14 Motif Batik Bojonegoro Punya Filosofi Mendalam, Bikin Bangga Memakainya
Batik Bojonegoro terdiri dari beragam motif. Masing-masing motif punya filosofi mendalam yang bikin bangga pemakainya.
Batik bukan perkara kain biasa, filosofi yang tercermin dalam suatu motif tak kalah penting.
14 Motif Batik Bojonegoro Punya Filosofi Mendalam, Bikin Bangga Memakainya
Batik jadi identitas budaya kebanggaan Indonesia. Tak pelak jika pada berbagai acara, batik sering dipilih jadi pakaian wajib. Adapun tiap-tiap daerah memiliki batik dengan ciri khas tersendiri. Misalnya, batik Bojonegoro yang motifnya berbeda dari batik lain.
Saat ini Kabupaten Bojonegoro punya 14 motif batik yang memiliki makna sakral sebagai ciri khas dari batik Jonegoroan. Motif batik Jonegoroan adalah gambaran ciri khas budaya, kondisi geografis, tanaman, serta berbagai macam sisi kehidupan di Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang diangkat sebagai motif batik Sojiwan? Motif Batik Sojiwan banyak diambil dari relief pada Candi Sojiwan yang banyak terdapat ukiran gambar binatang.
-
Mengapa Batik Betawi memiliki makna mendalam? Mengutip Instagram @indonesiago.id, setiap corak Batik Betawi memiliki filosofi mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian.
-
Kenapa batik Sojiwan diciptakan? Penciptaan motif batik Sojiwan bermula dari pendampingan UNESCO dan BPCB pada Mei 2015 terhadap warga di Dusun Sojiwan.
-
Apa makna filosofis batik kawung? Motif batik kawung yang menyerupai kolang-kaling memiliki makna khusus, yaitu mencerminkan adanya satu titik yang menjadi pusat kekuatan dan kekuasaan alam semesta serta manusia. Empat titik yang berbentuk garis melambangkan persaudaraan berjumlah empat menghadap ke satu titik sebagai lambang persatuan. Sehingga motif ini merepresentasikan bahwa raja adalah inti atau pusat kekuatan, pemimpin, pelindung, dan wakil Tuhan atau dewa yang dianut masyarakat Jawa kuno.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Kenapa batik merak ngibing punya makna mendalam? Selain menampilkan estetik dengan makna mendalamnya, batik motif merak ngibing juga turut membawa pesan kepada penggunanya.
Motif Batik Jonegoroan
Motif batik Jonegoroan terdiri dari motif Pari Sumilak, Mliwis Mukti, Rancak Thengul, Sekar Jati, Jagung Miji Emas, Parang Lembu Sekar Sinambat, Gatra Rinonce, Parang Dahana Munggal, Santa Ganda Wangi, Pelem-Pelem Sumilar, Sekar Rosella Jonegoroan, Belimbing Lining Lima, Woh Roning Pisang dan Surya Salak Kartika.
Sekar Jati
Sekar (bunga), jati (pohon jati) sehingga bermakna tumbuh suburnya pohon jati di Kabupaten Bojonegoro selaras dengan perkembangan sentra-sentra kerajinan kayu jati.
Rancak Thengul
Seperangkat Rancak Thengul adalah warisan kesenian tradisional di Bojonegoro. Thengul sebagai ikon Bojonegoro diharapkan makin dikenal masyarakat luas. Motif Rancak Thengul adalah bentuk pelestarian dan pengembangan salah satu warisan pusaka budaya Bojonegoro.
Mliwis Mukti
Mliwis (burung belibis) jelmaan Prabu Angling Dharmo, Mukti (mulia). Maknanya burung belibis yang mulia/tinggi, bukan sembarang burung belibis, Burung belibis ini dapat memotivasi masyarakat Bojonegoro untuk bekerja keras mencapai kemakmuran.
Sata Gondo Wangi
Sata (tembakau), gondo (aroma), wangi (harum). Maknanya, tembakau Bojonegoro memiliki aroma harum. Diharapkan nama Bojonegoro menjadi harum dan terkenal lewat tembakau sebagai salah satu potensinya.
Pari Sumilak
Pari (padi), sumilak (mulai menguning dan siap dipanen). Maknanya padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang Bojonegoro menjadi lumbung padi atau bahkan jadi salah satu daerah pemasok padi untuk kebutuhan nasional.
Parang Lembu Sekar Rinambat
Parang lembu (deretan sapi yang ditambatkan) membentuk barisan miring. Sekar Rambet (bunga yang merambat). Kabupaten Bojonegoro dikenal harum karena peternakan sapi sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Parang Dahono Munggal
Parang (miring), dahana (api), munggal (menyala atau berkobar sepangang waktu). Simbol masyarakat Bojonegoro yang dinamis, semangat dan mampu memberikan cahaya bagi orang-orang di sekitarnya. (Foto: jonegoroan.com)
Jagung Miji Emas
Jagung, miji (berbiji), emas, memiliki makna tanaman jagung di Bojonegoro yang terbaik. Dengan demikian, diharapkan membuat nilai beli jagung Bojonegoro tinggi sehingga menyejahterakan petani.
Gatra Rinonce
Ga (Gas) Tra (Patra) minyak, Rinonce (ditata satu persatu), bermakna adanya gas minyak bumi, Pengelolaan minyak bumi harus tetap menjaga kelestarian alam. Dengan demikian, keberadaan minyak bumi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Bojonegoro.
Belimbing Lining Lima
Penggambaran potensi belimbing di Kecamatan Kalitidu. Berbentuk bintang lima di mana dari samping tampak seperti bergaris lima karena kulit buah tersebut bersih dan halus.
Pelem-Pelem Sumilar
Motif mangga yang utamanya mangga jenis gadung manis dan segar. Sudah menjadi tanaman masyarakat mangga Bojonegoro sejak dahulu. Buah mangga Bojonegoro diibaratkan selalu bersinar.
Rosella Sekar Jonegoroan
Rosella adalah salah satu potensi agro wisata Bojonegoro. Jika diolah bisa jadi minuman segar dan menyehatkan, serta ada rasa khas yang berbeda dengan daerah lain. Atas dasar inilah, motif batik rosella dinamakan Sekar Rosella Jonegoroan. (Foto: fimela.com)
Woh Roning Pisang
Penggambaran motif pisang susu belirik, salah satu buah andalan masyarakat Bojonegoro. Disebut Woh Roning Pisang, karena keseimbangan antara daun dan buah tidak terpisahkan. Sesuatu yang juga sangat diperlukan dalam sosial kehidupan.
Surya Salak Kartika
Penggambaran buah salak, hasil budi daya masyarakat Bojonegoro, khususnya di Desa Wedi dan Desa Tanjungrejo Kecamatan Kapas. Salak memiliki rasa khas, manis sedikit asam. Buah salak Bojonegoro sedikit berair, buahnya besar dan bersih.