Mengenal Menong, Suvenir Unik Berwujud Boneka Perempuan dari Purwakarta
Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Mengenal Menong, Suvenir Unik Berwujud Boneka Perempuan dari Purwakarta
Berwajah cantik, dengan warna kulit putih atau kuning langsat jadi ciri utama dari Menong. Sosok ini merupakan penggambaran seorang perempuan yang rupawan dalam bentuk boneka.
Tak sembarang boneka, karena Menong merupakan buah tangan atau suvenir khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Karakter ini juga sangat spesial karena menggambarkan sifat manusia saat menjalankan kehidupan di dunia.
-
Batu apung Purwakarta itu apa? Wisatawan bisa mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyita energi.
-
Apa itu Pepongoten? Pepongoten adalah tradisi lisan yang dilaksanakan oleh Suku Gayo berisikan ungkapan perasaan dari hati.
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Apa yang unik dari patung tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Mengapa nama boneka Indonesia penting? Dengan menggunakan bahasa Indonesia, nama-nama boneka yang diberikan mencerminkan unsur-unsur lokal dan tradisi yang kaya.
-
Apa yang menjadikan Wayang Kulit Purwa Cirebon unik? Keunikan lain dari wayang kulit Cirebon adalah terdapatnya 9 tokoh Punakawan. Ini berbeda dari kebanyakan wayang yang umumnya hanya memiliki empat yakni Bagong, Petruk, Semar serta Gareng.
Menong selalu berupaya untuk mengenalkan kebaikan khas masyarakat Sunda agar manusia bisa menjalani kehidupan dengan baik.
Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Yuk kenalan lebih dekat dengan sosok Menong, suvenir berwujud boneka perempuan khas Puwakarta.
Terbuat dari Keramik
Jika kebanyakan suvenir berbentuk patung terbuat dari bahan kayu, lain halnya dengan Menong.
Foto: Facebook Anne Ratna Mustika
Biasanya Menong terbuat dari bahan keramik berupa tanah liat, yang dibentuk sedemikian rupa hingga menarik untuk dilihat.
Menong lahir dari kreativitas para pengrajin keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Puwakarta. Kualitas keramik buatan mereka tak perlu diragukan lagi. Produknya bahkan hingga mancanegara.
Sentuhan itulah yang membuat Menong mampu meraih pangsa pasar, bahkan hingga dikenal di beberapa negara selain Indonesia.
Gambarkan Sosok Perempuan
Menong digambarkan sebagai sosok perempuan yang menarik perhatian banyak orang karena kecantikannya. Ia memiliki kulit kuning langsat, bibir kecil, alis panjang, dan mahkota menyerupai sigar di kepalanya.
Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, nama "Menong Purwakarta" sendiri berarti cantik dan lucu, sesuai dengan penampilannya.
Patung kecil ini menonjol dengan pakaian yang didominasi warna hitam dan merah, menambah pesonanya yang menggemaskan.
Dengan penampilan yang menarik dan pakaian yang mencolok, Menong menjadi sosok yang disukai oleh banyak orang dan dianggap sebagai simbol kecantikan dan kelucuan.
Angkat Kebudayaan Nusantara
Menong tidak hanya mengangkat Purwakarta sebagai bagian dari tanah Sunda, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
Mahkota yang dikenakannya terinspirasi dari Sunger Lampung, sementara motif pakaiannya berasal dari pakaian adat perempuan suku Dayak, Kalimantan, yang disebut Sapei Inoq dan Ta’a.
Hiasan bunga kamboja yang dipakai Menong terinspirasi dari bunga yang sering disematkan pada telinga penari Pendet atau Legong Bali, sementara bunga melati yang ia kenakan merupakan bunga nasional Indonesia. Hiasan ini menunjukkan sentuhan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Menong juga memakai rumbai-rumbai tali serat yang menyerupai rok pakaian tradisional dari Papua. Dengan berbagai elemen dari berbagai daerah ini, Menong menjadi simbol keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Sifat Manusia ada di Menong
Saat ini, para perajin Menong di Plered memodifikasi dan membuat variasi patung Menong ke dalam beberapa jenis. Yang paling banyak diproduksi adalah bentuk dua wajah di depan dan di belakang yang menggambarkan sifat manusia.
Satu wajah diketahui memiliki kesan baik dan satunya lagi kesan jahat. Warnanya pun didominasi dengan warna hitam dan putih, yang artinya hitam adalah sisi keburukan dan putih adalah tindakan kebaikan.
Menong mengajarkan bahwa manusia akan banyak mendapati berbagai kebaikan dan keburukan selama menjalankan hidup. Kecantikannya mengajarkan filosofi ketenangan walau kondisi sedang tidak baik (dalam keburukan).
Jadi Suvenir yang Mendunia
Sebelumnya, Menong pertama kali dibuat pada 1980-an silam. Ketika itu ada seorang perajin bernama Yanto yang tertarik membuat produk keramik dengan bentuk sosok perempuan.
Ia kemudian melengkapinya dengan menciptakan motif pakaian khas nusantara, dengan siger yang makin menambah kecantikan sang patung. Ketika itu, inspirasi didapat usai dirinya merantau dari Lampung.
Menong tersedia di banyak toko suvenir keramik di Kecamatan Plered. Biasanya Menong dijual sepaket mulai dari harga Rp100 ribu sampai Rp350 ribu, tergantung jenisnya. Menong diketahui sudah dikirim ke beberapa negara Asia Tenggara, Amerika, Eropa hingga Timur Tengah.