Diklaim Warga Malaysia, ini Bukti Batik Berasal dari Indonesia
Asal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
YouTuber dan live-streamer asal Amerika Serikat IShowSpeed jadi sorotan usai mendapat hadiah batik dari sejumlah penggemarnya saat berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa, 17 September 2024 lalu.
Momen tersebut ramai jadi perbincangan setelah beberapa warga Malaysia mengklaim jika batik merupakan pakaian tradisional yang berasal dari negeri jiran. Hal tersebut bahkan sampai membuat IshowSpeed kebingungan tentang asal-usul batik itu sendiri.
Sebab, batik sebenarnya memang bukan berasal dari Malaysia. Sekitar 15 tahun silam tepatnya pada 2 Oktober 2009, batik secara resmi telah diakui sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia oleh UNESCO (United Nation Educational Scientific and Cultural Organization).
Alasan Batik Diakui UNESCO
Melansir dari situs website resmi UNESCO, batik diakui dunia karena beberapa alasan. Seperti dibuat dengan teknik khusus, memiliki simbolisme, dan sangat lekat dengan kebudayaan Indonesia.
Maka dari itu, batik pun dinobatkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia ke-3, setelah keris dan wayang. Tak hanya bernilai seni, tetapi batik juga penuh dengan makna filosofis yang lekat dengan masyarakat di tanah air.
Melansir dari laman Liputan6, disebutkan jika sejarah batik di Indoensia sendiri sudah mulai berkembang sejak masa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram di Pulau Jawa. Hal itu seperti disampaikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menjelaskan seorang arkeolog Belanda menilai batik sebelumnya sudah berkembang di India. Kemudian, jalur perdagangan dari India yang membawanya sampai ke Indonesia.
Dominasi corak batik dari pengaruh India ini terlihat dari motif batik Indonesia, khususnya yang berasal dari wilayah Jawa. Tidak hanya dipengaruhi India, tetapi China juga membuat corak batik Indonesia semakin kaya.
Menurut sejarah, batik akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara dengan perkembangan corak desain serta motif khas yang dipengaruhi oleh budaya dan kearifan lokal setempat. Setidaknya saat ini ada sekitar 5.849 motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Awalnya, proposal berjudul 'File Nomination Batik Indonesia Reference No. 00170, 2009' diajukan pada 4 September 2008 kepada UNESCO. Lalu pendaftaran resmi diterima pada 9 Januari 2009 dan kemudian dilakukan pengujian secara rertutup pada Mei 2009.
Akhirnya, sejarah batik Indonesia resmi diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009. UNESCO secara resmi mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Melansir dari situs webiste resmi UNESCO, ini alasan batik Indonesia layak diakui dunia:
1. Batik layak diakui dunia karena batik Indonesia dibuat dengan teknik, memiliki simbolisme, dan budaya yang dianggap sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia.
2. Batik layak diakui dunia karena UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian.
3. Batik layak diakui dunia karena batik juga menjadi refleksi akan keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah motifnya.
4. Batik layak diakui dunia karena UNESCO mengakui batik sebagai warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia.