5 Rekrutan Terbaik di Premier League pada Transfer Januari
Januari adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh klub-klub Premier League untuk melakukan bursa transfer.
Bursa transfer yang berlangsung pada bulan Januari selalu menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh klub-klub di Premier League. Pada periode ini, mereka berusaha untuk memperkuat tim di tengah kompetisi yang ketat. Tim-tim besar seperti Manchester City, Arsenal, dan Manchester United tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas permainan mereka dengan mendatangkan pemain baru.
Meskipun demikian, transfer pada bulan Januari sering kali kurang dikenal karena jarang ada rekrutan yang benar-benar dapat mengubah arah musim secara drastis. Kebanyakan klub papan atas cenderung enggan melepas pemain kunci mereka di tengah musim dan lebih memilih untuk menunggu hingga bursa transfer di akhir tahun. Akan tetapi, terdapat beberapa pengecualian yang menarik.
Seiring berjalannya waktu, beberapa transfer pada bulan Januari ternyata berhasil dan memberikan dampak yang signifikan bagi tim-tim tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah lima rekrutan Januari terbaik yang telah memberikan pengaruh luar biasa bagi klub-klub Premier League di abad ke-21.
Gary Cahill pindah dari Bolton ke Chelsea
Gary Cahill bergabung dengan Chelsea pada tahun 2012 setelah meninggalkan Bolton, yang saat itu berjuang untuk tetap berada di Premier League. Dengan biaya transfer sebesar £7 juta, Cahill mengalami perkembangan yang pesat di Stamford Bridge. Meskipun awal kariernya di Chelsea tidak berjalan mulus karena pemecatan manajer Andre Villas-Boas kurang dari dua bulan setelah kedatangannya, Cahill berhasil menunjukkan kemampuannya di bawah asuhan Roberto Di Matteo. Di Matteo memberikan kesempatan kepada Cahill untuk bersinar, dan ia berkontribusi besar dalam membantu Chelsea meraih kemenangan yang mengejutkan di Liga Champions.
Selama kariernya di Chelsea, Cahill berhasil meraih total delapan trofi, termasuk beberapa gelar bergengsi. Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan dengan masuk dalam PFA Team of the Year sebanyak tiga kali. Tidak hanya di level klub, Cahill juga menunjukkan performa yang mengesankan di timnas Inggris, di mana ia mencatatkan 61 penampilan. Keberhasilan dan dedikasinya di lapangan menjadikannya salah satu bek terkemuka di era tersebut.
Patrice Evra pindah dari AS Monaco ke Manchester United
Patrice Evra resmi bergabung dengan Manchester United pada Januari 2006 setelah pindah dari Monaco dengan biaya sebesar £5,5 juta. Meskipun awal kariernya di Old Trafford tidak berjalan mulus, Evra berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pemain. Dalam debutnya, ia harus ditarik keluar pada babak pertama, namun ia kemudian mengungkapkan bahwa ia mengalami sakit dan tidak memberitahukan Sir Alex Ferguson sebelumnya. Setelah insiden tersebut, Evra berhasil menjadikan dirinya sebagai pemain inti dan mencatatkan lebih dari 350 penampilan untuk United.
Selama masa bertandingnya di Manchester United, Evra berhasil meraih berbagai trofi bergengsi, termasuk Liga Champions, lima gelar Premier League, tiga Piala Liga, dan FIFA Club World Cup. Keberhasilannya ini membuatnya diakui sebagai salah satu bek kiri terbaik dalam sejarah klub. Dengan dedikasi dan performa yang konsisten, Evra meninggalkan jejak yang mendalam di hati para penggemar dan menjadi salah satu ikon di Manchester United.
Luis Suarez pindah dari Ajax ke Liverpool
Pada tahun 2011, Liverpool menginvestasikan sekitar £22,7 juta untuk mendapatkan Luis Suarez dari Ajax. Ia datang bersamaan dengan Andy Carroll sebagai pengganti Fernando Torres. Meskipun Carroll tidak menunjukkan performa yang diharapkan di Anfield, Suarez justru tampil sangat mengesankan dan menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di Premier League.
Selama kariernya di Liverpool, Suarez berhasil mencetak 82 gol dan memberikan 34 assist dalam 133 pertandingan. Pada musim 2013/14, ia mencetak 31 gol di Premier League dan meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk Pemain Terbaik Premier League, Golden Boot, serta Sepatu Emas Eropa. Dengan performanya yang luar biasa, Suarez menjelma menjadi bintang utama bagi klub Merseyside tersebut.
Nemanja Vidic pindah dari Spartak Moscow ke Manchester United
Manchester United berhasil merekrut Nemanja Vidic dari Spartak Moscow pada tahun 2006 dengan biaya sebesar £7 juta, mengalahkan berbagai klub besar Eropa dalam prosesnya. Segera setelah bergabung, Vidic menjadi idola di kalangan penggemar berkat gaya bermainnya yang agresif dan keberaniannya dalam menghadapi lawan. Dia berkontribusi besar dalam kesuksesan United, membantu tim meraih lima gelar Premier League dan tiga kali mencapai final Liga Champions. Pada tahun 2008, Vidic juga berperan penting dalam membawa pulang trofi Liga Champions ke Old Trafford. Sebagai pemain, Vidic memiliki nilai yang sangat tinggi bagi tim meskipun ia dibeli dengan harga yang relatif terjangkau. Bahkan jika biaya transfernya mencapai £70 juta, dia tetap dianggap sebagai investasi yang sangat berharga bagi klub.
Virgil van Dijk pindah dari Southampton ke Liverpool
Virgil van Dijk resmi menjadi bagian dari Liverpool setelah pindah dari Southampton pada bulan Januari 2018. Klub asal Merseyside tersebut mengeluarkan dana sekitar £75 juta untuk mendatangkan Van Dijk, yang merupakan hasil dari penjualan Philippe Coutinho. Sejak bergabung, Van Dijk menunjukkan performa yang sangat mengesankan di Liverpool, sehingga biaya transfernya terasa sebanding dengan kontribusinya. Ia berhasil memperkuat lini belakang Liverpool yang sebelumnya dianggap lemah, dan berperan penting dalam kesuksesan tim meraih berbagai gelar juara.
Pada musim 2018/2019, Van Dijk diakui sebagai Pemain Terbaik di Premier League dan UEFA, yang menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam tim. Namun, kehadirannya sangat dirindukan ketika ia mengalami cedera di musim 2020/2021, yang membuat pertahanan Liverpool kembali mengalami masalah. "Van Dijk tampil luar biasa di Liverpool dan menjadikan biaya transfernya terasa murah," ungkap banyak pengamat sepak bola mengenai dampak positif yang diberikannya kepada tim. Dengan demikian, kontribusi Van Dijk tidak hanya terlihat dari statistik, tetapi juga dari stabilitas yang ia bawa ke dalam tim.