Kreatif dan Ramah Lingkungan, Warga Tangerang Ini Sulap Handuk Bekas jadi Pot Bunga Cantik yang Hasilkan Cuan
Pot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Pot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Kreatif dan Ramah Lingkungan, Warga Tangerang Ini Sulap Handuk Bekas jadi Pot Bunga Cantik yang Hasilkan Cuan
Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya.
Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
Tak perlu alat macam-macam untuk mengubahnya menjadi tempat tanaman, karena beberapa perkakas yang digunakan tersedia di rumah.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Kenapa menggunakan botol plastik untuk membuat pot bunga? Botol plastik adalah bahan yang murah dan mudah didapat. Anda tidak perlu membeli pot bunga baru yang mungkin mahal atau sulit dicari.
-
Dimana Ibu Putri memperoleh bahan sisa limbah untuk membatik? Selesai pelatihan, ia mengambil sisa limbah untuk dibawa pulang. Selama mengisi hari-hari di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk belajar membatik secara autodidak di rumah.
-
Bagaimana cara membuat pot bunga karakter lucu? Gambar pola pada botol plastik lalu potong dengan gunting sesuai dengan gambar polanya. 2. Jika sudah cat potongan botol yang telah dibentuk dengan cat akralik dengan warna dasar polos Lalu tumpuki warna dasar dengan cat warna sesuai karakter pola gambar. Gambarkan mata, hidung, dan telinga pada polanya agar semakin tampak lucu dan persis kartun.
-
Apa makna tradisi mencuci bendera di Cipondoh? Adapun mencuci bendera di dalam ember sendiri memiliki makna khusus yang diyakini oleh masyarakat setempat. Warga yakin jika tradisi ini akan mengantarkan semangat nasionalisme dan kecintaan akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
Tak sekedar handuk yang diperkeras, karena Pras dan warga Cipondoh Makmur juga mengoleskan cat agar warna pot yang dibuat menjadi indah.
Alhasil, kehadirannya bisa makin mempercantik rumah
Ide ciamiknya ini kemudian mampu menghasilkan pundi-pundi ekonomi yang turut bisa dirasakan oleh warga yang ikut membuatnya.
Berikut kisah menarik pot dari handuk bekas karya warga Cipondoh Makmur.
Bermula Sadar Akan Lingkungan
Diungkapkan Pras, buah karya ia bersama warga Cipondoh Makmur ini bermula saat terbangunnya kesadaran akan lingkungan.
Foto: tangerangkota.go.id
Ia melihat banyak handuk bekas yang terbuang dan menghasilkan sampah.
Kemudian, dirinya memutar otak agar limbah kain itu bisa disulap menjadi hasil kerajinan yang cantik. Alhasil, pot bunga yang bisa untuk pajangan ruangan menjadi produk unggulan.
“Berawal dari kesadaran lingkungan, inovasi ini diproduksi, kebetulan banyak yang suka, tertarik, dan minat menggunakan pot memang langka dan unik ini,” ujar Pras yang juga ketua RT02/RW10, mengutip tangerangkota.go.id.
Hasilkan Warna yang Cantik
Walau dibuat dari handuk, namun jangan diragukan hasilnya. Pot tersebut memiliki bentuk dan warna yang cantik. Beberapa motif di antaranya semi lipatan, mengerucut ke bawah dan berbentuk mirip kerang.
Pot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Tersedia beberapa macam ukuran, mulai dari tinggi satu meter berlingkar 0,5 meter hingga ukuran kecil berlingkar 0,2 meter.
Gunakan Perekat Semen
Proses pembuatan pot sendiri tergantung dari permintaan pot yang dibuat.
Ia mencontohkan bahwa pot untuk tanaman hias bisa dibuat menggunakan semen putih yang diberi air, kemudian adonan dicelupkan handuk basah.
Kemudian untuk tanaman hidup di luar ruangan, Pras biasanya membuat dari adonan semen hitam yang diberi campuran air serta pasir. Komposisi ini akan menciptakan rongga dari handuk saat sudah mengeras dan menjadi tempat sirkulasi air.
“Untuk pemasarannya kami menggunakan media sosial, salah satunya Instagram @potlentera,” kata Pras.
Ramah Lingkungan
Dirinya menambahkan bahwa pot yang dibuat dari handuk bekas ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pot lainnya.
Selain ramah lingkungan, pot juga bisa dikreasikan sesuai pesanan dengan permintaan warga yang beragam.
Untuk harganya juga sangat murah, yakni mulai dari Rp20 ribu sampai Rp70 ribu per potnya. Harga disesuaikan dengan ukuran, warna serta motif yang diinginkan.
“Pot daur ulang ini mempunyai banyak keunggulan, mulai dari bentuknya yang unik, bisa diwarnai sebebasnya, ramah lingkungan, sampai mempunyai kualitas keawetan yang terjamin,” tambah Pras.