Berkunjung ke Omah Petroek, Rumah Budaya yang Mengangkat Tema Pluralisme
Rumah budaya ini menyimpan banyak karya seni yang memiliki estetika tinggi.
Rumah budaya ini menyimpan banyak karya seni yang memiliki estetika tinggi.
Berkunjung ke Omah Petroek, Rumah Budaya yang Mengangkat Tema Pluralisme
Omah Petroek merupakan sebuah rumah budaya yang terletak di Dusun Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Di rumah budaya itu, terdapat banyak karya seni yang menarik.
-
Apa keunikan Rumah Pesik? Rumah Pesik hanya berjarak 350 meter dari Pasar Legi Kotagede. Bangunan mewah ini memiliki arsitektur perpaduan Jawa-Eropa.
-
Apa yang unik dari Desa Budaya Pampang? Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
-
Dimana Rumah Pesik berada? Tersembunyi di kawasan padat penduduk di Kotagede, cat warna hijau yang mewarnai rumah itu seakan tidak pernah pudar.
-
Kenapa Museum Rumah Adat Baanjuang unik? Museum Unik Ada hal unik ketika Anda menyambangi tempat ini. Ya, secara menyeluruh bangunan ini selayaknya rumah adat Minangkabau, adanya anjung di bagian kiri dan kanan rumah. Selain itu, Anda bisa menggunakan pakaian pengantin khas Minang yang telah disediakan oleh pengelola museum. Jangan lupa untuk mengabadikan momen menggunakan busana tersebut karena pelayanan seperti ini tidak akan Anda jumpai di museum manapun.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Dimana interaksi budaya terjadi? Kenyataannya, interaksi sosial budaya dalam masyarakat tak selalu berjalan dengan mulus.
Pada bagian belakangnya, terdapat miniatur bangunan peribadatan lintas agama di Indonesia seperti pura untuk umat Hindu, langgar untuk umat Islam, candi untuk umat Budha, klenteng untuk umat Kong Hu Chu, serta patung Yesus untuk umat Kristiani.
Pada awalnya, Omah Petroek hanya digunakan sebagai tempat meditasi dalam rangka mencari inspirasi menulis bagi Romo Sindhu dan para penulis lainnya. Namun kelamaan banyak seniman yang ingin menaruh karyanya di sana.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu karya yang menjadi ikon Omah Petroek adalah patung Mbok Turah. Di sana, patung Mbok Turah berwujud seorang ibu yang duduk di lantai dengan mengenakan kebaya khas Jawa.
Selain patung Mbok Turah, ada beberapa patung lagi yang melambangkan ritual adat Jawa seperti tumpengan. Patung-patung ini berada tepat di belakang patung Mbok Turah. Patung laki-laki yang berjumlah kurang lebih 12 buah ditata melingkar dengan dua saf.
Patung Bung Karno di Omah Petroek
Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.
Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santoso mengatakan bahwa pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya toleransi. Dia menilai keberagaman perlu dipertahankan di Indonesia.