Mengenal Batik Keris Asoka Khas Madiun Ciptaan Warga Kampung, Motifnya Terinspirasi dari Bunga Sekitar Rumah
Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Kota Madiun, Jawa Timur memiliki banyak potensi. Tidak hanya terkenal dengan wisata buatan miniatur ikon-ikon terkenal dunia, Kota Madiun juga memiliki potensi budaya dan kerajinan tangan yang memikat, salah satunya batik.
Salah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Batik ini merupakan karya Yoeni Astoeti, warga Jalan Banda, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Batik Keris Asoka lahir dari perlombaan go green and clean yang ada di kelurahan. Saat itu, perwakilan warga diminta mengirimkan satu inovasi.
Yoeni Astoeti mengungkapkan, untuk keperluan lomba tersebut, ia berinisiatif membuat batik.
“Akhirnya kami buat batik. Inspirasinya dari sekitar,” jelas Yoeni, Senin (18/3/2024), dikutip dari Instagram @madiuntoday.id.
Motif Batik Keris Asoka terinspirasi dari bunga soka. Motif batik ini berupa gambar bunga berbentuk garis lurus pada daun yang bertebaran tidak beraturan.
“Itu menunjukkan kedinamisan warga Kota Madiun," imbuh Yoeni.
Nama batik ini juga terinspirasi keberadaan koperasi wanita dengan nama Koperasi Wanita (Kopwan) SOKA.
Sementara itu, motif keris melambangkan senjata orang Jawa yang dibuat oleh Empu dengan penuh tirakat untuk menghasilkan senjata mumpuni guna melawan musuh.
Kini, Batik Keris Asoka telah tercatat sebagai hak kekayaan intelektual (HKI) karya Yoeni di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. Mengutip situs madiuntoday.id, batik ini juga dijual di Gedung Dekranasda Kota Madiun
Selain Batik Keris Asoka, Kota Madiun memiliki beberapa motif batik yang terus dilestarikan dan digunakan secara fungsional.
Mengutip situs resmi Disbudparpora Kota Madiun, beberapa motif batiksudah diakui di tingkat nasional karena sarat nilai sejarah dan budaya.
Batik Pecel terinspirasi dari masakan asli Madiun yaitu pecel. Pembuatan Batik Pecel pada tahun 2011 lalu diprakarsai Sri Murniati, pemilik Galeri Batik Murni Madiun.
Ada juga motif batik Keris Retno Dumilah yang terinspirasi budaya Madiun berupa warisan keris dari kisah babad Madiun. Keris Madiun yang dinamai Keris Tundhung Madiun adalah senjata pahlawan wanita Madiun bernama Raden Ayu Retno Dumilah.
Selain itu, ada motif Batik Segar Arum yang terinspirasi dari kota Madiun sendiri. Kata “Segar” terinspirasi dari jeruk nambangan yang pernah menjadi kebanggaan Kota Madiun.
Sementara kata "Arum" terinspirasi dari keris Ki Panembahan Ronggo Jumeno yang selalu dibalut bunga melati harum.
Batik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaGradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo
Baca SelengkapnyaKusmanto mengklaim motif batik yang ia buat bukanlah motif yang selama ini mudah ditemui di pasaran.
Baca SelengkapnyaBatik tulis khas Bayat itu unik karena memakai pewarna alami. Pelaku usahanya juga memiliki misi pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaBatik jadi salah satu kekayaan budaya khas Kabupaten Kuningan yang masih jarang diketahui
Baca SelengkapnyaKementerian Agam merilis batik haji Indonesia setelah 12 tahun tidak diganti.
Baca SelengkapnyaDalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca Selengkapnya