Imutnya Motif Batik Lokatmala Khas Sukabumi, Gambarkan Persahabatan Nenek dengan Seekor Kucing
Batik khas Sukabumi memang unik dan berbeda dari kebanyakan batik dari daerah lain.
Batik khas Sukabumi memang unik dan berbeda dari kebanyakan batik dari daerah lain.
Imutnya Motif Batik Lokatmala Khas Sukabumi, Gambarkan Persahabatan Nenek dengan Seekor Kucing
Dalam naskah kuno Siksa Kandang Karesian disebutkan bahwa sebagian orang Sunda sudah mengenal kain bercorak sejak abad ke-16.
Keberadaan kain bermotif lukisan ini dibuat di beberapa daerah, salah satuny priangan.
Seiring berjalannya waktu, batik khas Priangan banyak macamnya seperti Garutan asal Kabupaten Garut, Paoman khas Indramayu sampai Lokatmala asli Sukabumi. Yang menarik, batik Lokatmala memasukkan tema alam dan sosial masyarakat ke dalam motifnya.
-
Apa ciri khas dari Kucing Bakau? Kucing bakau mayoritas hidup di area rawa-rawa atau tepian sungai yang terkenal pasang surut air laut di beberapa Pulau Jawa. Hal ini menurut laman San Diego Zoo dikarenakan kucing ini memiliki kaki berselaput. Hal itu yang memudahkannya untuk berjalan di lumpur dan berenang.
-
Dari mana asal Kucing Birman? Kucing Birman berasal dari Burma dan dikenal karena kepribadian mereka yang cerdas.
-
Apa yang diburu oleh nenek moyang kucing? Miacis memiliki kebiasaan berburu dengan menggunakan kuku untuk menangkap mangsa.
-
Dimana nenek moyang kucing domestik berasal? Analisis DNA menunjukkan bahwa tempat tersebut kemungkinan besar adalah asal mula nenek moyang kucing liar.
-
Apa arti kata kucing? Kucing adalah ungkapan rasa cinta
-
Siapa yang menggambarkan Kucing Skookum? Kucing Skookum adalah hibrida Dwarf lainnya, dengan persilangan antara kucing Curly LaPerm dan Munchkin.
Salah satu di antaranya adalah Candramawat yang mengisahkan tentang persahabatan seorang nenek dengan seekor kucing. Motif tersebut merupakan satu dari beberapa motif Sukabumi yang unik dan berbeda dari kebanyakan jenis batik.
Batik dengan ciri kedaerahan priangan ini sampai sekarang masih menjadi harta karun yang perlu dikenalkan agar pamornya bisa semakin terangkat.
Karakter Batik Lokatmala yang Terinspirasi dari Kehidupan Manusia
Corak batik Sukabumi ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat dan lingkungan alam sekitar.
Keindahannya memberikan makna mendalam pada setiap motif yang digoreskan, karena menggambarkan objek makhluk hidup.
Goresan motif batik ini menyimpan cerita dan filosofi yang diwariskan seperti pada pola Candramawat yang menjadi teman dekat seorang nenek di tatar Priangan, sekitar abad ke-15 silam.
Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, motif ini disebut terinspirasi dari dongeng lawas berjudul “Nini Anteh”. Dongeng ini biasa dibacakan orang tua kepada anaknya, sebagai pengantar tidur.
Gambarkan Persahabatan Kucing dengan Seorang Nenek
Dalam dongeng tersebut, diceritakan serang nenek yang mengisi masa tuanya dengan menenun kain. Kucing tersebut selalu menemani sang nenek, agar dia tidak kesepian.
Candramawat sendiri merupakan nama dari kucing yang digambarkan berwarna kuning bercampur hitam. Kucing ini memiliki motif yang lucu dan tergambar cantik di atas kain batik.
Asal usul nama Candramawat berasal dari dua kata candra dan mawat. Candra berarti bulan dan mawat berarti berguna atau bermanfaat. Batik ini membawa pesan agar manusia bisa bermanfaat bagi sesama.
Beberapa Motif Lain Batik Sukabumi
Selain Candramawat, ada beberapa motif lain yang juga tak kalah menarik seperti Sukabumi Masagi yang berangkat dari motivasi nenek moyang yakni "Hirup mah kudu masagi," yang berarti manusia wajib menyeimbangkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan dunia dan akhirat sebagai teladan.
Lalu ada motif Leungli yang menggambarkan persahabatan gadis kecil dengan ikan air tawar. Ada juga motif Gurilaps yang merupakan akronomi dari gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai sebagai kekayaan alam di Sukabumi.
Batik Lokatmala juga memiliki motif Julang dengan objek burung pemakan buah-buahan dan hewan kecil yang memiliki habitat di hutan. Kebiasan burung ini adalah selalu mencari apa yang ingin dicapai, seolah memberi pesan agar manusia bisa mengejar cita-citanya.
Batik Lokatmala motif Leungli.
Motif Batik Lokat Mala yang Banyak Menggambarkan Harmonisasi Alam
Batik Sukabumi ini juga memiliki motif Garuda Ngupuk yang terinspirasi dari proses pembuatan sarangnya yang luas. Ini menjadi pesan agar manusia bisa memperluas ilmu pengetahuan agar bisa mendapatkan sebuah kenyamanan hidup seperti sarang untuk untuk tinggal.
Batik Lokatmala Sukabumi motif Garuda Ngupuk.
Kemudian, motif lainnya juga mengambil filosofi dari hewan seperti motif batik Penyu, Elang Jawa Situgunung, Buah Pala dan Wijayakusumah, motif Cai sampai Ciwangi.
Dari berbagai motif tersebut, warna yang diberikan juga beragam seperti kuning, putih, cokelat, merah hingga hitam.
Batik Lokatmala Sukabumi motif Masagi.