3 Batik Khas Madiun Terinspirasi dari Pecel hingga Senjata Putri Kerajaan, Penuh Filosofi Bikin Bangga Pemakainya
Batik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Batik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya.
3 Batik Khas Madiun Terinspirasi dari Pecel hingga Senjata Putri Kerajaan, Penuh Filosofi Bikin Bangga Pemakainya
Batik khas Madiun mungkin tidak seterkenal Batik Pekalongan atau Batik Solo. Meski demikian, Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini. Bahkan, beberapa motif Batik Madiun sudah diakui di tingkat nasional.
-
Kenapa batik Madiun terkenal? Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
-
Model batik apa yang elegan? Dengan desain yang menggabungkan motif tradisional dan elemen modern, dress batik panjang menciptakan penampilan anggun yang sulit untuk disaingi.
-
Apa makna dari batik Melati Pandanwangi? Batik ini memiliki pesan tersendiri. Batik motif Melati Pandanwangi berarti melati yang hidup. Setangkai melati bermekaran yang ujungnya berkuntum, dan bisa memberi harapan akan hadirnya bunga baru.
-
Apa keunikan Batik Tulis Kebon Indah? Batik khas Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terpantau unik dan berbeda dari yang lain.Setiap helai batiknya menggunakan warna alami dari tumbuhan, dengan motif yang juga dekat dengan lingkungan yakni aneka ragam hayati.
-
Mengapa Batik Betawi memiliki makna mendalam? Mengutip Instagram @indonesiago.id, setiap corak Batik Betawi memiliki filosofi mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian.
-
Kenapa batik merak ngibing punya makna mendalam? Selain menampilkan estetik dengan makna mendalamnya, batik motif merak ngibing juga turut membawa pesan kepada penggunanya.
Batik Pecel
Batik Pecel terinspirasi dari masakan asli Madiun yaitu pecel. Pecel merupakan makanan yang terdiri dari beberapa sayuran dan dipadukan dengan bumbu kacang bercita rasa manis, gurih, dan pedas.
Mengutip situs resmi Disbudparpora Kota Madiun, Batik Pecel memiliki filosofi yaitu semata-mata untuk kejayaan dan kemakmuran masyarakat sekitar.
Pembuatan Batik Pecel diprakarsai oleh Sri Murniati, pemilik Galeri Batik Murni Madiun. Sejak tahun 2011, Murni terinspirasi membuat kain batik dengan motif kuliner asli Madiun. Tercetuslah ide membuat Batik Pecel yang menggambarkan keistimewaan Madiun sebagai kota Pecel.
Batik Pecel memiliki beragam variasi dan warna. Salah satunya yaitu motif pecel komplet. Motif ini memadukan berbagai bahan yang terdapat dalam kuliner pecel, seperti daun singkong, kacang panjang, kacang tanah, kembang turi, daun kemangi, hingga cabai.
Selain motif pecel komplet, ada juga motif pecel pincuk, pecel gunungan, pecel godong kates, pecel lembayung, hingga pecel kombinasi. Ada pula motif batik klasik yang dipadukan dengan motif pecel.
Setiap pola dibuat dalam berbagai warna. Batik Pecel ada yang dibuat sebagai batik tulis maupun batik cap.
Batik Keris Retno Dumilah
Motif batik ini terinspirasi budaya Madiun berupa warisan keris yang berasal dari kisah babad Madiun. Keris Madiun yang dinamai Keris Tundhung Madiun merupakan senjata Raden Ayu Retno Dumilah.
Retno Dumilah merupakan putri bupati Pangeran Timoer yang dikenal cerdas dan pemberani. Setelah sang ayah lengser, ia naik takhta menjadi bupati. Ia adalah bupati perempuan pertama di Jawa.
Keris yang terdapat dalam pola motif batik ini dideskripsikan secara lengkap dan bervariasi. Misalnya, keris pada seragam kerja Pemkot Madiun divariasikan dengan hiasan non-geometris seperti selendang dan tombak, motif melati, variasi geometris berbentuk matahari. Motif melati ini menjadi simbol keanggunan Retno Dumilah.
Keris pada kain batik juga divariasikan dengan ornamen non-geometris berupa selendang dan tombak, pola geometris berupa matahari dan corak. Ragam hiasan selendang menggambarkan kemewahan Retno Dumilah.
Ragam hias non-geometris menjadi simbol keagungan dan keberanian Madiun. Unsur ini memiliki unsur kebudayaan dan sangat erat kaitannya dengan sejarah.
Sementara itu, warna yang menghiasi Batik Keris Retno Dumilah tergantung pada produsen. Mayoritas warna biru menjadi latar batik keris. Oleh karena itu, batik Madiun sering digolongkan sebagai batik pesisiran.
Warna biru melambangkan Kota Madiun yang diapit oleh dua gunung yaitu Wilis dan Lawu.
Batik Segar Arum
Nama Segar Arum terinspirasi dari Kota Madiun. Kata Segar merujuk pada jeruk nambangan yang pernah jadi kebanggaan Kota Madiun.
Sementara kata Arum diambil dari kisah Ki Panembahan Ronggo Jumeno, pendiri Madiun yang memiliki keris sakti bernama Tundhung Medhiun. Keris tersebut selalu dibalut bunga melati yang harum. Artinya, siapa pun yang masuk pintu selalu mendapat otoritas tinggi. Maka keris dan melati bersatu untuk menjadikan Kota Madiun “Arum”.
Metode pewarnaan Batik Segar Arum berbeda dengan batik khas Madiun lainnya. Metode pewarnaan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu mahoni, teger, dan daun jati.