Mengenal Bedug Ngamuk di Masjid Cilongok Tangerang, Dipercaya Bisa Berbunyi Sendiri
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suara tanpa dibunyikan.
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suara tanpa dibunyikan.
Mengenal Bedug Ngamuk di Masjid Cilongok Tangerang, Dipercaya Bisa Berbunyi Sendiri
Ini adalah bedug kuno yang berada di Masjid Kanoman, Jalan Puri Raya, Kampung Cilongok, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
(Gambar: YouTube Sigit Wahyu)
-
Apa keunikan Masjid Langgar Tinggi Pekojan? Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya Balkon kayu kuno dan pilar beton lawas menghiasi sisi samping Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Gaya keseluruhan bangunan khas tradisional era kolonial, dengan perpaduan berbagai negara.
-
Dimana Masjid Agung Bangkalan berada? Potret Masjid Agung Bangkalan, Masjid Pertama yang Didirikan Sultan Keraton untuk Masyarakat
-
Kenapa beduk di Masjid Kampung Naga tidak boleh ditabuh sembarangan? Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, beduk ini tak bisa dipukul sembarangan atau serupa dengan beduk-beduk di masjid lain.Ketika salat maghrib dan isya akan dibunyikan bergantian antara kentongan dan beduk. Lalu untuk salat subuh, zuhur, dan ashar, hanya beduknya saja. Sementara saat salat Jumat, penabuhan dilakukan antara kentongan dan beduk, dengan jarak yang cukup jauh.
-
Dimana Masjid Agung Banten berada? Masjid megah ini belakangan dikenal lewat menara putih ikoniknya yang berdiri persis di samping bangunan.
-
Apa keunikan Masjid di Kampung Naga? Masjid As Salam merupakan tempat ibadah masyakat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Bentuknya masih tradisional dengan bahan kayu serta atap daun kering. Di masjid ini terdapat sebuah beduk yang tak boleh ditabuh sembarangan.
-
Apa keunikan dari Masjid Merah Kedung Menjangan? Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada. Masjid Kedung Menjangan jadi salah satu destinasi religi yang menarik di Kota Cirebon. Rumah ibadah umat Islam ini memiliki tiga identitas budaya yang tampak yakni Cirebon, Tiongkok dan Kudus, Jawa Tengah.
Sepintas tidak ada yang istimewa dari bentuk hingga motif dan warna. Namun, di balik kondisinya yang mulai menua ada cerita turun-temurun yang dipercaya oleh warga di sekitar masjid.
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suasa tanpa dibunyikan. Kemudian, ada juga sosok laki-laki yang disebut sering berdiri di dekat penopang bedug.
Dari situlah, bedug ini kemudian diberi nama Bedug Ngamuk Cilongok. Berikut kisahnya yang misterius.
Bedug Kerap Berbunyi Sendiri
Mengutip YouTube Densus 77, bedug itu diketahui berasal dari sebuah masjid tua yang ada di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Bedug di sana difungsikan sebagaimana mestinya, yakni sebagai penanda waktu salat.
Namun, di waktu-waktu tertentu bedug mengeluarkan suara dengan tidak wajar. Bahkan, suasananya itu cukup keras layaknya dipukul oleh seseorang.
Kondisi ini membuat pihak masjid berkonsultasi dengan pihak keraton di Cirebon, karena masih memiliki keterkaitan di masa silam.
Ingin Dipindahkan ke Banten
Menurut cerita yang beredar, ketika bedug sering berbunyi, ada seorang ulama di wilayah Cirebon yang bermimpi. Ulama tersebut mengatakan bahwa bedug ingin dipindahkan ke wilayah Banten.
Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
Belum diketahui keterkaitan antara bedug pertama dengan bedug kedua yang kerap berbunyi sendiri.
Namun diduga bedug pertama dan kedua merupakan kakak-adik atau dibuat di satu tempat sama dengan tahun pembuatan yang berbeda.
Dipindahkan November 2023
Mengutip YouTube Sigit Wahyu, bedug ini diketahui dipindahlan pada November 2023 lalu.
Ketika itu pemindahannya viral di media sosial dengan diantar oleh ratusan santri dari pondok pesantren di sekitar.
Setelah sampai, bedug digotong beramai-ramai menggunakan bambu yang kemudian ditutup oleh kain putih. Sampai di pelataran Masjid Kanoman, bedug lantas diposisikan sesuai arahan ketua DKM masjid.
Disampaikan pengelola masjid, jika bedug ini memiliki penunggu berupa sosok laki-laki.
“Karena bedug berbunyi terus, pengelola masjid sebelumnya ingin tahu siapa sih yang memukul dan ada sosok laki-laki,” kata pengurus masjid, Jeje Mashuri.
Peninggalan Sunan Gunung Jati
Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui usia pasti bedug ini, namun diduga bedug dibuat di masa pemerintahan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang pernah menyebarkan Islam di tanah Jawa Barat dan Banten.
Saat ini bedug tersimpan apik di pelataran Masjid Kanoman dan menjadi salah satu warisan sejarah perkembangan Islam yang harus dilestarikan.
Suasana pemindahan bedug dari Cirebon ke Cilongok.