Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara
Belum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Belum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara
Jika disentuh dengan kreativitas, karung goni bekas bisa menghasilkan barang bernilai jual tinggi. Hal itulah yang dilakukan seorang warga Solo bernama Septy Khandimas.
-
Apa saja kerajinan tangan khas Solo? Banyak Pilihan Ada banyak kerajinan tangan khas Solo, di antaranya ukiran miniatur patung, candi, keris, dan masih banyak lagi.
-
Kerajinan limbah kayu apa yang dibuat di Wonogiri? Eko Lukistyanto punya kemampuan unik yang tak banyak dimiliki orang lain, yaitu mengolah limbah kayu jati menjadi produk seni bernilai tinggi.
-
Di mana warga Tangerang membuat pot dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari limbah kayu jati? Eko mengatakan, pengerjaan kerajinan itu biasanya dilakukan atas permintaan pembeli. Tahapan pembuatannya pun cukup panjang, mulai dari mencari contohnya di Google, pembuatan sasis atau rangka, penghalusan kayu, pembuatan bagian interior, dan lain sebagainya.
-
Siapa yang dapat mengolah eceng gondok menjadi kerajinan? Dengan dapat diolah menjadi tali, benang, keranjang, topi, tikar, dan bahkan furnitur, tanaman ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
Sebelum membuat kerajinan, karung goni yang tak terpakai disortir dulu kondisinya.
Setelah itu karung goni dipadukan dengan bahan lainnya, yaitu kulit sapi dan kulit ecoprint, untuk dibuat beberapa produk seperti sepatu, tas, dan tas yang ukurannya lebih kecil.
Selain itu, karung goni juga bisa dibuat produk seperti payung kecil dan hiasan lainnya.
Septy mengatakan, ide awalnya menekuni kerajinan karung goni bekas bermula saat ia menyadari produk karung goni masih sedikit di pasaran.
Dengan sentuhan kreasi dan inovasi, karung goni buatan Septy menjadi produk fesyen dan dekorasi rumah.
Tak hanya di dalam negeri, produk buatannya ternyata juga menarik minat pasar mancanegara.
“Sebenarnya produk seperti ini sudah banyak. Tapi khusus yang produk inovasi ini masih sedikit, terutama untuk produk yang kita campur dengan kulit, dengan pernak-pernik yang lebih menarik,”
ujar Septy terkait alasan utamanya menekuni bidang kerajinan karung goni.
merdeka.com
Septy kemudian mengembangkan kerajinan goninya ke produk-produk yang lebih mengikuti model. Intinya, ia ingin agar limbah goni yang ia kumpulkan bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda. Produk yang unik dan jarang di pasaran, serta modelnya turut mengikuti perkembangan tren terkini.
“Jadi ceritanya dulu saya pergi ke salah satu pameran, di sana saya melihat produk ini dan saya merasa sangat tertarik. Dari segi bahan sangat menarik karena menggunakan bahan-bahan daur ulang. Dan itu menurut saya sangat sustainable,” kata Dinda, salah seorang konsumen produk karung goni bekas tersebut.
Produk kreasi tersebut dibanderol mulai harga Rp85 ribu hingga Rp350 ribu untuk tas hingga sepatu. Sementara untuk payung, produk itu dijual dengan harga Rp300 ribu -Rp1juta tergantung dari diameter payung.