Mobil listrik Xiaomi SU7 Laris manis, Pengiriman sudah 130 Ribu Unit
Dalam waktu sembilan bulan, perusahaan teknologi asal Tiongkok ini telah mendistribusikan sebanyak 130 ribu unit.
Xiaomi terus berusaha mencapai target pengiriman untuk mobil listrik pertamanya, yaitu SU7. Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini telah berhasil mendistribusikan sebanyak 130 ribu unit dalam waktu sembilan bulan. Menurut laporan dari Carscoops, jumlah pengiriman tersebut telah memenuhi target tahunan yang ditetapkan.
Sejak peluncurannya pada 13 November 2024, Xiaomi telah mengirimkan lebih dari 30 ribu unit SU7. Carnewschina melaporkan bahwa SU7 resmi diluncurkan pada 28 Maret dengan harga berkisar antara 215.900 hingga 229.900 yuan (setara dengan Rp479 juta hingga Rp509,8 juta). Setelah peluncuran, mobil ini menarik perhatian karena berhasil mendapatkan 50.000 pesanan hanya dalam waktu 27 menit.
Dengan adanya kesuksesan SU7 di pasar domestik, Xiaomi berencana untuk memperluas jangkauan penjualannya ke luar negeri. Rencana ini tampaknya serius, mengingat Xiaomi telah membentuk tim khusus yang bertugas menangani penjualan internasional, serta fokus pada riset pasar.
Selain itu, ada juga tim yang ditugaskan untuk pengelolaan proyek dan layanan purna jual. Dari segi spesifikasi, Xiaomi SU7 memiliki dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm. Sedan ini menawarkan kapasitas bagasi sebesar 105 liter di bagian depan dan 517 liter di bagian belakang.
Jika dibandingkan dengan Porsche Taycan, dimensi SU7 sedikit lebih panjang. Xiaomi menawarkan dua varian dari model ini: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar dilengkapi dengan penggerak belakang yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 220 kW dan torsi 400 Nm.
Xiaomi berencana untuk memperluas jangkauan pasar globalnya
Dalam sebuah acara di Paris, CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan rencananya untuk memasarkan mobil Xiaomi di Eropa sebelum tahun 2030. Namun, berita terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi akan mempercepat jadwal tersebut. Model kendaraan listrik kedua Xiaomi, yaitu SUV YU7, diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Juni atau Juli 2025. SUV ini berpotensi menjadi langkah awal dalam ekspansi pasar Xiaomi, mengingat popularitas jenis SUV di negara-negara Barat.
Meskipun Xiaomi dikenal luas di industri elektronik, untuk menjadi pemain utama di pasar mobil listrik global adalah tantangan yang tidak mudah. Perusahaan ini harus bersiap menghadapi persaingan sengit dari produsen mobil besar serta munculnya merek kendaraan listrik baru. Namun, mengingat keberhasilannya di pasar domestik, tantangan utama Xiaomi kemungkinan akan terletak pada kemampuannya untuk memenuhi permintaan yang tinggi.