memiliki keahlian serta ketelitian yang tinggi.
Pengalaman Wisata yang Tak Terlupakan
Selain menjadi budaya lokal, keberadaan kampung tenun ini turut melahirkan potensi wisata yang cukup menjanjikan. Pengunjung bisa datang ke kampung ini dengan sambutan penuh hangat dan keramahan yang ada di setiap masyarakatnya.
Pengunjung bisa melihat langsung pembuatan tenun, bahkan bisa mencoba untuk belajar menenun dari para pengrajin yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Pengalaman tersebut akan memberikan sebuah pemahaman tentang sejarah, tradisi, dan budaya yang sudah mengakar di masyarakat Kampung Tenun ini.