Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Santi, warga kelurahan Muktiharjo Kidul, Kota Semarang, berhasil mengolah kain perca menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual. Dengan bermodalkan jarum, benang wol, kain perca, dan aksesoris lainnya, ia bisa membuat puluhan boneka berkebaya setiap harinya. Hasil kreasinya kemudian dipasarkan di lapak UMKM miliknya.
-
Kerajinan tangan apa yang dibuat Bu Seno? “Saya coba buat kerjaninan tangan alhamdulillah pasar suka, akhirnya saya teruskan hingga sekarang,“ kata Bu Seno.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari Pohon Batik Kukun? Agar motif indahnya terlihat, batang dari pohon kukun itu harus dikupas menggunakan pisau besar atau golok. Motif berwarna cokelat kehitaman langsung terlihat, di atas kayu bagian dalam yang berwarna putih.Batangnya berukuran cukup besar, dengan diameter luas sekitar 5 sampai 7 sentimeter. Pengupasan cukup menggunakan tenaga, karena ketebalan kulit batang dan tekstur yang cukup keras.Untuk panjangnya juga beragam, dan akan menyesuaikan dengan produk yang ingin dijual kepada pelanggan.
-
Siapa yang tertarik dengan kerajinan? Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda.
-
Apa saja kerajinan tangan khas Solo? Banyak Pilihan Ada banyak kerajinan tangan khas Solo, di antaranya ukiran miniatur patung, candi, keris, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana Septy membuat kerajinan? Sebelum membuat kerajinan, karung goni yang tak terpakai disortir dulu kondisinya. Setelah itu karung goni dipadukan dengan bahan lainnya, yaitu kulit sapi dan kulit ecoprint, untuk dibuat beberapa produk seperti sepatu, tas, dan tas yang ukurannya lebih kecil.
-
Kenapa Septy membuat kerajinan karung goni? 'Sebenarnya produk seperti ini sudah banyak. Tapi khusus yang produk inovasi ini masih sedikit, terutama untuk produk yang kita campur dengan kulit, dengan pernak-pernik yang lebih menarik,'
Dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (26/7), ide kreativitas Santi muncul sejak tahun 2022 secara otodidak. Saat itu ia bermaksud ingin melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Awalnya aku dulu memang ingin ikut turut serta melestarikan budaya. Kemudian seiring waktu saya lebih fokus ke boneka kebaya,” kata Santi.
Santi mengungkapkan, ia lebih berfokus kepada boneka kebaya karena latar belakangnya sebagai orang Jawa. Terlebih saat ini baju kebaya sudah menjadi baju nasional.
Sementara itu, alasan di balik penggunaan kain perca untuk produk kerajinan tangan yang dihasilkan karena Santi ingin ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan dan merawat bumi. Terlebih kain perca merupakan salah satu limbah sampah yang sulit terurai.
Harga kain perca yang dibuat Santi cukup bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan saat membuatnya. Produk boneka kebaya yang dibikin dibanderol kisaran Rp100-170 ribu rupiah.
Hasil karyanya juga sudah terjual ke berbagai kota di Pulau Jawa, Kalimantan, hingga Sumatra. Selain itu ia juga menjual bonekanya secara online.
Dalam sehari ia bisa menjual 50-100 boneka. Dari jumlah itu ia mendapatkan omzet hingga Rp15 juta.
“Kan ini hari kebaya nasional. Jadi saya rencana mau beli dua untuk dikasih ke teman. Satu buat kado, soalnya kebetulan saat ini ia sedang ulang tahun,” kata Triana, pembeli boneka kebaya.
Boneka kebaya yang dibuat Santi memiliki banyak jenis serta ukurannya. Tak hanya boneka kebaya, ia juga berkreasi membuat produk lain di antaranya manik-manik untuk gantungan tas dan juga gantungan kunci. Semua produk itu ia pamerkan melalui akun Instagramnya @nonakriwil.id.